Vitamin D membantu menjaga kekuatan tulang dan otot, mencegah keropos tulang, serta mendukung tubuh agar bisa bergerak dengan baik dan bebas cedera.
Beragam faktor dapat menyebabkan terjadinya kekurangan (defisiensi) vitamin D dalam tubuh Anda, antara lain misalnya, terlalu banyak beraktivitas dalam ruangan sehingga kurang mendapat paparan sinar matahari yang cukup, memiliki berat badan berlebih (obesitas), dan kurangnya konsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin D.
Sumber vitamin D yang mudah didapat adalah dari paparan sinar matahari. Apalagi bagi kita tinggal di Indonesia, di mana matahari bersinar sepanjang tahun. Namun, faktanya orang dengan warna kulit gelap ternyata lebih sulit menyerap vitamin D dari matahari.
Maka itu, harus dibarengi dengan asupan vitamin D dari makanan seperti: ikan berlemak (salmon, makarel, lele, tuna, sarden), minyak ikan, jamur, susu fortifikasi.
Pada kondisi berat, defisiensi vitamin D pada orang dewasa dapat mengakibatkan osteomalasia yaitu kelainan pada tulang yang dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh, sehingga akan lebih mudah mengalami cedera patah tulang.
Vitamin D juga memiliki peranan penting dalam mencegah terjadinya beberapa penyakit degeneratif berikut:
Meski terdengar sepele, ternyata dampak defisiensi vitamin D dapat memengaruhi banyak organ dalam tubuh Anda, termasuk juga tulang dan gigi. Melakukan pengecekan kadar vitamin D dalam tubuh secara berkala juga terkadang diperlukan untuk memastikan kesehatan tubuh Anda terjaga dengan baik.
Jangan ragu untuk datang berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik ya. Apalagi jika Anda saat ini sedang menjalani diet atau menjaga pola makan tertentu.
Vitamin D memiliki peran sangat penting untuk menjaga kesehatan muskuloskeletal Anda (sistem gerak otot, sendi, tulang). Peran pentingnya tak hanya untuk membantu mencegah osteoporosis, tapi juga meminimalkan risiko terjadinya nyeri otot, radang sendi, dan membantu mineralisasi dengan meningkatkan penyerapan fosfat dan kalsium pada usus sehingga tulang Anda menjadi padat dan kuat.
Namun, menjaga kesehatan tulang tak cukup hanya dengan mengonsumsi vitamin D saja, karena harus diikuti juga dengan asupan kalsium secara cukup. Keduanya berperan sangat penting, kalsium berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang, vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.
Kalau asupan kalsiumnya sudah cukup tapi tidak diimbangi dengan vitamin D yang mumpuni, maka kalsium tersebut tidak akan bisa diserap sempurna oleh tubuh, dan justru akan dibuang percuma.
Berikut ini adalah panduan konsumsinya berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tahun 2019:
Jadi, mulai sekarang, pastikan asupan vitamin D dan kalsium harian Anda tercukupi ya. Sempatkanlah berjemur untuk mendapatkan manfaat optimal sinar UVB dari matahari. Intensitas UVB sinar matahari yang paling tinggi adalah pada jam 11.00–14.00.
Pada waktu tersebut, kita hanya perlu berjemur sekitar 7,5 menit agar pembentukan vitamin D menjadi lebih efektif. Namun, apabila Anda tidak merasa nyaman harus berjemur pada jam-jam tersebut, boleh saja berjemur dilakukan pada saat sebelum dan sesudah rentang waktu tersebut tapi dengan durasi yang lebih lama – sekitar 15–25 menit.
Pada saat berjemur, pastikan wajah, lengan, dan tangan Anda terpapar matahari. Namun janganlah lupa, sebelumnya wajib oleskan krim tabir surya dulu ya. Lakukan kegiatan ini setidaknya tiga kali seminggu.
Vitamin D penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu penyerapan kalsium, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini juga berperan dalam menjaga kesehatan otot dan mencegah penyakit seperti osteoporosis.
Vitamin D membantu menjaga kekuatan tulang dan otot, mendukung penyerapan kalsium, serta mencegah keropos tulang. Ini penting agar tubuh bisa bergerak dengan baik dan mengurangi risiko cedera.
Penyakit yang menyerang sistem gerak antara lain osteoporosis, radang sendi (arthritis), asam urat, skoliosis, dan kram otot.