Ambeien atau wasir memang keluhan yang umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Untuk menanganinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah umum.
Ambeien adalah pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah di anus atau bagian akhir usus besar (rektum). Kondisi yang dikenal juga sebagai wasir ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan di pembuluh darah, akibat sering mengejan dengan keras, seperti yang dialami oleh pasien sembelit kronis.
Ambeien yang memiliki istilah medis hemoroid ini akan menimbulkan gejala berupa sensasi tidak nyaman atau mengganjal, maupun sakit, nyeri, muncul benjolan dari dalam atau sekitar dubur, hingga buang air besar berdarah. Jika tidak membaik dengan penanganan mandiri dan perdarahan saat BAB terus berlangsung, orang yang mengalami ambeien bisa saja mengalami anemia maupun mengalami nyeri hebat. Jadi, jangan menunda untuk memeriksakan ambeien ke dokter spesialis yang tepat.
Ambeien diobati oleh dokter spesialis bedah umum atau yang dikenal juga dengan dokter bedah. Selain melakukan operasi, dokter spesialis yang memiliki gelar Sp.B ini akan memeriksa dan menyarankan pengobatan yang sesuai bagi penyakit ambeien yang tengah Anda alami sesuai dengan berat ringannya keparahan.
Dokter bedah umum akan memberikan beberapa pilihan penanganan untuk menangani ambeien yang Anda alami. Namun, sebelum memberikan penanganan yang sesuai, dokter bedah tentu perlu melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan dan menentukan keparahannya.
Pemeriksaan dimulai dengan proses anamnesis yang bertujuan untuk menggali informasi seputar keluhan yang Anda alami. Selain itu, dokter bedah juga akan menanyakan kebiasaan, riwayat kesehatan, maupun kondisi yang menjadi faktor risiko terjadinya ambeien, termasuk pola makan atau kebiasaan BAB yang salah.
Dokter bedah kemudian akan melanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik dengan menilai tanda-tanda vital, status gizi, serta melihat pembuluh darah di daerah sekitar anus, bagian luarnya.
Pemeriksaan fisik untuk ambeien juga melibatkan pemeriksaan colok dubur atau digital rectal examination (DRE) yang bertujuan untuk memeriksa apakah ada kelainan di dalam rektum dan dubur. Dalam pemeriksaan DRE dokter akan memeriksa ada tidaknya benjolan yang merupakan tanda adanya wasir serta bisa tidaknya benjolan masuk secara spontan. Setelah selesai dokter juga akan melihat ada tidaknya tinja maupun darah yang menempel pada sarung tangan.
Selain pemeriksaan fisik, dokter bedah juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan ambeien, antara lain:
Setelah dipastikan ukuran dan keparahannya, dokter bedah akan menentukan penanganan terkait kondisi yang Anda alami, baik dengan peresepan obat antinyeri, obat untuk memperlancar peredaran darah, krim kortikosteroid, maupun obat pencahar, hingga prosedur pengobatan ambeien dengan atau tanpa operasi.
Dokter bedah bisa menyarankan tindakan non-operatif untuk mengobati ambeien dengan metode pengikatan ambeien, suntik skleroterapi, dan koagulasi. Sedangkan untuk metode operasi, dokter bedah bisa menyarankan tindakan hemoroidektomi maupun stapled hemorrhoidopexy.
Selain itu, Anda juga bisa menjalani Laser Hemorroidoplasty (LHP) atau terapi laser untuk hemoroid di RS Pondok Indah cabang Puri Indah. Terapi hemoroid dengan LHP merupakan opsi penanganan minimal invasive yang menggunakan laser diode.
Dengan LHP, tidak dilakukan pemotongan pada jaringan hemoroid, sehingga rasa nyeri yang dirasa pasien menjadi minim dan masa penyembuhan pun menjadi lebih cepat. Anda pun dapat segera beraktivitas seperti sediakala tanpa gangguan ambeien ataupun nyeri akibat tindakan.
Selain penanganan medis, dokter spesialis bedah juga akan memberikan saran perubahan pola hidup, termasuk konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta tips pengobatan ambeien mandiri di rumah. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter bedah umum di RS Pondok Indah cabang terdekat sekarang juga, agar terhindar dari ambeien dan komplikasinya!
Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:
dr. Aditya Maulana Arrum, Msi. Med, Sp. B
dr. Daniel Ardian Soeselo, Sp. B
dr. Franky Mainza Zulkarnain, Sp. B
dr. Jisdan Bambang Yulianto, Sp. B
dr. Petrus Sediawan Atmadjaja, Sp. B
Referensi: