Mengenal Kanker Saluran Empedu, Kanker Langka yang Butuh Penanganan Serius

Oleh Tim RS Pondok Indah

Selasa, 11 Februari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kanker saluran empedu atau kolangiokarsinoma memang jarang terjadi, tetapi bersifat agresif dan menyebar dengan cepat. Sehingga pengobatan segera sangat dibutuhkan.

Mengenal Kanker Saluran Empedu, Kanker Langka yang Butuh Penanganan Serius

Saluran empedu adalah saluran kecil yang menghubungkan berbagai organ, termasuk hati (liver), usus halus, dan kantung empedu. Saluran empedu termasuk bagian dari sistem pencernaan.


Ketika sel-sel sehat pada saluran empedu mengalami mutasi dan tumbuh secara tidak terkendali, kondisi ini biasa dikenal dengan kanker saluran empedu. Meski termasuk jenis kanker yang langka, kanker saluran empedu yang dideteksi sejak dini dan segera mendapatkan penanganan masih mungkin untuk disembuhkan.


Apa Itu Kanker Saluran Empedu?

Kanker saluran empedu adalah pertumbuhan sel secara tak terkendali yang terjadi pada saluran empedu. Secara umum, kanker ini jarang terjadi. Namun, kanker saluran empedu sangat mudah menyebar ke jaringan di seluruh tubuh, sehingga harus segera dikenali untuk mendapat pengobatan yang tepat.


Kanker ini lebih sering dialami oleh lansia, tepatnya yang berusia lebih dari 70 tahun. Sebagian kasus penyakit kanker saluran empedu biasanya diketahui setelah sel kanker sudah menyebar ke luar saluran empedu. Pada kondisi ini, peluang kesembuhan pasien pun akan sangat kecil.


Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati



Jenis Kanker Saluran Empedu

Berdasarkan lokasi pertumbuhannya, kanker saluran empedu dibedakan menjadi 3. Berikut ini adalah penjelasan singkat jenis kanker saluran empedu:


  • Kolangiokarsinoma intrahepatik adalah kanker pada saluran empedu yang terletak di dalam hati (liver)
  • Kolangiokarsinoma perihilar, atau tumor Klatskin, adalah kanker saluran empedu di bagian persimpangan saluran empedu dekat hati (liver)
  • Kolangiokarsinoma distal adalah kanker saluran empedu di bagian saluran empedu yang lebih dekat dengan usus kecil 


Baca juga: Nyeri Kanker, Ketahui Penyebab dan Penanganannya!


Penyebab Kanker Saluran Empedu

Seperti jenis kanker lainnya, kanker saluran empedu disebabkan oleh tumbuhnya sel abnormal di saluran empedu yang mengganggu sel-sel sehat. Hingga saat ini, penyebab pasti kanker saluran empedu belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi kesehatan yang menyebabkan peradangan jangka panjang (kronis) pada saluran empedu dianggap sebagai penyebabnya.


Terjadinya peradangan kronis di saluran empedu akan menyebabkan kerusakan pada saluran tersebut, yang kemudian akan mengganggu fungsi sel-sel sehat di sekitarnya. Selain itu, sel-sel sehat tersebut juga bisa berubah menjadi sel abnormal alias menjadi sel kanker.


Baca juga: Kenali Bahaya Kanker Hati, Lakukan Pemeriksaan Sedini Mungkin


Faktor Risiko Kanker Saluran Empedu

Ada beberapa kondisi medis yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker saluran empedu, yaitu:



Selain gangguan kesehatan, ada beberapa faktor risiko lainnya yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kanker saluran empedu, yaitu:


  • Mengonsumsi alkohol
  • Memiliki berat badan berlebih, bahkan obesitas, atau mengalami kegemukan
  • Terpapar racun, seperti bahan kimia yang digunakan di pabrik karet atau pabrik otomotif
  • Merokok


Baca juga: Kenali 4F Faktor Risiko Batu Empedu


Gejala Kanker Saluran Empedu

Gejala kanker saluran empedu biasanya tidak muncul sampai kanker sudah berkembang dan menyumbat saluran empedu. Penderita kanker ini bahkan tidak merasakan nyeri ketika kanker masih stadium awal.


Namun, ada beberapa gejala yang bisa dialami oleh pasien, meliputi:


  • Sakit perut, khususnya di area abdomen kanan atas
  • Demam
  • Kelelahan kronis
  • Kulit gatal
  • Penyakit kuning (jaundice), yang tampak sebagai menguningnya putih mata
  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna lebih pucat, seperti dempul, atau berminyak
  • Mual dan muntah
  • Berkeringat di malam hari
  • Berat badan turun drastis tanpa direncanakan


Apabila sel kanker sudah semakin besar, pasien kanker saluran empedu akan mengalami sakit perut di sisi kanan, di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa menjalar hingga ke seluruh perut atau punggung.


Jika mengalami gejala-gejala di atas, Anda perlu segera menjadwalkan janji temu dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik di RS Pondok Indah untuk mendapatkan pemeriksaan sedini mungkin.


Baca juga: Tangani Batu Empedu dengan Tepat


Kapan Harus ke Dokter?

Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik di RS Pondok Indah jika mengalami gejala di atas, khususnya tubuh terasa sangat lelah terus-menerus, sakit perut, mengalami penyakit kuning dalam beberapa hari.



Diagnosis Kanker Saluran Empedu

Untuk mendiagnosis kanker saluran empedu, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien, kemudian melakukan pemeriksaan fisik.


Jika pasien diduga menderita kanker saluran empedu, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosa, antara lain:


  • Tes darah untuk mengevaluasi fungsi hati dan kadar bilirubin
  • Tes pertanda tumor untuk memeriksa kadar pertanda tumor CA 19-9 di dalam darah
  • Pemindaian dengan USG, CT scan, atau MRI untuk melihat kondisi tidak normal pada saluran empedu
  • Endoskopi, terutama endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), untuk memeriksa dan menemukan gangguan di saluran empedu
  • Percutaneous transhepatic cholangiography (PTC) untuk melihat sekaligus mengatasi penyumbatan tersebut


Apabila dari hasil serangkaian tes tersebut dokter mencurigai ada sel kanker di dekat persimpangan saluran empedu dengan saluran usus kecil pasien, dokter akan melakukan biopsi. Pemeriksaan biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan yang dicurigai sebagai kanker untuk kemudian diperiksa lebih lanjut dibawah mikroskop.


Baca juga: Tes Fungsi Hati, Langkah Awal Menentukan Kesehatan Hati


Stadium Kanker Saluran Empedu

Pada dasarnya, pengobatan yang diberikan oleh dokter kepada pasien sangat tergantung dengan tingkat keparahan dan penyebaran sel kanker di saluran empedu. Berikut ini adalah derajat keparahan kanker saluran empedu yang perlu diketahui:


Stadium 0

Stadium 0 menandakan adanya sel abnormal di dalam saluran empedu. Sel abnormal tersebut belum tentu sel kanker, tetapi bisa menjadi sel kanker dan menyebar di jaringan normal dekat saluran empedu.


Stadium 1

Stadium 1 menandakan sel kanker telah tumbuh dan terbentuk di saluran empedu dengan ukuran lebih dari 5 cm.


Stadium 2

Stadium 2 menandakan sel kanker telah menyebar ke dinding saluran empedu dan masuk ke pembuluh darah, atau ditemukan lebih dari satu tumor yang terbentuk di saluran empedu.


Stadium 3

Stadium 3 menandakan sel kanker telah menyebar ke luar saluran empedu, yakni ke hati (liver) maupun organ di sekitarnya, seperti usus besar, lambung, atau usus dua belas jari.


Stadium 4

Stadium 4 menandakan bahwa sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain yang lebih jauh, seperti tulang, kelenjar getah bening, paru-paru, atau sebagian besar organ di perut.


Baca juga: Mengenal Kelainan Hati dari Hepatitis Sampai Kanker Hati


Pengobatan Kanker Saluran Empedu

Untuk mengobati kanker saluran empedu, ada beberapa metode yang bisa dilakukan oleh dokter, yaitu:


1. Operasi

Operasi dilakukan jika sel kanker belum menyebar ke jaringan tubuh di sekitar saluran empedu. Operasi bertujuan untuk mempertahankan fungsi saluran empedu dengan mengangkat sel kanker.


2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah metode penyembuhan kanker saluran empedu dengan menggunakan obat-obatan khusus yang bisa membunuh sel kanker, sebelum pasien melakukan transplantasi hati. Metode ini umumnya ditujukan untuk pasien kanker saluran empedu stadium lanjut.


3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi merupakan metode penyembuhan kanker saluran empedu dengan menggunakan pancaran sinar khusus yang mampu membunuh sel kanker. 


4. Terapi Target

Terapi target adalah metode penyembuhan kanker saluran empedu menggunakan obat yang menargetkan mutasi genetik, penyebab tumbuhnya sel kanker.


5. Imunoterapi

Imunoterapi adalah metode pengobatan ini dilakukan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Metode ini biasa dilakukan pasien kanker stadium lanjut.


6. Ablasi Frekuensi Radio

Ablasi frekuensi radio adalah prosedur medis menggunakan panas yang dihasilkan oleh gelombang radio berfrekuensi tinggi untuk membunuh sel kanker.


7. Terapi Fotodinamik

Terapi fotodinamik adalah metode penyembuhan dengan menyuntikkan bahan kimia khusus ke dalam pembuluh darah dan kemudian ditembak dengan sinar laser, yang mana keduanya akan bereaksi dan membunuh sel kanker. Terapi ini bisa meringankan gejala yang dialami oleh pasien kanker saluran empedu dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.


8. Drainase Bilier

Drainase bilier adalah metode penyembuhan dengan mengalirkan atau menghilangkan sumbatan pada saluran empedu. Dalam metode perawatan ini, dokter akan menempatkan tabung tipis ke dalam saluran empedu agar saluran ini lebih lancar dari sebelumnya.


Kanker saluran empedu termasuk kondisi yang sulit untuk diobati. Jadi, harus segera ditangani langsung oleh dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik berpengalaman. Oleh sebab itu, segera periksakan diri Anda ke RS Pondok Indah cabang terdekat apabila mengalami gejala kanker saluran empedu. 


Baca juga: Kunci Hindari Kanker Hati: Pemeriksaan Rutin dan Pencegahan


Komplikasi Kanker Saluran Empedu

Kanker saluran empedu harus segera mendapat penanganan medis yang tepat. Sebab jika tidak, penyakit ini bisa menimbulkan beragam komplikasi, seperti:


  • Thrombosis vena dalam 
  • Kolestasis ekstrahepatik
  • Gagal hati
  • Penyumbatan saluran empedu
  • Penyebaran sel kanker (metastasis)
  • Kurang gizi (malnutrisi)
  • Gangguan sistem pencernaan
  • Tubuh rentan mengalami infeksi


Pencegahan Kanker Saluran Empedu

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker saluran empedu. Namun, Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan menjaga kesehatan organ hati (liver) dan saluran empedu dari terjadinya peradangan. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yaitu:


  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol
  • Menjaga berat badan ideal
  • Berhenti merokok
  • Melakukan vaksinasi hepatitis B
  • Konsumsi makanan matang untuk menghindari terjadinya infeksi parasit


Meski jarang terjadi dan sulit untuk disembuhkan, deteksi dini kanker saluran empedu sangat penting untuk memberikan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang diberikan segera sebelum sel kanker menyebar bisa meningkatkan peluang untuk sembuh. 


Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik, ketika mengalami keluhan penyakit yang menyerupai gejala kanker saluran empedu.


Baca juga: Mengenal Hepatitis A, Jenis Hepatitis yang Paling Menular



FAQ


Apakah Semua Tumor Saluran Empedu Bersifat Kanker?

Tidak semua tumor di saluran empedu bersifat kanker. Tumor bisa bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Tumor jinak, seperti polip atau kista, biasanya tidak menyebar dan tidak berbahaya jika tidak mengganggu fungsi saluran empedu. Namun, tumor ganas seperti kolangiokarsinoma adalah kanker yang dapat menyebar dan berbahaya.


Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan medis dengan dokter onkologi jika terdapat gejala seperti penyakit kuning, nyeri perut, atau penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.


Seberapa Agresifkah Kolangiokarsinoma?

Kolangiokarsinoma adalah kanker saluran empedu yang sangat agresif. Penyakit ini sering terdiagnosis pada tahap lanjut karena gejalanya tidak langsung terlihat di awal. Kanker ini cenderung menyebar ke organ lain seperti hati dan kelenjar getah bening.


Tingkat kelangsungan hidup pasien bergantung pada stadium kanker saat awal terdiagnosis dan seberapa cepat tindakan medis dilakukan. Oleh sebab itu, jika Anda mulai merasakan perubahan pada tubuh atau gejala kanker ini, jangan menunda, segera periksakan diri ke dokter onkologi untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.


Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Berkembangnya Kolangiokarsinoma?

Kolangiokarsinoma pada umumnya berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun, sering kali tanpa gejala awal yang jelas. Karena sifatnya yang sulit terdeteksi sejak dini, banyak pasien baru didiagnosis ketika kanker sudah cukup berkembang.


Oleh karena itu, orang dengan faktor risiko tinggi disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin untuk mendeteksi penyakit ini lebih awal. Skirining awal kondisi kesehatan dapat membantu Anda mencegah kanker saluran empedu. Di RS Pondok Indah, kami menyediakan berbagai paket Executive Health Check Up dengan fasilitas terbaik dan pemeriksaan yang komprehensif. Jadi, investasikan kesehatan Anda dengan melakukan pemeriksaan di EHCU RS Pondok Indah cabang terdekat.


Seberapa Cepat Kolangiokarsinoma Menyebar?

Penyebaran kolangiokarsinoma (metastasis) bergantung pada berbagai faktor, seperti stadium kanker dan jenis kanker. Namun, secara umum, kanker saluran empedu ini memang terbilang agresif dan relatif cepat perkembangannya. Kolangiokarsinoma sendiri dapat menyebar ke organ di dekatnya, seperti kantong empedu, hati, pankreas, dan kelenjar getah bening.



Referensi:

  1. Cigliano A, Chen X, et al,. Current challenges to underpinning the genetic basis for cholangiocarcinoma. Expert review of gastroenterology & hepatology. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8173760/). Diakses pada 2 Februari 2025. 
  2. National Institute of Health. National Cancer Institute. What Is Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma)? (https://www.cancer.gov/types/liver/bile-duct-cancer). Direvisi terakhir 15 Mei 2024. Diakses pada 2 Februari 2025.
  3. Cleveland Clinic. Cholangiocarcinoma (Bile Duct Cancer). (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21524-cholangiocarcinoma). Direvisi terakhir 13 Februari 2024. Diakses pada 2 Februari 2025.
  4. Cleveland Clinic. Klatskin Tumor (Hilar Cholangiocarcinoma). (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/hilar-cholangiocarcinoma). Direvisi terakhir 18 Januari 2024. Diakses pada 2 Februari 2025.
  5. Mayo Clinic. Cholangiocarcinoma (bile duct cancer). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cholangiocarcinoma/symptoms-causes/syc-20352408). Direvisi terakhir 6 Juni 2023. Diakses pada 2 Februari 2025.