Batuk pilek merupakan penyakit yang mudah menular dan umumnya sembuh sendiri. Namun, jika batuk pilek tidak kunjung sembuh, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Batuk pilek dalam dunia medis disebut dengan common cold. Penyakit ini merupakan salah satu jenis infeksi saluran pernapasan atas. Keluhan ini umumnya disebabkan oleh virus, khususnya rhinovirus. Namun, batuk pilek juga bisa disebabkan oleh virus lainnya, seperti virus Corona.
Batuk pilek umum dialami baik pada orang dewasa, bayi maupun anak-anak. Hal ini dikarenakan penularan yang sangat mudah, baik melalui kontak langsung dengan orang telah terinfeksi atau melalui benda yang sudah terkontaminasi oleh virus.
Memang umumnya batuk pilek bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Namun, ketika batuk pilek tidak membaik, bahkan makin parah, atau terjadi lebih dari seminggu, Anda mungkin membutuhkan diagnosis dan pengobatan lanjutan oleh dokter. Sebab penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan, terutama bagi anak-anak atau orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah.
Pertanyaannya, batuk pilek ke dokter apa? Simak informasi dalam artikel berikut ini untuk mengetahui jawabannya!
Bila mengalami batuk pilek, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter umum, dokter spesialis THT, maupun dokter spesialis paru, tergantung dari kondisi yang dialami masing-masing orang. Berikut ini adalah saran dokter spesialis untuk memeriksa dan mengatasi batuk pilek yang Anda alami:
Batuk pilek sebenarnya cukup diperiksa dan ditangani oleh dokter umum. Sesuai dengan namanya, dokter umum dapat mengobati dan mendiagnosis gangguan kesehatan secara umum, baik fisik atau mental, tak terkecuali keluhan batuk pilek.
Anda dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter umum jika batuk pilek telah terjadi selama lebih dari 4 hari, atau bila sakit ini menimbulkan demam, bahkan gejala semakin parah.
Dokter umum dapat memberikan perawatan, baik dengan peresepan obat maupun anjuran untuk pemeriksaan di laboratorium, sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Konsultasikan pada dokter umum kami untuk penanganan lebih lanjut.
Keluhan batuk pilek yang parah, atau muncul dengan keluhan hidung tersumbat, nyeri menelan, maupun pembengkakan kelenjar getah bening di leher, yang terjadi lebih dari seminggu, perlu diwaspadai dan diperiksa lebih lanjut. Sebab, batuk pilek yang berkepanjangan dapat menandakan adanya kondisi medis lain, seperti infeksi bakteri, alergi, polip hidung, dan sebagainya. Untuk itu, Anda perlu mendapatkan pemeriksaan dan penanganan oleh dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan.
Dokter spesialis THT akan melakukan pemeriksaan dengan atau tanpa endoskopi untuk memastikan penyebab keluhan yang tengah Anda alami. Setelah ditemukan penyebabnya, barulah dokter THT bisa memberikan penanganan yang sesuai, baik dengan peresepan obat yang sesuai dengan kondisi Anda, maupun dengan operasi, misalnya untuk kasus sinusitis kronis.
Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:
Dr. dr. Cita Herawati Murjantyo, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. Onk. (K)
Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. L.F. (K), FICS
Dr. dr. Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. K. (K)
dr. Agus Subagio, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Aries Hariadi Putra, DPBO, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Ashadi Budi, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Budiman Gumilang Koerniawan, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Chippy Ahwil, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. Onk. (K)
dr. Dwi Wahyu Manunggal, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Edo Wira Candra, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. Onk. (K), M.Kes, FICS
dr. Emma Agustini, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Hemastia Manuhara Harba'i Sp. THTBKL
dr. Ibnu Harris Fadillah, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. Onk. (K)
dr. Jessica Fedriani, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Lola Yucola, Sp. T.H.T.B.K.L, M.Kes
dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. Oto. (K)
dr. Ricky Yue, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Syahrial M.H, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. L.F. (K)
dr. Vika Aryan Sari, Sp. T.H.T.B.K.L
dr. Zainal Adhim, Sp. T.H.T.B.K.L, Subsp. L.F. (K), Ph.D
Jika batuk pilek terjadi lebih dari 3 minggu, disertai dengan produksi dahak berlebih, mengi, nyeri dada ketika batuk, bahkan sulit atau sesak napas, maupun menunjukkan gejala terjadinya komplikasi (pneumonia), kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter spesialis paru dan pernapasan.
Dokter paru akan memastikan penyebab keluhan dengan melakukan pemeriksaan paru, maupun beberapa pemeriksaan tambahan, seperti rontgen paru, tes dahak, maupun beberapa pemeriksaan laboratorium lain. Setelah diagnosis ditegakkan, barulah dokter spesialis paru dan pernapasan akan memberikan penanganan yang sesuai, baik dengan meresepkan obat maupun terapi fisik yang sesuai dengan kondisi pasien.
Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:
dr. Ademalla Kirana Nungtjik, Sp. P.K.R
dr. Amira Anwar, Sp. P.K.R, FAPSR
dr. Desilia Atikawati, Sp. P.K.R., FAPSR
dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R
Pemilihan dokter spesialis yang sesuai dengan keluhan batuk pilek yang Anda alami perlu disesuaikan dengan keluhan lain yang menyertainya, seperti bersin-bersin, hidung berair, suara serak, sakit kepala, tubuh lemas maupun demam.
Tidak hanya pemeriksaan fisik, dokter spesialis juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang, seperti cek darah, cek dahak, dan cek paru-paru, sesuai dengan gejala yang Anda keluhkan.
Jadi, jika sedang mengalami keluhan batuk pilek dan masih bingung untuk berobat ke dokter umum maupun dokter spesialis yang sesuai, segera kunjungi RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan arahan yang tepat. Dengan demikian, Anda bisa segera terbebas dari keluhan batuk pilek dan bisa kembali beraktivitas tanpa perlu mengkhawatirkan kondisi ini.
Referensi: