15 Makanan untuk Menaikkan Trombosit yang Mudah Ditemukan

Oleh Tim RS Pondok Indah

Kamis, 07 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Ada banyak sekali pilihan makanan untuk menaikkan trombosit, seperti daging sapi, bayam, buah bit, sampai telur. Baca informasi selengkapnya di artikel ini!

15 Makanan untuk Menaikkan Trombosit yang Mudah Ditemukan

Trombosit adalah salah satu komponen darah yang memiliki fungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Normalnya tubuh akan memproduksi trombosit secara terus-menerus, karena lama masa hidupnya hanyalah sekitar 7-10 hari. 


Seseorang yang sehat umumnya memiliki trombosit sebanyak 150-450 ribu mcL. Sayangnya, pada beberapa kondisi, kadar trombosit bisa menurun yang menyebabkan darah jadi sulit membeku sehingga terjadi perdarahan.


Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan trombosit, antara lain kehamilan, penyakit autoimun trombositopenia, infeksi bakteri di dalam darah, demam berdarah (DBD), sindrom uremik hemolitik, serta konsumsi obat-obatan tertentu yang menyebabkan jumlah trombosit menurun, seperti obat antibiotik yang mengandung sulfa, antikonvulsan, dan heparin.


Daftar Makanan untuk Menaikkan Trombosit

Selain dengan pengobatan dari dokter, mengonsumsi makanan untuk menaikkan kadar trombosit juga bisa Anda upayakan.


Umumnya makanan untuk menaikkan trombosit mengandung vitamin B12, vitamin C, asam folat, dan zat besi. Berikut ini adalah beragam jenis makanan untuk menaikkan trombosit yang bisa Anda konsumsi:


1. Daging sapi

Daging sapi merupakan sumber zat besi yang baik. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah yang sehat, termasuk meningkatkan jumlah trombosit darah. Selain itu, daging sapi juga tinggi protein hewani yang sangat baik untuk daya tahan tubuh serta kekuatan tulang juga otot.


2. Bayam

Selain daging sapi, sayuran hijau seperti bayam juga termasuk sumber zat besi yang mudah Anda temukan. Selain bisa meningkatkan jumlah trombosit, mengonsumsi bayam juga diketahui bisa mencegah anemia.


3. Buah bit

Buah berwarna merah ini tinggi asam folat atau vitamin B9. Vitamin ini diketahui bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel-sel yang sehat dan sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Tentu saja, vitamin ini juga dapat meningkatkan kadar trombosit di dalam darah.


4. Telur

Sebutir telur mengandung vitamin B9 dan vitamin B12 untuk produksi sel darah yang sehat, vitamin A untuk menjaga kesehatan mata, vitamin E untuk menangkal radikal bebas, serta kolin yang baik untuk kesehatan otak. 


5. Alpukat

Makanan untuk menaikkan trombosit selanjutnya adalah buah alpukat. Buah yang sering dijadikan santapan diet ini tinggi folat dan vitamin C. Buah berwarna hijau ini juga dilengkapi dengan kandungan vitamin K yang sangat penting untuk pembekuan darah karena bisa membantu menghentikan pendarahan pada luka. 


Baca juga: 12 Makanan untuk Tipes agar Cepat Sembuh



6. Tomat

Makanan untuk membantu menaikkan trombosit selanjutnya adalah buah tomat. Buah tomat mengandung folat, dan likopen yang baik untuk menjaga kesehatan jantung, serta vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.


7. Ikan tuna

Ikan tuna merupakan sumber vitamin B12. Mengonsumsi ikan ini diketahui bisa menambah kadar trombosit darah. Selain vitamin B12, ikan ini juga tinggi protein, lemak sehat, serta kalsium.


Baca juga: Imunisasi Lengkap untuk Perlindungan Maksimal


8. Kacang tanah

Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang mete, kacang tanah, juga kacang pistachio, mengandung asam folat yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan folat bisa menyebabkan rendahnya jumlah trombosit.


9. Jeruk

Selain tinggi vitamin C yang baik untuk kesehatan kulit dan daya tahan tubuh, buah jeruk juga mengandung asam folat yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan trombosit.


10. Biji labu kuning

Biji labu kuning yang sering diolah menjadi kuaci ini mengandung zat besi yang bisa menambah kadar trombosit darah. Selain itu, biji buah berwarna kuning ini juga mengandung nutrisi lainnya, seperti magnesium, kalium, fosfor, natrium, tembaga, mangan, dan kalsium.


Baca juga: Musim Hujan Tiba, Waspada Demam Berdarah pada Anak!



11. Mangga

Buah yang memiliki rasa manis ini memiliki kandungan vitamin C dan asam folat yang bisa memaksimalkan penyerapan zat besi dan menaikkan kadar trombosit. Selain itu, buah ini juga tinggi kalium yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah agar tetap normal.


12. Jambu biji

Jambu biji merupakan salah satu pilihan buah terbaik untuk meningkatkan kadar trombosit. Selain kandungan vitamin C-nya yang tinggi, jambu biji juga mengandung zat aktif trombino, yang merangsang peningkatan produksi trombosit.


Baca juga: 15 Makanan untuk Darah Rendah yang Patut Dicoba


13. Delima

Selanjutnya, buah delima juga bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kadar trombosit darah. Buah delima memiliki kandungan vitamin C dan asam folat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu proses pembentukan sel darah.


14. Angkak

Angkak atau beras ragi merah merupakan salah satu makanan yang menjadi andalan untuk membantu meningkatkan trombosit, terutama pada penderita DBD. Hal ini disebabkan oleh kandungan isoflavon dan monacolin K di dalam angkak yang mampu memicu pembentukan trombosit. Biasanya, angkak bisa dimasak menjadi sup hangat untuk meningkatkan kadar trombosit yang rendah.


15. Yoghurt

Yoghurt merupakan sumber probiotik yang sering diolah menjadi saus salad buah atau campuran smoothies. Kandungan probiotik di dalam produk olahan susu ini diketahui bisa melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, juga mencegah penggumpalan darah. 


Berdasarkan penelitian, probiotik juga bisa merangsang pembentukan darah di sumsum tulang belakang sehingga dapat menambah jumlah trombosit.


Sejumlah makanan untuk menaikkan trombosit di atas bisa Anda konsumsi setiap hari secara bergantian. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan bergizi lainnya, seperti daging ayam, aneka buah dan sayur, juga biji-bijian untuk menjaga kesehatan tubuh.


Kebutuhan makanan untuk menaikkan trombosit mungkin tidak sama pada tiap orang. Jadi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Pondok Indah cabang terdekat untuk saran pola makan menambah trombosit sesuai kondisi kesehatan Anda.


Baca juga: Pentingnya Vaksinasi bagi Orang Dewasa



FAQ


Apa Ciri-Ciri Trombosit Turun?

Ciri-ciri trombosit turun atau trombositopenia mencakup:


  • Mudah lelah
  • Mudah memar
  • Muncul ruam atau bintik-bintik merah pada kulit yang tidak disertai rasa gatal
  • Mimisan
  • Pendarahan pada gusi
  • Pendarahan menstruasi berkepanjangan
  • Perdarahan yang lama atau sulit berhenti


Apabila Anda atau orang tercinta mulai mengalami gejala trombosit rendah seperti di atas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di rumah sakit terdekat.


Bagaimana Agar Trombosit Cepat Naik?

Untuk menaikkan trombosit dengan cepat, Anda disarankan banyak beristirahat, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, menjalani pola hidup sehat, dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Selain itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam agar bisa memperoleh diagnosis serta penanganan yang tepat dengan kondisi Anda.


Menaikkan Trombosit Minum Vitamin Apa?

Anda bisa meningkatkan asupan vitamin B12, vitamin C, dan vitamin K untuk membantu meningkatkan trombosit. Selain dengan mengonsumsi multivitamin dan suplemen, Anda juga bisa menaikkan kadar trombosit dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin-vitamin tersebut, seperti telur, daging sapi, jeruk, jambu biji, sayuran hijau, susu, dan produk olahan susu.




Referensi:

  1. Dotto JM, Chacha JS. The potential of pumpkin seeds as a functional food ingredient: A review. Scientific African. 2020. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2468227620303136). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  2. Song JC, Liu SY, Zhu F, Wen AQ, Ma LH, Li WQ, Wu J, Critical Care Medicine Committee of Chinese People’s Liberation Army (PLA); Chinese Society of Laboratory Medicine, Chinese Medical Association. Expert consensus on the diagnosis and treatment of thrombocytopenia in adult critical care patients in China. Military Medical Research. 2020. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7118900/). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  3. U. S. Department of Agriculture. Avocados, raw, all commercial varieties. (https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171705/nutrients). Direvisi terakhir. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  4. U. S. Department of Agriculture. Fish, tuna, fresh, bluefin, raw. (https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173706/nutrients). Direvisi terakhir. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  5. Cleveland Clinic. Platelets. (https://my.clevelandclinic.org/health/body/22879-platelets). Direvisi terakhir 26 Agustus 2024. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  6. Cleveland Clinic. Is Beef Liver Good for You?. (https://health.clevelandclinic.org/beef-liver-benefits). Direvisi terakhir 5 Juli 2023. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  7. Cleveland Clinic. Is Yogurt Good for You?. (https://health.clevelandclinic.org/is-yogurt-good-for-you). Direvisi terakhir 9 November 2020. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  8. Cleveland Clinic. Mango-licious: The Top 6 Health Benefits of Mangoes. (https://health.clevelandclinic.org/mango-benefits). Direvisi terakhir 3 Juli 2023. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  9. Cleveland Clinic. 7 Reasons You Should Eat More Spinach. (https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-spinach). Direvisi terakhir 16 Februari 2024. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  10. Cleveland Clinic. Is It Safe To Eat Eggs Every Day?. (https://health.clevelandclinic.org/can-you-eat-eggs-every-day). Direvisi terakhir 10 Agustus 2022. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  11. Cleveland Clinic. Guac Your World: Why Avocados Are So Good for You. (https://health.clevelandclinic.org/why-avocados-are-a-healthy-addition-to-your-diet). Direvisi terakhir 9 Oktober 2023. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  12. Cleveland Clinic. What Are the Health Benefits of Tomatoes?. (https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-tomatoes). Direvisi terakhir 26 Juli 2023. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  13. Mayo Clinic. Thrombocytopenia (low platelet count. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thrombocytopenia/symptoms-causes/syc-20378293). Direvisi terakhir 19 April 2022. Diakses pada 28 Oktober 2024.
  14. American Heart Association. (https://www.heart.org/en/news/2023/02/22/give-me-a-beet-why-this-root-vegetable-should-be-on-your-plate). Direvisi terakhir 22 Februari 2023. Diakses pada 28 Oktober 2024.