Manfaat lari untuk jantung yakni meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit stroke.
Gaya hidup sehat sudah semakin banyak diterapkan masyarakat. Selain menu makanan sehat, olahraga pun menjadi bagian dari keseharian. Lari menjadi opsi yang banyak dipilih. Mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Terlebih, semakin banyak aplikasi serta gadget yang dikembangkan sebagai ‘pendamping’ ketika berlari.
Aplikasi atau gadget yang hadir biasanya menyajikan data jarak tempuh, kecepatan, kalori yang terbakar, serta denyut jantung—dengan tiga hal pertama yang cenderung lebih mendapat perhatian.
Padahal, denyut jantung seharusnya menjadi dasar untuk menentukan jarak tempuh serta kecepatan yang ingin dicapai (selain tentu berkaitan dengan kalori yang terbakar). Hal ini perlu dilakukan agar olahraga lari yang dilakukan dapat mengoptimalkan kesehatan jantung, bukan sebaliknya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, penghitungan denyut jantung maksimal diketahui melalui rumusan (220 – usia). Hasil yang didapat merupakan denyut jantung maksimal (100 persen).
Olahraga yang membuat jantung berdenyut melebihi batas maksimal dapat menyebabkan gangguan jantung. Sementara, di bawah batas minimal tidak memberi manfaat olahraga atau latihan bagi tubuh Anda.
Saat berolahraga, dalam hal ini lari, target denyut jantung yang dicapai berkisar antara 77 – 85 persen dari angka denyut maksimal. Pertahankan jarak dan kecepatan yang sama secara berulang.
Jarak dan kecepatan dapat ditingkatkan jika detak jantung tidak naik meski jarak dan kecepatan yang ditempuh sama. Naikkan secara bertahap hingga batas 93 persen dari angka maksimal denyut jantung Anda.
Lakukanlah lari secara rutin, setidaknya lima kali dalam seminggu dengan masing-masing sesi berdurasi paling tidak 30 menit. Latihan rutin seperti ini akan mengoptimalkan fungsi jantung Anda.
Saat ini, ada begitu banyak pilihan alat pendamping untuk berlari. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemantauan denyut jantung Anda menjadi akurat.
Berlari dapat mencegah penyakit jantung karena membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat.
Untuk kesehatan jantung, disarankan berlari atau melakukan aktivitas aerobik lainnya selama 150 menit per minggu, yang bisa dibagi dalam 3-5 sesi. Setiap sesi sebaiknya berlangsung 30 menit, dengan intensitas sedang, untuk membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Baik jalan kaki maupun lari memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, tetapi lari lebih intensif dan dapat memberikan manfaat lebih cepat dalam meningkatkan kekuatan jantung dan kebugaran.