Periksa Payudara ke Dokter Apa?

Oleh Tim RS Pondok Indah

Kamis, 12 Desember 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Periksa payudara merupakan upaya mendeteksi kanker payudara. Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh dokter spesialis bedah onkologi agar tepat hasil dan penanganannya.

Periksa Payudara ke Dokter Apa?

Periksa payudara merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit maupun sekedar kelainan pada payudara. Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), tetapi memeriksakan diri ke dokter memegang peran penting sebagai penentunya. Masalahnya, periksa payudara ke dokter spesialis apa? Lalu, pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter nantinya apa saja? Ketahui informasinya di sini!


Periksa Payudara ke Dokter Spesialis Apa?

Periksa payudara dapat dilakukan ke dokter spesialis bedah onkologi. Dokter bedah onkologi memiliki keahlian khusus dalam mendiagnosis dan mengobati kanker atau tumor ganas, yang awalnya disadari sebagai benjolan payudara. Selain itu, dokter bedah onkologi juga memiliki memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan operasi pada jaringan payudara. 


Rekomendasi Dokter Spesialis Bedah Onkologi

Pemeriksaan payudara bisa dilakukan dengan dokter spesialis bedah onkologi. Dokter spesialis ini memiliki keahlian dalam mendeteksi, memeriksa dan memberikan penanganan untuk keluhan medis di payudara, terutama yang berkaitan dengan benjolan payudara, termasuk kanker payudara. 


Dokter spesialis bedah onkologi akan menegakkan diagnosis serta menawarkan opsi pengobatan, seperti terapi hormonal, kemoterapi, terapi target, terapi radiasi, atau operasi payudara, maupun kombinasi beberapa terapi tersebut.


Pemeriksaan Payudara oleh Dokter Spesialis Bedah Onkologi

Pemeriksaan payudara oleh dokter bedah onkologi akan dimulai dengan pemeriksaan fisik, yang dilakukan sebagai berikut ini:


  • Inspeksi atau melihat bentuk payudara, adanya benjolan di payudara, ketidaksimetrisan, maupun perbedaan ukuran dan perubahan bentuk payudara yang sangat signifikan
  • Adanya perubahan pada kulit payudara, baik adanya ruam merah, adanya perubahan tekstur kulit payudara (seperti kulit jeruk maupun cekung), juga akan dilihat oleh dokter
  • Palpasi atau perabaan untuk memeriksa adanya benjolan maupun nyeri pada payudara 
  • Dokter juga akan memeriksa bagian ketiak dan bawah tulang selangka untuk menilai adanya pembengkakan kelenjar getah bening


Lalu, bagaimana dengan USG payudara? USG payudara merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk menegakkan memastikan adanya kelainan pada jaringan payudara yang dilakukan oleh spesialis bedah onkologi. 


Selain USG payudara, dokter bedah onkologi akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, seperti pemeriksaan tumor marker CA 15-3, penanda genetik BRCA1 dan BRCA2, mammografi, MRI payudara, biopsi payudara, maupun PET-Scan sebagai langkah untuk mengetahui penyebaran sel kanker yang berguna dalam menentukan derajat keparahan kanker.


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk. (K)

Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp. B, Subsp. Onk. (K), M.Epid, MARS (via Call Center)

dr. Cahyo Novianto, M.Si.Med, Sp. B, Subsp. Onk. (K)

dr. Ismairin Oesman, Sp. B, Subsp. Onk. (K)

dr. Kristina Maria Siswiandari, Sp. B. Subsp. Onk. (K)

dr. M. Yadi Permana, Sp. B, Subsp. Onk. (K)

dr. Rachmawati, Sp. B, Subsp. Onk. (K)



Referensi:

  1. Obeagu EI, Obeagu GU. Breast cancer: A review of risk factors and diagnosis. Medicine. 2024. (https://journals.lww.com/md-journal/fulltext/2024/01190/breast_cancer__a_review_of_risk_factors_and.67.aspx). Diakses pada 3 Desember 2024.
  2. Dan Q, Zheng T, et al,. Ultrasound for breast cancer screening in resource-limited settings: current practice and future directions. Cancers. 2023. (https://www.mdpi.com/2072-6694/15/7/2112). Diakses pada 3 Desember 2024.
  3. Kapsner LA, Balbach EL, et al,. Image quality assessment using deep learning in high b-value diffusion-weighted breast MRI. Scientific reports. 2023. (https://www.nature.com/articles/s41598-023-37342-3). Diakses pada 3 Desember 2024.
  4. American Cancer Society. American Cancer Society Recommendations for the Early Detection of Breast Cancer. (https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/american-cancer-society-recommendations-for-the-early-detection-of-breast-cancer.html). Direvisi terakhir 19 Desember 2023. Diakses pada 3 Desember 2024.
  5. Cancer Research UK. Tests for breast cancer. (https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/breast-cancer/getting-diagnosed/tests). Direvisi terakhir 2 Mei 2023. Diakses pada 3 Desember 2024.
  6. Centers for Disease Control and Prevention. Screening for Breast Cancer. (https://www.cdc.gov/breast-cancer/screening/index.html). Direvisi terakhir 16 September 2024. Diakses pada 3 Desember 2024.
  7. Mayo Clinic. Breast cancer. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475). Direvisi terakhir 10 Februari 2024. Diakses pada 3 Desember 2024.