Rekomendasi olahraga aman untuk pasien jantung yakni berenang, bersepeda, jalan cepat dan jalan santai. Hindari olahraga dengan intensitas gerakan tinggi.
Rutin berolahraga adalah hal baik untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Namun, jika menderita penyakit jantung, sebaiknya Anda lebih selektif dalam memilih jenis olahraga yang dilakukan. Jangan sampai olahraga yang dipilih malah memberi dampak buruk bagi kesehatan Anda di masa yang akan datang.
Jantung adalah organ penting yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk menjaga jantung tetap sehat, Anda harus menerapkan pola hidup sehat yang mencakup istirahat yang cukup, makan makanan bergizi seimbang, serta berolahraga rutin.
Dengan rutin berolahraga, risiko terjadinya serangan jantung mendadak dapat dihindari. Bagi para penderita penyakit jantung, olahraga rutin tetap harus dilakukan, meskipun pemilihan olahraga yang sesuai sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang merawat Anda.
Jenis olahraga HIIT (high intensity interval training) banyak diminati saat ini karena dianggap efektif menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, jenis olahraga ini tidak dianjurkan bagi penderita penyakit jantung.
Olahraga HIIT adalah jenis olahraga yang bertujuan membakar kalori dengan kombinasi gerakan intensitas tinggi dan intensitas rendah yang dilakukan secara bergantian dalam kurun waktu tertentu.
Contohnya, pada saat lari, diawali dengan pemanasan ringan selama 5-10 menit, kemudian dilanjutkan dengan lari cepat (sprint) selama 10-20 detik, dan diakhiri dengan berjalan kaki selama 1 menit, lalu diulangi hingga 5-10 kali.
Pada saat melakukan olahraga HIIT, detak jantung akan meningkat secara signifikan karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Apabila sebelumnya sudah ada penyempitan pembuluh darah jantung, kondisi ini dapat membuat asupan oksigen untuk otot jantung berkurang drastis dan menimbulkan nyeri dada atau memicu serangan jantung.
Jadi, hindari olahraga ini bagi Anda yang telah memiliki masalah jantung sebelumnya, ya.
Bagi penderita jantung yang baru saja menjalani prosedur operasi, sebaiknya lakukan proses pemulihan terlebih dahulu sebelum memulai berolahraga kembali. Sedangkan bagi penderita jantung dengan alat pacu jantung, sebaiknya hindari olahraga yang mengandalkan gerakan lengan atau kontak tubuh seperti basket.
Begitu pula dengan pasien yang mengalami gagal jantung kongestif, sebaiknya lakukan olahraga dengan intensitas ringan terlebih dahulu, sambil ditingkatkan intensitasnya secara bertahap sesuai kemampuan.
Ingat, tujuan berolahraga adalah untuk memiliki tubuh yang sehat. Jadi, jangan sampai kegiatan olahraga Anda disertai dengan gengsi, ya. Melihat rekan-rekan Anda melakukan olahraga berintensitas tinggi, Anda pun tidak mau kalah untuk mencobanya.
Padahal, tubuh Anda tidak terbiasa melakukan olahraga tersebut. Jangan memaksakan olahraga yang berlebihan. Jika timbul gejala nyeri di dada disertai dengan sesak napas, atau hal lain yang tidak lazim, hentikan olahraga segera dan lakukan pendinginan. Jangan langsung dihentikan secara mendadak.
Always listen to your body.
Berenang, bersepeda, jalan cepat, dan jalan santai merupakan pilihan olahraga paling aman dan mudah dilakukan untuk penderita jantung. Olahraga yang lebih berat juga dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang merawat Anda.
Selain dapat membantu meningkatkan denyut jantung dan aliran darah, olahraga secara rutin juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Lakukan olahraga setiap hari, setidaknya selama 30 menit untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi tubuh.
Selain itu, olahraga Taichi juga merupakan olahraga low impact yang aman untuk penderita jantung. Dengan rutin melakukan Taichi, Anda dapat mengendalikan pernapasan serta mengatur irama tubuh, sehingga membantu meredakan stres.
Olahraga lain yang dapat Anda lakukan misalnya yoga, ataupun senam khusus bagi lansia sesuai dengan usia Anda. Apapun olahraga yang Anda pilih, jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan lakukan secara bertahap.
Hal lain yang perlu diperhatikan selain berolahraga rutin adalah memastikan kecukupan nutrisi seimbang untuk kebutuhan tubuh Anda agar stamina terjaga dengan baik. Tinggalkan semua kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti minum minuman beralkohol dan kebiasaan merokok.
Jadi, untuk menjaga jantung tetap sehat, sesuaikan kemampuan fisik Anda dengan jenis olahraga rutin yang Anda pilih. Jangan lakukan olahraga secara berlebihan, ya.
Olahraga yang cocok untuk penderita jantung meliputi jalan kaki, bersepeda ringan, berenang, dan yoga. Aktivitas ini membantu menjaga kesehatan jantung tanpa memberi tekanan berlebih.
Olahraga yang bisa memperkuat otot jantung termasuk jalan cepat, jogging, berenang, dan bersepeda. Latihan kardio ini meningkatkan aliran darah dan memperkuat jantung. Lakukan secara teratur, 30 menit sehari, dengan intensitas yang sesuai kondisi tubuh.
Penderita sakit jantung boleh angkat beban ringan dengan pengawasan dokter, namun hindari beban berat yang bisa memberi tekanan besar pada jantung. Latihan beban ringan bisa membantu memperkuat otot tubuh tanpa membebani jantung secara berlebihan.