Oleh Tim RS Pondok Indah
Cari jadwal dokter spesialis penyakit dalam di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan. Cek jadwal, profil dokter spesialis, dan booking online.
Dokter spesialis penyakit dalam adalah dokter yang khusus menangani kondisi terkait organ dalam manusia dewasa dan lansia. Melalui pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya, dokter penyakit dalam memegang peran penting dalam memberikan perawatan yang holistik serta efektif bagi pasien.
Tidak hanya mengobati saja, dokter spesialis penyakit dalam juga berperan dalam mengedukasi dan mencegah terjadinya suatu penyakit. Guna memberikan pelayanan yang optimal, spesialis yang juga dikenal ahli internis ini memiliki beberapa subspesialisasi.
Dokter spesialis penyakit dalam (Sp. P. D), memiliki kompetensi untuk menangani hampir segala masalah yang berkaitan dengan organ dalam tubuh manusia, termasuk jantung, paru, sistem pencernaan, dan ginjal.
Sama seperti spesialis lain, dokter spesialis penyakit dalam juga berwenang dalam mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit kronis maupun akut pada orang dewasa serta lansia. Pengobatan yang diberikan berupa peresepan obat-obatan atau tindakan selain operasi.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit biasanya dapat diatasi hanya dengan penanganan yang diberikan oleh dokter umum. Namun, kondisi-kondisi yang ditangani dokter spesialis penyakit dalam berbeda dengan yang ditangani oleh dokter umum. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang ditangani dokter spesialis penyakit dalam:
Baca juga: Penyakit GERD: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya
Selain melakukan anamnesis atau tanya jawab medis untuk menggali informasi terkait penyebab serta keluhan yang dialami pasien, dokter spesialis penyakit dalam juga dapat melakukan beberapa tindakan medis. Beberapa tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pemeriksaan maupun sebagai bentuk penanganan atas kondisi pasien. Berikut ini adalah beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam:
Dokter spesialis penyakit dalam memiliki beberapa cabang subspesialisasi, yang memiliki kewenangan untuk mengatasi berbagai kondisi sesuai dengan bidang keilmuannya, sebagai berikut ini:
Subspesialisasi alergi dan imunologi menangani berbagai kondisi medis yang berkaitan dengan alergi dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, contohnya seperti biduran, asma, dan rhinitis alergi, dan autoimun.
Selanjutnya, subspesialisasi ini memberikan penanganan atas semua masalah yang berkaitan dengan sistem kelenjar, hormon, dan metabolisme, yang meliputi obesitas, gangguan hormon tiroid, dan diabetes.
Dokter internis dengan subspesialisasi hematologi & onkologi medik menangani kondisi kelainan darah, limpa, dan berbagai jenis kanker yang tidak dapat dioperasi. Beberapa contoh penyakitnya anemia, thalasemia, dan leukimia.
Selanjutnya, subspesialisasi ini memiliki kewenangan untuk mengatasi segala keluhan terkait dengan saluran pencernaan, seperti asam lambung, hepatitis, pankreatitis, dan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome).
Dokter penyakit dalam konsultan Ginjal & Hipertensi mengatasi masalah pada ginjal, keseimbangan asam basa, keseimbangan cairan dan elektrolit, serta tekanan darah tinggi. Beberapa contoh penyakitnya adalah infeksi saluran kemih, sindrom nefrotik, dan gagal ginjal akut.
Dokter spesialis penyakit dalam yang memiliki subspesialisasi ini bertanggung jawab menangani serta memberi penanganan untuk keluhan pada sistem pernapasan, meliputi TB paru, pneumonia, dan PPOK.
Sesuai dengan namanya, subspesialisasi ini mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan otot, sendi, dan tulang, maupun jaringan penyambung tubuh yang lain. Contoh penyakitnya adalah asam urat, rheumatoid arthritis, dan osteoarthritis.
Dokter penyakit dalam dengan subspesialisasi geriatri khusus mengatasi kondisi medis dan gangguan kesehatan yang dialami lansia akibat proses penuaan, meliputi sindrom geriatri, demensia, dan osteoarthritis.
Dokter spesialis penyakit dalam yang memiliki subspesialisasi ini bertanggung jawab mencegah dan menangani kasus infeksi menular yang terjadi pada daerah tropis, termasuk demam tifoid, DBD, dan malaria.
Di luar subspesialisasi tersebut, dokter internis juga bisa mengemban subspesialisasi kardiovaskular yang bertanggung jawab memeriksa dan memberikan penanganan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk gangguan irama jantung, penyakit katup jantung, serta penyakit jantung koroner.
Selain itu, ada juga dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi psikosomatik yang menangani keluhan terkait gangguan psikosomatis maupun fungsi tubuh lain karena masalah psikologis. Contoh kondisi yang termasuk dalam kompetensi subspesialis ini adalah sindrom kelelahan kronis, disfungsi ereksi, dan sakit kepala tegang.
Baca juga: Kenali Gejala Serangan Jantung untuk Menyelamatkan Nyawa
Pemilihan dokter spesialis penyakit dalam yang tepat akan memberikan hasil pengobatan yang efektif dan komprehensif. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan dalam memilih dokter internis yang sesuai:
Sebelum memilih dokter spesialis penyakit dalam, bahkan subspesialis, yang sesuai, pastikan Anda memahami keluhan yang dirasakan. Jika memang memerlukan bantuan, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam umum. Nantinya, dokter bisa merujuk atau menyarankan subspesialis penyakit dalam yang sesuai untuk menangani kondisi Anda.
Misalnya, jika memang keluhan Anda berupa sakit perut yang sudah lama terjadi dan mengganggu, bisa saja disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi dan hepatologi.
Publikasi maupun pencapaian dokter spesialis penyakit dalam untuk menangani kondisi seperti yang Anda keluhkan, juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memilih dokter internis yang sesuai. Dengan demikian, penanganan untuk keluhan Anda bisa lebih maksimal dan efektif.
Beberapa rumah sakit, bahkan klinik, sudah dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan yang canggih. Akan lebih nyaman jika semua fasilitas yang berkaitan dengan keluhan Anda tersedia di tempat yang sama dengan tempat dokter spesialis penyakit dalam berpraktik. Dengan begitu Anda tidak perlu repot untuk berpindah lokasi demi pemeriksaan, serta menunggu lebih lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan yang disarankan dokter.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh? Penyakit Jantung dan Upaya Pencegahannya
Bagi Anda yang mengalami keluhan terkait organ dalam, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Semua dokter spesialis dan subspesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah telah terlatih dalam cabang keilmuannya masing-masing. Selain itu, fasilitas kami merupakan yang terbaik dan berkualitas, sehingga penanganan yang Anda peroleh dapat lebih nyaman, komprehensif, tetapi tetap efektif.
Berikut ini adalah daftar dokter spesialis penyakit dalam pada tiap cabang RS Pondok Indah:
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. P. D, Subsp. A. I. (K), FINASIM
Prof. Dr. dr. Imam Subekti, Sp. P. D, Subsp. E. M. D. (K), FINASIM
Prof. dr. Aida Lydia, Ph.D, Sp. P. D, Subsp. G. H. (K) (via Call Center)
Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K)
Prof. Dr. dr. Suhendro, Sp. P. D, Subsp. P. T. I. (K)
Dr. dr. Suyanto Sidik, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K), FINASIM
Dr. dr. Aulia Rizka, Sp. P. D, Subsp. Ger. (K)
Dr. dr. Rudy Hidayat, Sp. P. D, Subsp. R. (K)
Dr. dr. Wismandari, Sp. P. D, Subsp. E. M. D. (K)
Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K)
dr. Nanang Soebijanto, M.M, Sp. P. D, Subsp. E. M. D. (K), FACE
dr. Ida Ayu Made Kshanti, Sp. P. D, Subsp. E. M. D. (K)
dr. Ronald A. Hukom,Sp. P. D, Subsp. H. Onk. M. (K), MHSc.
dr. Ceva Wicaksono, Sp. P. D, Subsp. P. M. K. (K), KIC, FINASIM
dr. Toman Tua Julian Lumban Toruan, Sp. P. D, Subsp. H. Onk. M. (K)
dr. Eka Widya Khorinal, Sp. P. D, Subsp. H. Onk. M. (K), FINASIM
dr. Femmy Nurul Akbar, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K)
dr. Okto Dewantoro, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K)
dr. Taufiq, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K)
dr. Ni Made Hustrini, Sp. P. D, Subsp. G. H. (K)
dr. Marina Epriliawati, Sp. P. D, Subsp. E. M. D. (K)
dr. Dias Septalia Ismaniar, Sp. P. D
dr. Oryza Gryagus Prabu, Sp. P. D
dr. Lianda Siregar, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K), FINASIM
dr. Lydia Dorothea Simatupang, Sp. P. D, Subsp. G. H. (K), FINASIM
dr. Alvin Tagor Harahap, Subsp. H. Onk. M. (K)
dr. Ronald Irwanto Natadidjaja, Sp. P. D, Subsp. P. T. I. (K), FINASIM
dr. Duddy Mulyawan I. K. Djajadisastra, Sp. P. D, Subsp. G. E. H
dr. Sri Agustini Kurniawati, Sp. P. D, Subsp. H. Onk. M. (K)
dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D, Subsp. E. M. D. (K), FINASIM
dr. Adi Surya Komala, Sp. P. D, Subsp. A. I. (K)
dr. Nurleny Sutanto, Sp. P. D, Sp. M. K, FPCP, FINASIM
dr. Margretha Lyn Hadiprasetya, Sp. P. D
dr. Kamsi Rachmawati, Sp. P. D, FINASIM
dr. Wirawan Hambali, Sp. P. D, FINASIM
dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp. P. D
dr. Bonita Effendi, B.Med.Sci, M.Epid, Sp. P. D
dr. Muhammad Pranandi, Sp. P. D
dr. Imelda Maria Loho, Sp. P. D, FINASIM
Prof. dr. Hari Hendarto, Ph.D, Sp. P. D, Subsp. E. M. D. (K)
Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp. P. D, Subsp. Ger. (K) (via Call Center)
dr. Johanes Sarwono, Sp. P. D, Subsp. G. H (K)
dr. Andry Surandy, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K)
dr. Taufiq, Sp. P. D, Subsp. G. E. H (K)
dr. Hadianti Adlani, Sp. P. D, Subsp. P. T. I. (K)
dr. Leny Puspitasari, Sp. P. D, Subsp. E. M. D (K)
dr. Deka Larasati, Sp.P. D, Subsp. G. E. H. (K)
dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, Sp. P. D, Subsp. G. H (K)
dr. Radhiyatam Mardhiyah, Sp. P. D
Kebanyakan orang masih berpikir bahwa pengobatan hanya dilakukan ketika keluhan sudah sangat mengganggu. Padahal, adanya keluhan, walau sangat ringan, sebenarnya sudah merupakan pertanda bahwa Anda memerlukan pemeriksaan dan penanganan oleh dokter.
Jadi, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah saat merasakan keluhan pada organ dalam. Pemeriksaan dan penanganan awal akan mempermudah pengobatan, serta meningkatkan kemungkinan sembuh dan juga mempercepat waktu pemulihan.