Memastikan Kesuburan Anda

Senin, 02 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Jenis pemeriksaan cek sperma pada pria meliputi analisis jumlah sperma, motilitas, morfologi, volume, dan pH semen.

Memastikan Kesuburan Anda

Infertilitas atau gangguan kesuburan adalah kondisi ketika pasangan suami-istri belum mendapatkan kehamilan setelah menikah satu tahun, dengan melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi. '


Baik suami maupun istri memiliki kontribusi terhadap adanya gangguan kesuburan. Maka itu, sejak awal penanganan, pemeriksaan lengkap sebaiknya dilakukan pada suami dan istri.


Pada pria, salah satu pemeriksaan dasar yang biasa dilakukan adalah analisa semen untuk menge-tahui kondisi yang dapat mengganggu kesuburan. Berdasarkan kriteria WHO 2010, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Volume sperma, normalnya 1,5-5 ml per satu kali ejakulasi
  • Konsentrasi sperma, normalnya 15 juta/ml
  • Jumlah sperma minimal 39 juta per ejakulasi
  • Dari segi morfologi, minimal empat persen sperma memiliki bentuk yang normal
  • Dari segi motilitas, kemampuan sperma berenang, minimal 32 persen sperma bergerak secara normal


Jenis Paparan dan Infertilitas pada Pria



Bagaimana Pemeriksaan Analisa Sperma Dilakukan? 

Agar memperoleh kualitas yang terbaik, diperlukan persiapan sekitar 3-5 hari sebelum pemeriksaan. Pasangan dapat melakukan hubungan suami-istri sebelumnya, dan untuk 3-5 hari ke depan diminta untuk tidak melakukan hubungan seksual.


Pada saat pemeriksaan, pengambilan sperma dilakukan di ruang fantasi/sperm collection room yang nyaman di rumah sakit dan selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop. Pada beberapa kasus, dapat dilakukan pemeriksaan ulang dengan jarak dua minggu hingga satu bulan untuk memastikan abnormalitas. 


Gaya Hidup dan Infertilitas pada Pria