Dokter jantung aritmia merupakan subspesialis yang berfokus dalam memeriksa, memastikan, dan menangani kasus kelainan irama jantung. Cek jadwal dan booking online dokter.
Aritmia merujuk pada kelainan irama jantung, baik menjadi lebih cepat (berdebar-debar), lebih lambat, maupun denyutnya tidak beraturan. Penderita aritmia bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya tengah mengidap kondisi ini, hingga melakukan suatu pemeriksaan untuk kondisi kesehatan yang lain. Namun, beberapa penderita aritmia bisa saja merasakan keluhan berupa jantung berdebar-debar, sesak napas, kliyengan, lemas, bahkan sering pingsan.
Kondisi ini bisa sebaiknya ditangani oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, khususnya yang memiliki gelar subspesialis aritmia. Sebab, beliau memiliki kewenangan medis yang lebih dalam memeriksa, memastikan dan mengobati kelainan irama jantung yang terjadi.
Mengenal Dokter Spesialis Jantung Aritmia
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia adalah dokter jantung yang memiliki kewenangan medis khusus untuk menangani masalah jantung terkait kelainan irama jantung (aritmia).
Dokter jantung aritmia juga berwenang dalam mencegah, mendiagnosis, dan memberikan penanganan untuk gangguan irama jantung. Penanganan tersebut bisa berupa peresepan obat maupun tindakan medis, yang disesuaikan dengan penyebab, keparahan, serta kondisi masing-masing pasien.

Kasus yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Jantung Aritmia
Meski dokter spesialis jantung dan pembuluh darah juga bisa melakukan penanganan terkait gangguan irama jantung, dokter jantung aritmia lebih berfokus pada kondisi-kondisi medis yang menyebabkan keluhan ini. Beberapa kondisi medis yang dimaksud, antara lain:
- Atrial fibrilasi, merupakan gangguan irama jantung yang ditandai dengan frekuensi denyut jantung yang lebih cepat dan irama jantung yang tidak beraturan.
- Atrial flutter, merupakan gangguan irama jantung yang ditandai dengan peningkatan frekuensi detak jantung, tetapi irama jantung masih teratur.
- Supraventrikular takikardi, merupakan gangguan irama jantung yang ditandai dengan peningkatan frekuensi denyut jantung, yang kebanyakan terjadi karena suatu pemicu, sering kali karena minum minuman berkafein maupun berolahraga.
- Ventrikel fibrilasi, merupakan gangguan irama jantung yang ditandai dengan peningkatan frekuensi denyut jantung dan irama jantung yang tidak teratur. Kondisi ini terjadi akibat kekacauan listrik jantung, sehingga jantung hanya bergetar alih-alih melakukan gerakan memompa.
- AV blok, merupakan gangguan irama jantung yang ditandai dengan frekuensi denyut jantung yang lebih lambat, akibat terhambatnya aliran listrik jantung.
Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Jantung Aritmia
Selain dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter jantung aritmia juga akan melakukan beberapa tindakan medis yang bertujuan untuk memastikan (diagnostik) maupun penanganan (kuratif). Berikut ini adalah beberapa tindakan medis serta penanganan medis yang akan dilakukan oleh dokter spesialis jantung aritmia.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter jantung aritmia
Sebelum memberikan penanganan, dokter jantung aritmia akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan serta menilai keparahan gangguan irama jantung yang terjadi. Beberapa pemeriksaan tersebut meliputi:
- EKG atau elektrokardiogram untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung guna mengetahui adanya kelainan irama jantung dalam 1 waktu tertentu.
- Holter monitor, merupakan pemeriksaan EKG dalam waktu atau durasi yang lebih panjang, yakni sekitar 24-48 jam, sesuai dengan indikasi. Tujuannya adalah melihat aktivitas kelistrikan jantung saat pasien melakukan aktivitas sehari-hari.
- Ekokardiografi atau USG jantung, dilakukan untuk melihat struktur dan fungsi jantung dengan menggunakan gelombang suara ultra (ultrasound) secara real time.
- Stress test atau treadmill test merupakan salah satu pemeriksaan untuk menilai respon jantung terhadap aktivitas fisik pada berbagai intensitas, yang dilakukan dengan berjalan hingga berlari di atas treadmill.
- Tilt table test merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya respon tubuh, khususnya denyut jantung hingga terjadinya pingsan, yang dipengaruhi dengan perubahan posisi tubuh.
- Tes elektrofisiologis jantung dengan proses kateterisasi untuk memeriksa aktivitas listrik jantung sekaligus menentukan pusat atau lokasi penyebab terjadinya aritmia.
Penanganan yang dilakukan oleh dokter jantung aritmia
Setelah dipastikan menderita aritmia, dokter jantung aritmia akan menentukan keparahan kondisi, baru kemudian merencanakan penanganan yang sesuai. Penanganan aritmia tidak selalu dengan mengonsumsi obat maupun tindakan medis, terkadang perubahan pola hidup dan menghindari faktor pencetus saja sudah cukup.
Namun, ketika upaya penanganan non-medis tidak berhasil mengatasi aritmia, dokter jantung aritmia akan menyarankan beberapa intervensi, yakni berupa pengobatan dengan meresepkan obat antiaritmia maupun obat pengencer darah ataupun tindakan, seperti:
- Manuver vagal, terutama dengan pijat nadi karotis, yang bertujuan untuk memperlambat denyut jantung pada penderita supraventrikular takikardia.
- Kardioversi atau syok jantung, untuk mengatur ulang irama jantung yang tidak normal dengan menggunakan defibrilator atau alat kejut listrik.
- Ablasi yang dilakukan menggunakan kateter dengan menghancurkan atau memodifikasi jaringan di paru yang menyebabkan terjadinya aritmia, baik dengan suhu dingin maupun suhu panas.
- Pacemaker, merupakan alat pacu jantung yang dipasang dalam tubuh untuk menjaga sinyal kelistrikan jantung, sehingga denyut jantung normal dan iramanya teratur.
- Implantable cardioverter-defibrillator (ICD), merupakan alat kecil yang ditanamkan dalam tubuh, di area dada, yang berfungsi untuk mendeteksi sekaligus mengoreksi kelainan irama jantung.
- Operasi dengan prosedur Maze untuk kasus fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi dengan membuat jaringan parut pada atrium (serambi atau jantung bagian atas) yang akan mengalihkan maupun menghalangi sinyal listrik penyebab aritmia.
- Operasi bypass untuk jenis aritmia yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner, termasuk adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner jantung
Beberapa intervensi untuk mengatasi aritmia yang diberikan oleh dokter spesialis jantung aritmia juga perlu dimaksimalkan dengan perubahan pola hidup sehat serta kontrol rutin.
Penanganan Aritmia di Cardiac Center RS Pondok Indah - Pondok Indah
Bagi Anda yang mengalami aritmia atau mencurigai tengah mengidap kondisi ini, jangan ragu untuk membuat janji temu dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia di Cardiac Center di RS Pondok Indah-Pondok Indah.
Selain dokter subspesialis yang telah terlatih dalam cabang keilmuannya, Cardiac Center RS Pondok Indah-Pondok Indah juga menyediakan fasilitas medis dengan teknologi terkini untuk memberikan penanganan berkualitas, sehingga Anda bisa lebih nyaman dan efektif.

Referensi:
- Andrade JG, Deyell MW, et al,. Atrial fibrillation progression after cryoablation vs. radiofrequency ablation: the CIRCA-DOSE trial. European heart journal. 2024. (https://academic.oup.com/eurheartj/article/45/7/510/7249414#google_vignette). Diakses pada 11 April 2025.
- Kingma J, Simard C, et al,. Overview of cardiac arrhythmias and treatment strategies. Pharmaceuticals. 2023. (https://www.mdpi.com/1424-8247/16/6/844). Diakses pada 11 April 2025.
- National Heart, Lung, and Blood Institute. What Is an Arrhythmia? (https://www.nhlbi.nih.gov/health/arrhythmias). Direvisi terakhir . Diakses pada 11 April 2025.
- Cleveland Clinic. Arrhythmia. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16749-arrhythmia). Direvisi terakhir 20 Maret 2023. Diakses pada 11 April 2025.
- Mayo Clinic. Heart arrhythmia. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-arrhythmia/symptoms-causes/syc-20350668). Direvisi terakhir 13 Oktober 2023. Diakses pada 11 April 2025.