Kontrasepsi mantap adalah metode efektif dan permanen untuk mencegah kehamilan. Solusi aman bagi Anda yang yakin tidak ingin menambah anak.
Di Cina, karena begitu tingginya ledakan penduduk jumlah anak dalam keluarga hanya dibatasi satu orang saja. Akan dikenakan denda atau pajak yang sangat tinggi bila terjadi kelahiran anak ke-2 dan seterusnya.
Sekitar 160 juta perempuan di dunia hamil setiap tahunnya, dan 90 persen ledakan penduduk terjadi di Asia. Lima belas persen dari angka kelahiran tersebut merupakan persalinan dengan risiko berat yang mengakibatkan kematian lebih dari 500.000 ibu per bayi setiap tahun.
Tiga penyebab utama klasik kematian terbesar ibu hamil adalah pendarahan karena persalinan, pre-eklamsia atau hipertensi, dan infeksi. Dengan keluarga berencana (KB) diharapkan dapat mengurangi risiko-risiko tersebut, di samping antenatal care atau pemeriksaan rutin kehamilan dan persalinan yang aman dan higienis.
KB diharapkan dapat:
Saat ini begitu banyak metode kontrasepsi yang tersedia, namun secara umum dapat dibedakan menjadi yang mengandung hormon atau hormonal, tanpa hormon atau non hormonal, dan kombinasi keduanya. Kontrasepsi yang mengandung hormon misalnya pil, injeksi, dan implant.
Kontrasepsi yang tidak mengandung hormon atau mekanik misalnya dengan menghitung masa subur, coitus interuptus atau senggama terputus, kondom, dan IUD.
Kontrasepsi kombinasi misalnya penggunaan IUD dengan LNG (Levonorgestrel).
Kontrasepsi mantap adalah metode pencegahan kehamilan yang bersifat permanen. Bagi pria, prosedur ini dikenal sebagai vasektomi, sementara bagi wanita disebut tubektomi. Karena sifatnya permanen, kontrasepsi ini cocok untuk pasangan yang sudah yakin tidak ingin menambah anak.
Berikut merupakan beberapa jenis kontrasepsi mantap:
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi mantap pada pria yang melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens).
Tubektomi adalah metode kontrasepsi mantap untuk wanita yang melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran tuba falopi.
Kontrasepsi mantap cocok untuk pasangan yang telah mantap secara emosional, fisik, dan finansial dengan keputusan mereka untuk tidak memiliki anak lagi. Kontrasepsi mantap tidak disarankan untuk pasangan yang mungkin berubah pikiran di masa depan karena sifatnya permanen dan sulit untuk dibalik.
Pada pria, vasektomi melibatkan pemotongan saluran sperma agar sperma tidak dapat bercampur dengan air mani. Sedangkan pada wanita, tubektomi dilakukan dengan cara mengikat atau memotong saluran tuba, sehingga sel telur tidak bisa bertemu dengan sperma. Prosedur ini biasanya cepat, minim risiko, dan dilakukan di bawah pengaruh anestesi.
Bila Anda tidak lagi menginginkan jumlah anak bertambah, maka pilihannya adalah kontrasepsi mantap (kontap). Ini tindakan sterilisasi yang dapat dikerjakan pada wanita ataupun pria, melalui tindakan tubektomi pada wanita dan vasektomi pada pria. Kontrasepsi mantap dapat dilakukan misalnya pada kasus riwayat caesar berulang, riwayat penyakit jantung pada ibu, riwayat kehamilan risiko tinggi, atau ibu lanjut usia (di atas 40 tahun dan cukup anak).
Perlu diketahui bahwa pemakaian kontrasepsi tidak menjamin 100 persen aman dari kehamilan. Walaupun angka kegagalannya di bawah 1 persen, namun metode KB sampai saat ini tetap merupakan pilihan yang bijak untuk menunda kehamilan demi tercapainya keluarga yang sejahtera.
Dibanding dengan kontrasepi sementara (pil, IUD, injeksi, kondom), maka efektivitas kontap jauh lebih tinggi lagi. Dan, dari semua alternatif pilihan kontrasepsi mantap tadi, yang paling efektif adalah dengan fimbrectomy (kegagalan mendekati 0 persen), dengan cara memotong kedua tuba falopii wanita secara permanen dibandingkan dengan kontap konvensional atau ikat tuba. Diskusikan dengan suami dan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi sebaik-baiknya tentang pilihan KB yang sesuai dan paling baik untuk kebutuhan Anda.
Berikut adalah risiko kontrasepsi mantap:
Seperti prosedur bedah lainnya, kontrasepsi mantap dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, perdarahan, atau pembengkakan di area operasi. Risiko ini biasanya dapat diatasi dengan perawatan medis yang tepat.
Beberapa orang mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di area yang dioperasi selama beberapa hari hingga minggu setelah prosedur. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan dapat dikelola dengan obat pereda nyeri.
Kontrasepsi mantap hanya mencegah kehamilan, tetapi tidak melindungi dari penularan PMS. Oleh karena itu, penggunaan kondom tetap diperlukan dalam situasi tertentu.
Dalam kasus yang jarang terjadi, tubuh dapat mengalami reaksi, seperti granuloma sperma pada pria setelah vasektomi. Kondisi ini terjadi ketika sperma bocor ke jaringan sekitarnya dan memicu peradangan.
Sebelum memutuskan untuk mengambil langkah kontrasepsi mantap, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
Kontrasepsi mantap adalah keputusan besar yang harus dipertimbangkan secara matang oleh kedua belah pihak.
Konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter untuk memastikan Anda layak menjalani prosedur ini.
Karena bersifat permanen, metode ini tidak dapat dibatalkan dengan mudah. Oleh karena itu, pastikan Anda benar-benar yakin.
Kontrasepsi mantap adalah metode kontrasepsi permanen seperti vasektomi untuk pria atau tubektomi untuk wanita. Ini cocok bagi Anda yang yakin tidak ingin menambah anak lagi. Prosedurnya aman, efektif, dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Vasektomi disebut kontrasepsi mantap karena prosedurnya permanen, efektif mencegah kehamilan, dan tidak memengaruhi hormon atau gairah seksual. Prosesnya sederhana, risiko minim, dan cocok bagi Anda yang sudah yakin tidak ingin menambah anak di masa depan.
Nama kontrasepsi mantap untuk pria adalah vasektomi. Prosedur ini sederhana, efektif, dan permanen untuk mencegah kehamilan. Vasektomi tidak memengaruhi kemampuan seksual atau hormon pria, hanya menghentikan sperma keluar saat ejakulasi.