Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetesi?

Senin, 23 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kentang dan nasi putih adalah jenis karbohidrat yang berfungsi untuk menghasilkan energi

Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetesi?

Diabetesi sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih jenis makanan dan jumlah asupan karbohidrat pada setiap sesi makan. Pada saat makan, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh sebagai sumber energi.


Dalam tubuh penyandang diabetes, proses pengelolaan glukosa ini mengalami gangguan karena kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin menurun dan terjadi pula gangguan dari kerja insulin atau yang dikenal dengan resistensi insulin.


Padahal, insulin ini berperan penting sebagai hormon yang memungkinkan glukosa masuk dalam sel tubuh manusia untuk digunakan sebagai energi. Kondisi inilah yang menyebabkan glukosa banyak menumpuk di aliran darah dan menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.


Kandungan Karbohidrat Nasi dan Kentang

Pertama-tama, baik nasi maupun kentang sama-sama mengandung karbohidrat yang bisa mempengaruhi kadar gula darah. Namun, ada perbedaan dalam jenis karbohidrat yang terkandung dalam keduanya.


Nasi Putih

Nasi putih mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna oleh tubuh, sehingga bisa menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat.


Kentang

Kentang mengandung sumber karbohidrat kompleks, yang artinya lebih lambat dicerna tubuh sehingga kenaikan gula darah lebih stabil.


Indeks Glikemik

Indeks glikemik (IG) adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah. Makin tinggi angka IG, makin cepat makanan itu menaikkan gula darah.


Nasi Putih

Nasi putih memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, sekitar 70-80, yang berarti bisa cepat meningkatkan gula darah.


Kentang

Kentang juga memiliki indeks glikemik yang bisa bervariasi tergantung cara memasaknya. Kentang rebus memiliki indeks glikemik sekitar 50-70, lebih rendah dibanding nasi putih, sehingga lebih aman untuk penderita diabetes jika dimasak dengan benar.


Nasi Putih atau Kentang?

Jika dibandingkan secara langsung, kentang sering dianggap pilihan yang lebih baik untuk penderita diabetes karena karbohidratnya lebih lambat dicerna dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih. Namun, tetap saja, ukuran porsi dan cara memasaknya juga sangat penting.


Meski kentang bisa jadi pilihan yang lebih baik, penting juga untuk tidak berlebihan. Penderita diabetes tetap harus mengontrol porsi makan dan menyeimbangkannya dengan makanan lain, seperti sayuran berdaun hijau dan protein rendah lemak.


Cara Makan Aman untuk Diabetesi

Pengaturan porsi makan didasarkan pada kebutuhan masing-masing orang yang bergantung dari berat badan, tinggi badan, aktivitas, dan faktor stres. Pertimbangan lainnya adalah metode memasak.


Salah cara memasak bukan hanya memperparah kondisi penyakit tapi juga 'mengundang' penyakit lainnya. Kentang goreng renyah yang digoreng secara deep fried akan meningkatkan kandungan lemak jenuh dan lemak trans.


Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada diabetesi yang sudah memiliki risiko penyakit kardiovaskular. Secara umum, hindari pengolahan makanan dengan cara digoreng, sebaiknya pilih mengolah makanan dengan cara direbus atau dikukus.


Anda juga dapat memilih alternatif lain karbohidrat untuk Anda konsumsi, misalnya nasi merah, nasi cokelat, gandum, jagung, pasta gluten free, shirataki atau ubi. Jangan lupa konsumsi karbohidrat bersama dengan sayuran yang kaya serat dan protein, supaya asupan gizi Anda semakin lengkap dan seimbang.


Pola Hidup Sehat untuk Para Diabetesi

Selain pola makan seimbang dan cukup nutrisi, diabetesi juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya dalam manajemen diabetes, antara lain:


  • Edukasi mengenai bagaimana pola hidup sehat yang baik, mulai dari diri sendiri dan keluarga yang merawat. Semua harus mengetahui bagaimana pola makan, pola olahraga, tata cara minum obat, komplikasi, dan tanda gawat darurat para diabetesi
  • Rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang bersifat aerobik, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, dan berenang
  • Minum obat (dan insulin jika diperlukan) secara rutin sesuai dengan anjuran dokter spesialis penyakit dalam
  • Pemantauan gula darah mandiri secara berkala


FAQ Nasi Putih atau Kentang


Apa Pengganti Nasi Putih untuk Penderita Diabetes?

Pengganti nasi putih untuk penderita diabetes bisa berupa nasi merah, quinoa, ubi, atau kentang rebus. Pilihan ini lebih rendah indeks glikemiknya, sehingga membantu menjaga gula darah tetap stabil.


Apakah Orang Diabetes Boleh Makan Nasi Putih?

Orang diabetes boleh makan nasi putih, tapi sebaiknya dalam porsi kecil dan tidak terlalu sering, karena nasi putih bisa cepat menaikkan gula darah. Lebih baik pilih alternatif seperti nasi merah atau ubi yang lebih ramah untuk gula darah.


Bagaimana Cara Memasak Kentang untuk Menurunkan Indeks Glikemik?

Cara terbaik memasak kentang untuk menurunkan indeks glikemik adalah dengan merebusnya, lalu dinginkan terlebih dahulu sebelum dimakan. Proses pendinginan mengubah pati menjadi bentuk yang lebih lambat dicerna, sehingga lebih baik untuk gula darah.