Kaki Bengkak Saat Hamil, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selasa, 27 Agustus 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Penyebab kaki bengkak saat hamil yakni peningkatan volume darah, penipisan dinding pembuluh darah, perubahan biokimiawi darah hingga pembesaran rahim.

Kaki Bengkak Saat Hamil, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kaki bengkak saat hamil sering kali dikaitkan dengan konsumsi garam berlebih. Padahal, secara medis, pembengkakan (edema) yang dialami ibu hamil, terutama di trimester ketiga, terjadi karena penumpukan cairan berlebih di jaringan otot, termasuk di pergelangan dan telapak kaki, serta tangan.


Pembengkakan bisa lebih parah pada kehamilan kembar, hamil dengan air ketuban banyak, atau kehamilan dengan janin yang besar. Namun, kaki bengkak saat hamil akan membaik dengan sendirinya sesudah kelahiran, yang akan dikeluarkan melalui urin dan keringat.


Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil

Penyebab pembengkakan pada kaki bukan hanya berat badan yang bertambah saat hamil. Saat memasuki kehamilan trimester 3, pembengkakan pada kaki wajar dialami. Kondisi ini sebenarnya umum terjadi saat hamil karena tubuh memproduksi darah dan cairan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam kandungan.


Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kaki bengkak saat hamil, antara lain:


  • Peningkatan volume darah sebanyak 30% selama kehamilan
  • Penipisan dinding pembuluh darah akibat perubahan hormon selama kehamilan, yang memungkinkan cairan dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya
  • Perubahan biokimiawi darah yang membuat cairan di dalam pembuluh darah lebih mudah berpindah ke jaringan di sekitarnya
  • Pembesaran ukuran rahim akan menekan pembuluh darah di rongga panggul dan vena cava inferior, yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah kembali ke jantung. Kondisi ini menyebabkan aliran darah balik terhambat dan terbendung, sehingga cairan dalam vena keluar ke jaringan sekitarnya.


Baca Juga: Anyang-anyangan Saat Hamil, Berbahayakah?



12 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil

Vena cava, yang memegang peran penting dalam terbentuknya pembengkakan selama hamil, terletak di sebelah kanan tubuh. Untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah ini, Anda disarankan miring ke sebelah kiri. Selain mengurangi tekanan, miring ke kiri akan memperlancar sirkulasi darah sehingga edema akan berkurang.


Selain miring ke kiri, Anda bisa mengurangi kaki yang bengkak saat hamil dengan menerapkan beberapa tips berikut:


  1. Jangan duduk terlalu lama, ubah posisi secara rutin dan cobalah berdiri serta berjalan kaki untuk melancarkan sirkulasi darah.
  2. Lakukan peregangan otot kaki secara teratur, dengan menggerakkan kaki dari ujung jari sampai ke betis.
  3. Hindari berdiri diam terlalu lama.
  4. Posisikan kaki lebih tinggi, setidaknya setinggi panggul, jika memungkinkan.
  5. Jangan duduk sambil menyilangkan kaki.
  6. Minum banyak air putih.
  7. Olahraga teratur, dengan berjalan kaki, berenang, maupun sepeda statis.
  8. Mengonsumsi makanan yang sehat, dengan mengurangi asupan garam serta menghindari junk food.
  9. Gunakan maternity support stockings sebelum tidur malam supaya cairan tidak berkumpul di kaki keesokan paginya.
  10. Pijat tungkai dan kompres bagian yang bengkak dengan air es. Selain mengurangi bengkak, pijat dan kompres juga bisa mengurangi rasa nyeri.
  11. Usahakan berada dalam ruangan yang bersuhu sejuk, hindari suhu yang terlalu panas atau lingkungan yang lembab.
  12. Gunakan sepatu yang nyaman dan tidak terlalu sempit untuk melancarkan sirkulasi darah.


Baca Juga: Jaga Postur Saat Hamil



Tanda Bahaya Kaki Bengkak Saat Hamil

Meskipun pembengkakan pada kaki akibat kelebihan cairan wajar dialami ibu hamil, Anda tetap perlu waspada bila bengkak kaki saat hamil disertai dengan beberapa kondisi berikut:


  • Bengkak di wajah dan tangan, karena bisa saja ini menjadi salah satu gejala preeklampsia. 
  • Kaki bengkak saat hamil yang disertai dengan nyeri hebat pada salah satu tungkai saja, juga perlu menjadi perhatian. Sebab kondisi ini bisa menunjukkan adanya sumbatan oleh bekuan darah pada vena di tungkai yang biasa disebut deep vein thrombosis (DVT), dan merupakan keadaan yang harus ditangani dengan cepat.


Kaki bengkak saat hamil merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang sering terjadi, tetapi kondisi ini tidak boleh diremehkan. Sebab bisa saja kondisi ini merupakan tanda bahaya yang bisa mengancam keselamatan janin maupun ibu hamil.


Untuk mencegahnya, jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter spesialis di klinik kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah selama kehamilan berlangsung. Pemeriksaan kehamilan secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. 


FAQ Kaki Bengkak Saat Hamil


Kenapa Kaki Ibu Hamil Bengkak?

Kaki ibu hamil bengkak karena tubuh menahan lebih banyak cairan selama kehamilan, serta rahim yang membesar menekan pembuluh darah di panggul, memperlambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung. Ini menyebabkan cairan terkumpul di kaki dan pergelangan kaki, terutama pada trimester ketiga.


Apakah Kaki Bengkak saat Hamil Berbahaya?

Pembengkakan saat hamil tidak hanya terjadi pada kaki, tetapi bisa juga ditemui pada tumit. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan, karena akan membaik dengan sendirinya setelah melahirkan. Selain itu, pembengkakan pada kaki ini juga dapat membaik dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun, waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan tergantung dari kemampuan masing-masing tubuh. Apabila ibu jadi lebih sering buang air kecil atau berkeringat sehabis melahirkan, itu adalah respons tubuh untuk mengeluarkan penumpukan cairan berlebih dari dalam tubuh.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Kaki Bengkak Saat Hamil?

Jika kaki bengkak saat hamil, cobalah untuk mengangkat kaki lebih tinggi saat duduk atau berbaring, hindari berdiri terlalu lama, dan kenakan sepatu yang nyaman. Selain itu, perbanyak minum air putih untuk membantu mengurangi retensi cairan, dan lakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berenang untuk meningkatkan sirkulasi darah. Jika pembengkakan disertai nyeri hebat atau terjadi secara tiba-tiba, segera konsultasikan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk memastikan tidak ada komplikasi serius.


Kaki Bengkak Saat Hamil Apakah Karena Kecapean?

Kaki bengkak saat hamil bisa disebabkan oleh kecapean, namun umumnya terjadi karena peningkatan volume darah dan cairan dalam tubuh yang diperlukan untuk mendukung perkembangan janin. Selain itu, tekanan dari rahim yang membesar pada pembuluh darah di panggul juga dapat memperlambat aliran darah dari kaki, menyebabkan pembengkakan. Meskipun kecapean dapat memperburuk kondisi ini, pembengkakan kaki saat hamil adalah hal yang umum, tetapi jika disertai gejala lain seperti nyeri atau kemerahan, sebaiknya periksakan ke dokter.


Kaki Bengkak Saat Hamil Kurang Vitamin Apa?

Kaki bengkak saat hamil umumnya bukan karena kekurangan vitamin, melainkan akibat retensi cairan dan tekanan pada pembuluh darah. Namun, kekurangan vitamin B6 dan magnesium bisa memperburuk kondisi ini. Mengonsumsi makanan kaya vitamin B6 dan magnesium, seperti pisang, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, dapat membantu mengurangi pembengkakan. Tetaplah berkonsultasi dengan dokter sebelum menambah suplemen untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan aman.


Kaki Bengkak Saat Hamil Tidak Boleh Makan Apa?

Saat kaki bengkak saat hamil, sebaiknya hindari makanan tinggi garam seperti makanan olahan, camilan asin, dan makanan kaleng, karena garam dapat meningkatkan retensi cairan dalam tubuh. Selain itu, batasi konsumsi kafein dan gula berlebih, karena keduanya bisa memperburuk pembengkakan. Fokuslah pada pola makan yang seimbang dengan banyak buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mendukung kesehatan kehamilan.