Hindari asap rokok, jaga pola hidup sehat, serta lakukan pemeriksaan paru rutin untuk menjaga kesehatan pernapasan. Ketahui tips lainnya di sini.
Bernapas merupakan salah satu kebutuhan primer manusia agar dapat bertahan hidup. Karenanya, menjaga kesehatan organ pernapasan merupakan hal yang tidak dapat ditolerir.
Sayangnya, lingkungan serta gaya hidup yang dijalani terkadang justru memberi dampak merugikan bagi kondisi organ pernapasan utama, yaitu paru. Berbagai bahaya penyakit pun mengancam, termasuk kanker paru.
Kanker paru adalah kondisi ketika sel paru tumbuh dan berkembang secara tidak normal. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi organ utama pernapasan manusia, yakni paru, bahkan menyebabkan kematian.
Secara garis besar, faktor risiko munculnya kanker paru dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
Berada di jalur pernapasan, sel kanker di paru dapat berkembang dalam waktu yang sangat cepat.
Pasalnya, sel buruk ini berada di organ yang paling awal mendapat asupan oksigen—yang dibutuhkan untuk mengembangkan sel. Maka itu, penderita kanker paru memiliki angka harapan hidup yang kecil.
Terlebih, penyakit ini tidak menunjukkan gejala berarti di tahap awal, sehingga sulit sekali terdeteksi.
Gejala kanker paru biasanya baru muncul bila stadium telah lanjut. Gejala yang umumnya dirasakan adalah:
Kunci pencegahan kanker paru-paru adalah menjaga kesehatan pernapasan Anda sejak dini. Berikut ini adalah beberapa tips menjaga kesehatan paru-paru yang bisa Anda terapkan setiap hari.
Rokok adalah salah satu faktor risiko terbesar terjadinya kanker paru-paru. Karena itulah, pencegahan kanker paru-paru dapat dimulai dengan berhenti rokok.
Bagi Anda yang merupakan perokok aktif, ikutilah tips berhenti merokok. Bila perlu, lakukanlah konsultasi di klinik dokter spesialis paru dan pernapasan.
Bahaya rokok tidak hanya mengintai para perokok aktif saja. Mereka yang menghirup asap rokok, atau perokok pasif, tidak kalah berisikonya dengan perokok aktif dalam mengalami gangguan kesehatan saluran pernapasan.
Menurut riset, sering menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker paru-paru sebanyak 25 persen.
Jadi, meskipun tidak merokok, tetap waspadai paparan asap rokok di sekeliling Anda.
Baca juga: Waspada Kanker Paru pada Non-Perokok
Menjalani gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan paru-paru. Selain menghindari merokok, Anda juga disarankan untuk memastikan konsumsi makanan bergizi, mengurangi paparan polusi udara, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk mencuci tangan dengan sabun. Sebab dengan hidup sehat, risiko infeksi saluran napas hingga kanker paru bisa diminimalkan.
Selanjutnya, gunakanlah masker jika Anda bekerja di tempat berpolusi atau dengan paparan zat kimia yang terhirup. Penggunaan masker dapat mengurangi masuknya zat yang bersifat karsinogenik (memiliki bawaan untuk menjadi kanker).
Rutin berolahraga juga dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru. Olahraga kardio, seperti ogging, berenang, atau bersepeda, dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat sistem pernapasan, dan meningkatkan efisiensi paru-paru.
Jadi, pastikan untuk berolahraga minimal 30 menit per hari untuk mendapatkan manfaat optimal bagi paru-paru dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain menjaga kesehatan pernapasan, pemeriksaan rutin pun merupakan tindakan preventif yang perlu dilakukan. Skrining kanker paru secara berkala terutama penting bagi pemilih riwayat keluarga yang mengidap kanker paru-paru.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, gejala kanker paru biasanya baru akan muncul pada stadium lanjut, sehingga kebanyakan terlambat dideteksi.
Pemeriksaan secara rutin dapat membantu mendeteksi dini kanker paru-paru. Dengan begitu, dokter spesialis paru dan pernapasan pun bisa menangani kanker paru sedini mungkin dan mencegahnya bertambah parah.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati
Ada beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa keberadaan sel kanker paru, yaitu:
Rontgen paru (foto toraks). Pemeriksaan ini dilakukan sekali setahun, terutama bagi orang yang merupakan perokok aktif, perokok pasif, atau pekerja dengan pajanan silika (tambang, semen, pabrik kaca, batubara, konstruksi, pajanan radon tinggi, dan lain-lain).
CT-scan toraks dapat dilakukan sebagai bentuk pemeriksaan lebih lanjut jika didapat kecurigaan dari hasil rontgen dada.
Selanjutnya, biopsi dapat dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan dalam proses mengetahui jenis kanker paru.
Jika hasil biopsi memastikan kecurigaan yang didapat merupakan kanker, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis secara lengkap jenis kanker, stadium, serta kondisi pasien (performance status).
Selain itu, dilakukan pula PET-Scan untuk memastikan penyebaran sel kanker. Karena biasanya kanker paru menyebar ke tulang, otak, dan hati, maka scan tulang, scan otak, serta USG hati juga dapat dilakukan.
Baca juga: Nyeri Kanker Paru, Kenali dan Tangani Sebelum Terlambat
Olahraga yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan paru-paru sehat adalah latihan kardio, seperti jogging, bersepeda, dan berenang. Latihan kardio dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, membantu pernapasan lebih efisien, serta mengurangi risiko penyakit paru-paru.
Untuk membuat paru-paru lebih kuat, jalani gaya hidup sehat dan berolahragalah secara rutin, minimal 30 menit setiap harinya. Selain itu, Anda juga bisa melakukan latihan pernapasan dalam (deep breathing) untuk meningkatkan kapasitas paru-paru.
Cara mencegah kanker paru-paru meliputi berhenti merokok, menghindari paparan asap rokok dan polusi udara, menjalani gaya hidup sehat, rutin berolahraga, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara menjaga kesehatan pernapasan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis paru di RS Pondok Indah cabang terdekat. Didukung dengan teknologi terkini dan tim medis yang berpengalaman, dokter spesialis paru di RS Pondok Indah akan memberikan saran untuk menjaga kesehatan paru-paru yang optimal.
Bagi Anda yang memiliki faktor risiko kanker paru-paru, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di Executive Health Check Up di RS Pondok Indah, sebagai langkah awal deteksi kanker paru. Jangan menunggu adanya keluhan, pemeriksaan kesehatan rutin merupakan investasi yang berharga.