Oleh Tim RS Pondok Indah
Keputihan tidak normal terjadi ketika keputihan mengalami perubahan warna, bau, serta volume. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi. Simak selengkapnya!
Vagina memang akan memproduksi cairan yang berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembabannya, sehingga tidak mudah terinfeksi. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan perubahan cairan vagina, atau yang dikenal dengan cairan keputihan tidak normal. Kondisi ini bisa ditandai dengan perubahan warna, tekstur, dan bau dari cairan tersebut.
Mengetahui keputihan tidak normal akan membantu Anda mendapatkan penanganan sedini mungkin, jadi kondisi yang mendasarinya pun bisa segera diatasi. Sebab, penyebab keputihan tidak normal bisa saja merupakan kondisi medis yang memerlukan penanganan medis.
Keputihan tidak normal adalah suatu tanda adanya infeksi maupun gangguan pada organ reproduksi wanita. Meski umumnya infeksi yang menyebabkan kondisi ini bisa disembuhkan dengan pengobatan yang dilakukan oleh dokter kandungan, penderitanya kerap merasa terganggu. Sebab keputihan yang tidak normal bisa menyebabkan tanda dan gejala yang menghambat aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, mengenali tanda dan gejala keputihan tidak normal perlu dilakukan sedini mungkin, agar kondisi ini tidak membatasi aktivitas penderitanya. Selain itu, penanganan sedini mungkin juga diperlukan, mengingat kanker juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya keputihan yang tidak normal.
Baca juga: Kenali 6 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Diperhatikan
Umumnya, penderitanya akan mengeluhkan gejala keputihan tidak normal sebagai:
Berbeda dengan keputihan normal, berikut ini adalah beberapa tanda keputihan abnormal yang perlu Anda kenali:
Jadi, meskipun lendir vagina jadi lebih kental dan lengket, tetapi tidak mengalami 3 perubahan di atas, masih bisa dinyatakan keputihan normal.
Baca juga: Menstruasi Tak Teratur, Hati-hati PCOS
Infeksi bakteri yang terjadi pada vagina akan menyebabkan keputihan tidak normal berupa:
Jamur Candida yang tumbuh secara berlebih pada vagina akan menyebabkan infeksi, yang ditandai dengan keputihan, yang:
Infeksi parasit, Trichomoniasis vaginalis, yang juga merupakan infeksi menular seksual ini juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal, yang ditandai dengan:
Penyakit menular seksual lain yang juga menyebabkan keputihan tidak normal adalah gonore. Infeksi yang terjadi akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae akan menyebabkan keputihan tidak normal yang memiliki ciri sebagai berikut ini:
Tumbuhnya sel kanker pada serviks akan menyebabkan keputihan tidak normal, yang kebanyakan berwarna kecoklatan. Selain itu, kanker juga akan menyebabkan keputihan berbau busuk dan nyeri panggul. Gangguan siklus menstruasi juga mungkin dialami oleh penderita kanker serviks.
Selain beberapa penyebab di atas, keputihan yang tidak normal juga bisa disebabkan oleh kanker endometrium, infeksi klamidia, kehamilan, konsumsi pil KB maupun obat tertentu, serta kurang menjaga kebersihan organ intim dengan baik.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati
Untuk menentukan penyebab keputihan tidak normal, dokter akan terlebih dahulu mengajukan beberapa pertanyaan seputar gejala yang dirasakan. Setelah itu, dokter spesialis kebidanan dan kandungan akan menanyakan riwayat kesehatan, cara menjaga kebersihan area intim, maupun aktivitas seksual Anda.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, untuk memastikan tanda keputihan tidak normal, sesuai dengan hasil anamnesis yang telah dilakukan sebelumnya.
Hasil yang diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik akan dipastikan dengan melakukan pemeriksaan penunjang keputihan tidak normal, seperti tes pH, pemeriksaan cairan vagina, tes infeksi menular seksual, maupun Pap smear.
Setelah diketahui penyebab dan keparahan keputihan yang tidak normal, barulah dokter spesialis kebidanan dan kandungan bisa memberikan penanganan yang sesuai. Sebab, penanganan ini perlu disesuaikan dengan penyebab, serta kondisi kesehatan masing-masing orang.
Dokter kandungan bisa saja menyarankan beberapa tips maupun meresepkan obat untuk mengatasi keputihan yang tidak normal. Beberapa pengobatan keputihan tidak normal yang biasa dilakukan oleh dokter adalah sebagai berikut ini:
Obat antibiotik, baik dalam bentuk pil, ovula, maupun krim, akan diresepkan untuk mengatasi bakteri penyebab keputihan tidak normal.
Obat antijamur akan diresepkan oleh dokter untuk mengobati keputihan tidak normal yang disebabkan oleh infeksi jamur, baik obatnya dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan dalam vagina.
Obat antiparasit, diberikan sesuai dengan arahan dokter untuk mengatasi keputihan tidak normal yang disebabkan oleh infeksi parasit.
Operasi merupakan pengobatan yang dipilih untuk mengatasi keputihan abnormal karena kanker, baik dengan atau tanpa diikuti oleh kemoterapi maupun terapi radiasi.
Selain itu, biasa dokter akan menyarankan Anda untuk menunda, atau menggunakan kondom saat, berhubungan intim setidaknya 1 minggu setelah pengobatan dilakukan. Anda juga diharapkan tetap menjaga kebersihan organ intim selama menjalani pengobatan keputihan yang dilakukan bersama dokter kandungan.
Baca juga: Nyeri Haid: Kenali yang Normal dan Tidak Normal
Pastikan Anda melakukan pengobatan sesuai dengan arahan dokter agar tidak terjadi komplikasi keputihan tidak normal, yang meliputi:
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan Endometriosis
Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan saat merasakan tanda dan gejala dari keputihan tidak normal, yang telah disebutkan sebelumnya.
Bila keputihan disertai gejala seperti demam, perubahan berat badan yang tidak direncanakan, nyeri perut hebat yang terjadi lebih dari 2 jam, atau menemukan adanya luka pada vagina, sebaiknya jangan menunda untuk mendapatkan pertolongan medis.
Guna mencegah keputihan abnormal, Anda disarankan untuk menerapkan beberapa tips berikut ini:
Keputihan normal biasanya berwarna bening atau putih susu, tidak berbau, dan memiliki tekstur yang sedikit kental atau encer. Biasanya, keputihan yang normal akan muncul lebih banyak saat masa subur, sebelum menstruasi, atau saat hamil. Jika keputihan berubah warna, berbau tidak sedap, atau disertai gatal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, karena bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi medis lainnya.
Keputihan abnormal umumnya tidak bisa hilang sendiri dan memerlukan penanganan medis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, jamur, atau kondisi medis lainnya. Jika tidak segera diobati, gejalanya bisa bertambah parah dan berpotensi menyebabkan komplikasi.
Keputihan sering terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan hormon, infeksi bakteri atau jamur, penggunaan produk kewanitaan yang tidak sesuai, atau kondisi medis lain yang memerlukan penanganan lanjutan. Bila Anda sering mengalami keputihan, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Meski tidak selalu berbahaya dan bisa diatasi dengan peresepan obat oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Anda tidak boleh meremehkan keputihan yang tidak normal. Sebab kanker sebagai salah satu penyebab kondisi ini memerlukan pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin untuk peluang kesembuhan yang lebih besar.
Jadi, periksakan keputihan tidak normal yang Anda alami ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai sedini mungkin. Dengan demikian, kondisi ini tidak lagi menghalangi aktivitas Anda, karena tanda dan gejalanya.
Referensi: