Khitan Anak: Manfaat, Metode, dan Hal yang perlu Diperhatikan

Jumat, 28 Februari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Khitan anak bermanfaat untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih, menjaga kebersihan penis, dan mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.

Khitan Anak: Manfaat, Metode, dan Hal yang perlu Diperhatikan

Penis memiliki kulup yang juga disebut dengan preputium dalam bahasa medis. Jika tidak rajin dibersihkan, kulup penis memudahkan kotoran dan sisa air seni untuk mengendap. Hal ini akan mempermudah terjadinya infeksi dan peradangan.


Khitan tidak hanya membantu menjaga kebersihan penis, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang, seperti mencegah infeksi saluran kemih, balanitis (peradangan kepala penis), dan fimosis, serta menurunkan risiko penyakit menular seksual di masa dewasa. Oleh karena itu, khitan anak sangat direkomendasikan.


Sebagai orang tua, penting untuk memahami manfaat dan metode khitan agar dapat mengambil keputusan terbaik untuk kesehatan Si Kecil. Artikel ini akan membahas pengertian khitan, metode yang tersedia, serta kondisi yang perlu diperhatikan sebelum prosedur dilakukan.


Apa Itu Khitan? 

Khitan anak adalah prosedur medis yang dilakukan dengan membuang kulup (preputium) yang menutupi kepala penis. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan infeksi dan gangguan kesehatan lainnya.


Baca juga: Apa Itu Mikropenis, Penyebab dan Tanda-tandanya


Manfaat Khitan untuk Anak

Khitan dapat dilakukan pada semua pria dari semua rentang usia, mulai dari bayi baru lahir hingga dewasa. Namun menurut WHO, melakukan khitan anak sejak dini memiliki banyak manfaat dari sisi medis, seperti:


  • Proses tindakan lebih cepat
  • Risiko komplikasi lebih rendah
  • Pemulihan lebih singkat


Faktanya, bayi yang dikhitan memiliki risiko infeksi saluran kemih 10 kali lebih rendah pada tahun pertama kehidupannya. Selain itu, khitan dapat mencegah demam akibat infeksi, yang bisa mengganggu jadwal imunisasi anak. Dengan imunisasi yang tepat waktu, tumbuh kembang anak pun dapat berlangsung optimal.


Di masa depan pun, khitan memiliki banyak manfaat, seperti:


  • Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK)
  • Mengurangi risiko infeksi menular seksual (IMS)
  • Mencegah penyakit pada penis seperti fimosis dan balanitis
  • Mengurangi risiko kanker penis
  • Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan
  • Menjaga kesehatan penis
  • Mengatasi ejakulasi dini


Tidak perlu khawatir mengenai keamanan khitan anak. Perkembangan teknologi medis saat ini, seperti jarum dan benang yang didesain berukuran kecil, memungkinkan prosedur khitan anak dilakukan dengan lebih aman dan nyaman, termasuk bagi bayi baru lahir.


Baca Juga: Kelainan Perkembangan Alat Kelamin Si Kecil



Kondisi yang Dilarang untuk Khitan Anak

Meskipun khitan anak memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi medis yang membuat prosedur ini tidak dianjurkan, antara lain:


Hipospadia

Hipospadia adalah kelainan di mana lubang uretra tidak berada di ujung penis. Pada kasus ini, kulup yang akan dibuang saat khitan justru diperlukan untuk prosedur perbaikan kelainan ini. Oleh karena itu, anak dengan hipospadia harus menjalani konsultasi dengan dokter spesialis bedah sebelum diputuskan apakah bisa dikhitan.


Buried Penis

Buried penis adalah suatu kondisi penis yang terlihat lebih kecil dari sebenarnya akibat terbenam oleh kulit dan lemak. Khitan pada kasus buried penis justru dapat menyebabkan penis akan semakin terbenam. Dalam kondisi ini, anak memerlukan operasi rekonstruksi sebelum dapat menjalani khitan.


Jenis-Jenis Metode Khitan Anak

Secara umum, ada tiga metode khitan anak yang umum digunakan, yaitu:


1. Metode Konvensional (Pembedahan)

Metode konvensional khitan dilakukan dengan pembedahan menggunakan pisau bedah untuk memotong kulit kulup. Setelah itu, dokter akan menjahit tepi luka agar sembuh dengan baik. Prosedur ini membutuhkan keterampilan khusus dan harus dilakukan di klinik atau rumah sakit oleh tenaga medis terlatih. Pemulihan pasca operasi memerlukan perawatan yang hati-hati untuk mencegah infeksi.


2. Metode Laser (Electric Cauter)

Metode ini menggunakan alat laser untuk memotong sekaligus membakar bagian yang dipotong, sehingga mengurangi perdarahan. Proses ini lebih cepat dan minim rasa sakit dibanding metode konvensional. Selain itu, laser juga mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi karena luka lebih cepat tertutup.


3. Metode Smart Clamp

Metode smart clamp menggunakan tabung plastik khusus yang disesuaikan dengan ukuran penis dan usia anak. Alat ini menjepit kulup dan menghentikan aliran darah ke jaringan yang akan dipotong, sehingga meminimalkan perdarahan dan nyeri.


Setelah beberapa hari, tabung plastik dilepas bersama dengan kulup yang sudah mati. Metode ini lebih aman dan nyaman, terutama untuk anak-anak, karena tidak memerlukan jahitan.


Baca juga: Hidrokel Pada Bayi, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua



FAQ


Apa metode khitan anak yang paling bagus?

Metode sunat laser dianggap paling bagus karena lebih cepat dan minim rasa sakit. Prosesnya juga lebih bersih, mengurangi risiko infeksi dan pendarahan. Dengan teknologi ini, penyembuhan biasanya lebih cepat, dan anak bisa kembali beraktivitas dalam waktu singkat setelah prosedur.


Berapa Lama Luka Sunat Sembuh?

Luka sunat biasanya sembuh dalam waktu 1–3 minggu, tergantung pada metode yang digunakan dan perawatan pascaoperasi. Pada umumnya, jika dirawat dengan baik, anak bisa kembali beraktivitas normal dalam waktu singkat.


Berapa Hari Luka Sunat Tidak Boleh Kena Air? 

Luka sunat sebaiknya tidak terkena air selama 3–7 hari setelah prosedur. Hal ini penting untuk mencegah infeksi dan memastikan proses penyembuhan berjalan lancar.