Pekerja kantoran dapat memilih makanan sehat yang tinggi serat, protein, rendah gula, dan lemak jenuh. Utamakan sayur, buah, serta hindari makanan olahan.
Pekerja kantoran biasanya tidak memiliki waktu untuk menyiapkan makanan di rumah. Bahkan bisa dikatakan hampir setiap hari makan di restoran atau kantor. Sebenarnya, bagaimana cara memilih makan siang dan camilan sehat untuk pekerja kantoran?
Berikut ini tips dan trik singkat memilih makanan yang tepat untuk pekerja kantoran:
Terkadang pekerja yang sibuk tidak memiliki waktu untuk makan, sehingga melewatkan waktu makannya. Hal ini tidak dianjurkan. Mengapa demikian? Sebagai pekerja, Anda membutuhkan energi—baik untuk berpikir dan bekerja.
Sering melewatkan waktu makan siang juga dapat menyebabkan Anda terkena masalah lambung yang jika dibiarkan akan mengakibatkan dampak kesehatan yang serius. Selain itu, jika dibiarkan, tubuh akan memecah energi cadangan, yaitu lemak dan protein menjadi sumber energi. Akibatnya, badan terasa cepat lelah dan lemah.
Gizi seimbang merupakan pola makan yang direkomendasi untuk memenuhi kecukupan gizi seseorang. Gizi seimbang ini mencakup kebutuhan makronutrien dan mikronutrien yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Hal ini bisa didapatkan dari makanan yang bervariasi setiap hari.
Untuk memenuhi keseimbangan gizi, Anda bisa memakai ilustrasi porsi piring makan. Cara yang paling mudah dilakukan adalah isilah piring makan Anda dengan seperempat karbohidrat, seperempat lauk-pauk, dan setengah sayuran dan buah-buahan.
Pilihlah karbohidrat kompleks dibandingkan karbohidrat simpleks. Hal ini, selain lebih menyehatkan dan mengenyangkan, kestabilan gula darah di dalam tubuh juga akan bertahan lebih lama. Contohnya, pilihlah nasi merah ketimbang nasi putih.
Selain itu, pilihlah jenis makanan yang mengandung sedikit minyak, gula, dan garam. Dengan kata lain, sebaiknya membatasi makanan yang digoreng, makanan cepat saji, makanan yang diproses terlalu lama, makanan kaleng atau instan, dan minuman manis. Terlalu banyak minyak, gula, dan garam akan mengakibatkan obesitas, hipertensi, stroke, diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
Tidak ada yang melarang mengonsumsi camilan, asalkan bijak dalam memilih. Konsumsilah camilan yang sehat dan jangan menjadikan camilan sebagai pengganti makanan utama. Camilan yang sehat antara lain buah, sayur, yogurt, susu rendah lemak, biskuit gandum, smoothie, dan lainnya.
Sebaiknya batasi konsumsi camilan 100 – 200 kkal setiap kali. Hal ini untuk menghindari kelebihan kalori yang dapat mengakibatkan bobot tubuh berlebih. Jangan sampai kesenangan menikmati camilan mengganggu kesehatan Anda.