Oleh Tim RS Pondok Indah
Jika dilakukan dengan cara yang tepat, berpuasa bisa memberikan banyak manfaat kesehatan bagi penderita hipertensi, termasuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang lebih dari 130/80 mmHg. Nilai normal tekanan darah seseorang adalah 90-120/60-80 mmHg.
Hipertensi bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan dan termasuk penyakit “silent killer” yang sangat berbahaya. Namun, dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang tepat, kondisi ini bisa dikontrol. Bahkan, penderita hipertensi bisa dengan tenang menjalankan dan memperoleh manfaat dengan menjalankan ibadah puasa.
Ibadah puasa bagi penderita hipertensi mungkin bisa menjadi tantangan tersendiri karena khawatir penyakit ini bisa menyebabkan tekanan darah melonjak, bahkan menimbulkan komplikasi kesehatan.
Padahal, puasa aman dilakukan oleh penderita hipertensi, selama dilakukan dengan persetujuan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Justru, ada banyak manfaat puasa bagi penderita hipertensi yang mungkin belum banyak diketahui, antara lain:
Manfaat puasa bagi penderita hipertensi yang pertama adalah menurunkan tekanan darah yang terlalu tinggi dan mengontrolnya agar tetap stabil. Alasannya karena saat berpuasa, tubuh secara alami akan mengurangi kadar hormon stres, yakni hormon kortisol. Berkurangnya hormon ini bisa membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah yang tinggi jadi menurun bahkan lebih stabil.
Selain itu, selama berpuasa asupan kalori akan semakin terbatas, yakni hanya saat sahur dan berbuka saja. Terbatasnya kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa membantu tekanan dan aliran darah jadi lebih normal.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Manfaat ini sangat baik bagi Anda yang mengalami hipertensi.
Meski puasa baik untuk mengurangi kadar LDL, pastikan Anda tidak mengonsumsi gorengan, makanan siap saji, dan makanan olahan saat berbuka maupun sahur. Sebab, semua makanan tersebut justru bisa meningkatkan penumpukan kolesterol jahat di dalam tubuh.
Baca juga: 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui
Selama berpuasa, Anda tidak boleh makan atau minum apapun selama lebih dari 12 jam. Dengan terbatasnya asupan yang Anda konsumsi, maka kalori yang masuk ke dalam tubuh pun berkurang. Oleh sebab itu, berpuasa memiliki manfaat untuk mengurangi berat badan.
Dengan catatan, selama berpuasa Anda hanya mengonsumsi makanan sehat dan tinggi serat. Hindari makanan cepat saji dan porsi makan yang berlebihan saat sahur dan berbuka untuk mencegah peningkatan berat badan.
Mengurangi berat badan dan memiliki berat badan yang terkontrol sangat penting bagi penderita hipertensi agar jantung dan pembuluh darah lebih sehat sehingga tekanan darah yang tinggi pun berangsur kembali normal.
Tidak makan selama 12 jam lebih saat berpuasa bisa membatasi beragam asupan tinggi garam yang mungkin Anda konsumsi sehari-hari, seperti makanan siap saji, makanan ringan, maupun keripik kentang. Dengan berkurangnya asupan garam, tekanan darah pun bisa berangsur kembali normal.
Resistensi insulin adalah salah satu penyebab terjadinya hipertensi. Namun, selama berpuasa, tubuh akan jadi lebih sensitif terhadap hormon yang diproduksi oleh organ pankreas ini, sehingga kadar gula darah jadi lebih stabil dan tekanan darah berkurang.
Baca juga: 20 Rekomendasi Makanan untuk Penderita Hipertensi
Meski puasa adalah ibadah yang wajib bagi semua umat muslim, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mengetahui keamanan puasa bagi Anda.
Selain itu, ada beragam tips sehat berpuasa yang perlu Anda terapkan:
Hipertensi bukanlah halangan bagi Anda berpuasa. Asalkan dokter mengijinkan dan pola makan sehat selama berpuasa tetap diterapkan, Anda bisa berpuasa dengan aman dan nyaman tanpa harus khawatir penyakit ini mengganggu kelancaran puasa.
Jangan lupa juga untuk selalu memeriksakan kesehatan ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Pondok Indah cabang terdekat agar hipertensi yang Anda alami bisa terkontrol dengan baik dan tidak menimbulkan komplikasi berbahaya.
Baca juga: 10 Makanan Buka Puasa yang Sehat dan Nikmat
Penderita hipertensi bisa berpuasa, tetapi harus dengan persetujuan dan pengawasan dokter. Bila didukung dengan pola makan yang sehat saat sahur dan berbuka, puasa bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Puasa Ramadan dapat memengaruhi tekanan darah, tergantung pola makan dan gaya hidup selama puasa. Bagi sebagian orang, puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah karena mengurangi konsumsi makanan berlemak dan asin. Namun, jika mengonsumsi makanan tidak sehat atau porsi makan berlebihan saat sahur dan berbuka, maka tekanan darah justru bisa meningkat.
Lapar saat puasa tidak secara langsung menyebabkan tensi tinggi. Namun, pola makan yang tidak sehat saat sahur dan berbuka justru dapat memicu peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Puasa dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Sebab, puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan lemak tubuh. Puasa juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme.
Referensi: