Kenali Sejak Dini, Jenis Gangguan Kesuburan yang Mengintai

Jumat, 25 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Gangguan reproduksi pada pria: gangguan testis, kualitas sperma, disfungsi seksual. Pada wanita: gangguan menstruasi, endometriosis, PCOS, miom.

Kenali Sejak Dini, Jenis Gangguan Kesuburan yang Mengintai

Kesehatan organ reproduksi biasanya belum menjadi perhatian sebelum menikah. Padahal, gangguan yang muncul tak sedikit menimbulkan masalah ketika merencanakan kehamilan. Tak hanya pada wanita, gangguan sistem reproduksi juga dapat menyerang pria.


Gangguan yang muncul pada sistem reproduksi ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya: infeksi, peradangan, kelainan genetik, dan gangguan hormon. Bahkan, apabila gangguan ini tidak diatasi dengan baik, dapat berujung ke keganasan (kanker).


Sistem reproduksi pria dan wanita memiliki keunikan tersendiri. Masing-masing sistem reproduksi memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Meski begitu, keduanya dirancang untuk memungkinkan terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma yang akan berlanjut menjadi kehamilan.


Kehamilan dapat terjadi apabila suami istri berhubungan secara teratur, ada sel sperma dan sel telur yang baik, saluran telur yang baik, embrio yang baik, serta rahim tempat mengandung janin yang kondisinya baik.


Apabila ada salah satu hal yang terganggu atau kurang optimal, maka kemungkinan terjadinya kehamilan akan menurun. Apalagi jika tidak ditangani secara benar, peluang terjadinya kehamilan pun semakin kecil.


Maka itu, pemeriksaan berkala pada organ reproduksi sangat diperlukan. RS Pondok Indah IVF Centre menyediakan layanan untuk memeriksakan kondisi organ reproduksi Anda dan pasangan.


Tak hanya pada wanita, gangguan kesuburan juga dapat terjadi pada pria. RS Pondok Indah IVF Centre menyediakan layanan untuk menangani permasalahan kesuburan bagi pria antara lain: konsultasi dokter spesialis andrologi hingga tindakan pembedahan untuk mendapatkan sperma.


Klinik ini juga memiliki tim dokter spesialis bedah urologi yang berpengalaman membantu pasangan suami istri dalam memiliki keturunan. Oleh karena itu, jangan tunda berkonsultasi dengan dokter agar gangguan kesuburan dapat dideteksi sejak dini. Kenali apa saja gangguan kesuburan yang dapat terjadi pada pria dan wanita.


Masalah Kesehatan Reproduksi pada Pria


1. Gangguan Testis

Gangguan testis ini dapat berupa peradangan pada saluran testis yang menyalurkan sperma saat ejakulasi terjadi. Gangguan ini juga dapat terjadi dalam bentuk varikokel, torsi, dan kanker.


2. Kualitas Sperma Menurun

Sperma yang tidak berkualitas menyebabkan pembuahan tidak terjadi atau sulit dilakukan. Kualitas sperma dikatakan menurun kalau jumlah sperma per mililiter air mani di bawah 15 juta sel. Selain itu, dibarengi dengan bentuk sperma yang abnormal, pergerakan (motilitas) menurun.


3. Gangguan Fungsi Seksual

Permasalahan fungsi seksual seperti gangguan ejakulasi, volume cairan ejakulasi yang sedikit, gangguan ereksi, dan hilangnya atau menurunnya hasrat seksual seorang pria. Ketika pria mengalami masalah tersebut, ada kemungkinan mereka tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan baik dan kemungkinan mengalami pembuahan akan semakin kecil.


4. Penyakit Kronis Tertentu

Penyakit kronis tertentu seperti diabetes dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Gangguan ini muncul karena kadar gula darah di dalam tubuh meningkat cukup signifikan. Kenaikan ini memicu gangguan pada sperma dan kerusakan pembuluh darah serta saraf yang memicu gangguan ereksi.


Masalah Kesehatan Reproduksi pada Wanita


1. Gangguan Menstruasi

Gangguan menstruasi seperti sering telat menstruasi, berhenti menstruasi, berhenti selama beberapa bulan, atau perdarahan yang berlebihan.


2. Endometriosis

Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang seharusnya membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh.


3. PCOS

PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah kondisi yang memengaruhi kadar hormon wanita. Wanita yang menderita penyakit ini mengalami gangguan pematangan sel telur dan dapat disertai dengan kadar hormon seks androgen dalam jumlah yang lebih banyak, ataupun siklus menstruasi yang tidak teratur.


4. Mioma

Mioma atau fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di rahim. Penyakit pada sistem reproduksi wanita ini sering menyerang wanita di usia produktif. Tidak semua mioma dapat mengganggu kesehatan reproduksi seorang wanita. Ukuran tertentu dan lokasi mioma yang menentukan apakah mioma tersebut dapat mengganggu proses reproduksi atau tidak.


5. Kanker Ginekologi

Kanker pada organ reproduksi wanita, seperti kanker mulut rahim, kanker ovarium, dan kanker vagina dapat menyulitkan program kehamilan.