Tanda akar gigi tidak sehat meliputi nyeri, gusi bengkak, gigi goyang, sensitif terhadap panas/dingin, dan bau mulut akibat infeksi atau kerusakan.
Siapa yang tak mau memiliki gigi yang indah dan terawat? Tentu setiap orang menginginkannya. Sayangnya, terkadang gaya hidup dan perilaku sehari-hari dapat mengganggu dan merusak fungsi gigi. Ibarat akar pohon, akar gigi merupakan penunjang keberadaan gigi di dalam rongga mulut. Akar gigi yang sehat dan kuat akan menunjang gigi untuk berfungsi dengan baik.
Meski berada di dalam gusi, akar gigi pun riskan terhadap permasalahan. Beberapa hal yang kerap menjadi penyebab permasalah akar gigi.
Karena menjadi penunjang keberadaan gigi, permasalahan pada akar gigi dapat mengakibatkan berbagai hal:
Saat akar gigi mengalami masalah, ada beberapa gejala yang terjadi:
Pola hidup yang sehat juga dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan akar gigi. Pembersihan gigi dan mulut yang teratur, baik, dan benar (menggunakan sikat gigi dan dental floss) menjadi rutinitas harian yang tak boleh terlewatkan. Perbanyak mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah, serta banyak minum air putih pun penting untuk merawat keutuhan gigi dan akar gigi.
Selain itu, kurangi makan di antara waktu makan (ngemil) serta kurangi kebiasaan buruk seperti mengunyah makanan yang terlampau keras, seperti es batu dan tulang ayam, membuka tutup botol dengan gigi, menggeretakkan gigi, serta minum minuman beralkohol dan merokok. Hal lain yang tak boleh terlupa adalah memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.
Untuk mengetahui kondisi akar gigi, saat ini sudah terdapat berbagai pemeriksaan yang dapat dilakukan. Digital dental photo 2D dan Panoramic merupakan salah satunya. Jadi, mari terapkan perilaku sehat, termasuk untuk gigi.