Waspadai Penyebab Cedera Olahraga

Jumat, 01 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Faktor penyebab cedera olahraga antara lain usia, olahraga berlebihan, kurang pemanasan, istirahat tidak optimal, dan cedera yang belum sembuh sempurna.

Waspadai Penyebab Cedera Olahraga

Tetapi, olahraga juga dapat mengakibatkan cedera jika tidak dilakukan dengan baik dan benar. Cedera saat berolahraga adalah suatu keadaan atau proses merusak keutuhan jaringan atau organ tubuh yang dilakukan saat berolahraga. Kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba disebut akut disebabkan oleh satu trauma tunggal (makrotrauma) dan yang disebabkan oleh trauma yang berlangsung terus menerus (mikrotrauma) disebut kronis.


Faktor Penyebab Cedera Olahraga

Cedera ditandai dengan adanya rasa nyeri, pendarahan, pembengkakan, serta fungsi gerak yang terganggu. Banyak faktor yang menyebabkan cedera saat berolahraga, antara lain:

  1. Usia - Usia memengaruhi kekuatan dan elastisitas jaringan tubuh. Semakin usia kita bertambah, kekuatan otot, elastisitas tendon dan ligamen, dan kepadatan tulang akan menurun.
  2. Olahraga berlebihan - Tidak memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beregenerasi (istirahat) akan berakibat fatal bagi tubuh.
  3. Kurang melakukan pemanasan - Hal ini dapat menyebabkan cedera otot.
  4. Istirahat tidak optimal
  5. Cedera lama yang belum sembuh sempurna


Cedera yang paling umum terjadi saat berolahraga adalah cedera otot (strain) dan cedera jaringan lunak sehingga membutuhkan perhatian yang khusus. Cedera otot (strain) adalah putusnya atau robeknya serat otot (tendon) sehingga terjadi pendarahan (haematome) yang disebabkan karena pembebanan yang berlebihan (overloading).


Sedangkan, cedera jaringan lunak adalah cedera yang melibatkan kulit, otot, saraf atau pembuluh darah akibat pembebanan yang berlebihan. Jika tidak ditangani dengan baik, keadaan ini akan menjadi tempat yang rawan berpotensi terkena cedera lagi, bahkan bisa merusak bagian-bagian alat gerak kita lainnya.


Selain dua cedera di atas, cedera saat berolahraga dapat berupa patah tulang akibat adanya body contact yang dapat memengaruhi jaringan sekitarnya yaitu tendon, ligamen, otot, saraf, pembuluh darah dan jaringan kulit. Cedera berolahraga juga dapat mengakibatkan dislokasi atau keadaan putusnya sebagian kapsul (pembungkus) dan sebagian ligamen suatu sendi, biasanya juga disertai dengan kerusakan tulang rawan.


Cedera akibat penggunaan yang berlebihan pada anggota gerak biasanya disebabkan oleh ‘overload’ atau mikrotrauma yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan. Hal ini ditandai dengan radang/inflamasi berupa bengkak, panas, nyeri, kulit kemerahan dan fungsi yang terganggu. Sedangkan cedera pada jaringan ikat disebut cedera ligamen yang disebabkan adanya peregangan yang berlebihan.