Deteksi kanker prostat sedari dini mulai dari stadium 1, 2, 3, hingga 4 berdasarkan gejala-gejalanya. Simak pengobatan kanker prostat di sini!
Prostat adalah organ kelamin pada laki-laki berbentuk kelenjar yang posisinya berada di bawah kandung kemih, besar prostat normal pada laki-laki sebesar chestnut dengan berat sekitar 20 gram. Fungsi utama prostat adalah mengeluarkan cairan yang melindungi dan menutrisi sperma.
Ada tiga jenis gangguan prostat yang patut diwaspadai, yaitu:
Kanker prostat merupakan keganasan yang menyerang kelenjar prostat di mana sel-sel prostat tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya. Jenis kanker prostat yang paling sering ditemui adalah adenokarsinoma prostat.
Dalam 20 tahun terakhir terdapat peningkatan insiden kanker prostat di Asia dan juga di Indonesia. Insidensi etnis afro Amerika lebih tinggi dibanding etnis Asia kisarannya 60:40.
Satu dari tujuh laki-laki yang memiliki gangguan prostat, terdiagnosis kanker prostat. Enam dari 10 penderita kanker prostat berusia di atas 65 tahun. Insiden kanker prostat kurang lebih 7,3% dari seluruh penyakit kanker dengan angka kematian 3,8%. Estimasi kasus baru khusus pada laki-laki pada 2020, kanker prostat menduduki peringkat kedua (14,1%) setelah kanker paru-paru (14,3%), diikuti oleh kanker usus besar (10,6%) di urutan ketiga.
Di Indonesia, kanker prostat masih berada di urutan ketiga setelah kanker paru-paru dan usus besar.
Kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Gejala baru akan timbul ketika prostat sudah membengkak (gangguan pembesaran prostat) dan mulai mempengaruhi bagian lain. Kondisi ini bisa memicu beberapa gejala, seperti sulit berkemih, pancaran berkemih lemah, sering berkemih, merasa berkemih kurang lampias/tuntas, dan kecurigaan akan meningkat jika mengalami gejala seperti kencing berdarah yang disertai nyeri tulang belakang serta nyeri tungkai apabila terjadi metastasis atau penyebaran ke organ lain.
Diagnosis kanker prostat biasanya dilakukan melalui beberapa langkah pemeriksaan. Adapun beberapa pemeriksaan untuk diagnosis kanker prostat adalah sebagai berikut:
Stadium atau tahapan kanker menggambarkan berapa banyak kanker dalam tubuh serta bagaimana penyebarannya. Hal ini membantu dokter dalam menentukan pengobatan kanker prostat yang tepat. Stadium kanker prostat ditentukan berdasarkan hasil patologi anatomi, CT-Scan abdomen, atau MRI, foto toraks atau scan toraks, bone scan. Dari hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan stadium kanker prostat yang dialami pasien.
Ada empat stadium kanker prostat, yaitu
Kanker masih sangat kecil dan belum menyebar keluar kelenjar prostat
Kanker mulai membesar, tetapi belum menyebar dan masih di dalam kelenjar prostat
Kanker mulai menyebar sampai ke selaput kelenjar prostat
Kanker telah menyebar ke organ sekitar, seperti kandung kemih dan kelenjar getah bening, atau organ-organ lain di luar panggul, misalnya tulang, paru-paru, atau hati
Secara statistik harapan hidup 5 tahun untuk stadium 1 dan 2 dapat mendekati 100%, sedangkan untuk stadium 3 dan 4 harapan hidup turun menjadi 30%.
Di negara-negara maju, harapan hidup penderita kanker prostat 5 tahun ke depan mendekati 100%. Hal ini dikarenakan lebih dari 90% kanker prostat ditemukan pada stadium dini dan terpusat di prostat, sementara di Indonesia kisaran 50% ditemukan pada stadium 4.
Itulah pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, apalagi jika Anda sudah memiliki faktor risiko kanker prostat. Kanker yang ditemukan pada stadium awal memiliki chance of survival yang lebih tinggi jika dibandingkan ketika kanker ditemukan pada stadium yang lebih tinggi.
Pengobatan kanker prostat akan bergantung pada tingkat keparahan penyakit, mulai dari:
Gejala awal kanker prostat sering tidak jelas, namun bisa termasuk sering buang air kecil, aliran urine lemah, sulit mulai atau berhenti, dan nyeri saat buang air kecil. Gejala ini mirip pembesaran prostat, jadi pemeriksaan medis sangat penting untuk memastikan.
Ya, USG transrektal bisa membantu melihat perubahan di prostat dan mendeteksi kanker. Namun, untuk hasil lebih akurat, sering kali diperlukan biopsi atau tes lanjutan lainnya.
Anda bisa cek prostat ke dokter urologi, spesialis yang menangani masalah saluran kemih dan organ reproduksi pria. Dokter urologi akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan jika diperlukan untuk memastikan kondisi prostat Anda.