Olahraga untuk penderita kelainan jantung yakni jalan sehat, jogging, berlari, bersepeda hingga berenang. Simak prosedurnya di sini.
Jantung merupakan organ utama dan pusat kehidupan kita. Apabila kesehatan jantung terganggu, kita harus memberikan perhatian lebih banyak agar jantung dapat tetap bekerja secara normal. Seseorang dikatakan memiliki penyakit jantung ketika adanya penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah tidak mengalir lancar ke jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Lebih khusus, WHO menyebutkan terdapat setidaknya enam jenis kelainan jantung yang dapat menyerang jantung kita, yaitu:
Menurut data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), 32,26 persen total penyebab kematian penduduk dunia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Mayoritas berasal dari kelompok usia di atas 70 tahun. Namun, di zaman modern ini, tidak sedikit juga kelompok usia muda yang wafat karena penyakit jantung dan pembuluh darah. Lalu muncul pertanyaan, bagaimana agar para penyandang penyakit jantung ini, baik kelompok muda dan tua dapat mengurangi gejala dan menjalani hidup secara sehat dan maksimal?
Yang pertama dapat dilakukan adalah menjaga asupan makanan. Kurangi makanan yang digoreng, berlemak, tinggi garam, dan tinggi kalori karena hal ini dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan salah satu pencetus penyakit jantung koroner. Perbanyak makan buah juga sayuran hijau karena kaya akan anti-oksidan yang baik untuk jantung. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup untuk memperlancar peredaran darah.
Baca juga: Olahraga Tepat bagi Penderita Jantung
Olahraga jalan kaki merupakan cara yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa dianjurkan untuk latihan fisik (olahraga) minimal 30 menit selama 3-4 hari dalam seminggu. Tapi ingat, agar lebih efektif olah tubuh yang Anda lakukan, Anda harus memastikan bahwa olah tubuh yang Anda lakukan tidak memperberat kerja jantung Anda.
Menentukan porsi latihan untuk setiap pasien yang memiliki masalah jantung itu sangat penting. Karena dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Anda harus benar-benar memahami kondisi tubuh Anda untuk menentukan porsi latihan yang tepat. Konsultasikan juga dengan dokter berapa target detak jantung (heart rate) yang bisa dan harus Anda capai untuk melatih jantung Anda. Untuk olahraga kardio, pastikan Anda dapat mencapai nadi puncak dan mempertahankannya selama 20-30 menit saat Anda berolahraga.
Baca juga: Pentingnya Olahraga bagi Penyandang Diabetes
Berenang pun merupakan jenis olahraga aerobik yang sangat baik. Olahraga ini sangat dianjurkan untuk kesehatan jantung baik sebagai pencegahan primer terhadap penyakit jantung ataupun sekunder. Pencegahan sekunder maksudnya adalah pada pasien yang sudah dideteksi ada penyakit jantung agar tidak terjadi serangan ulang ataupun perburukan dari level penyakitnya.
Berenang memiliki banyak manfaat karena gerakannya yang cukup dinamis dengan pergerakan aktif pada seluruh sendi sehingga dapat meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, koordinasi, dan keseimbangan tubuh. Berenang dapat menurunkan tekanan darah, nadi saat istirahat, dan melancarkan peredaran darah, selayaknya pada olahraga aerobik lainnya seperti berjalan, jogging, berlari, dan bersepeda. Dengan berenang, hormon penyebab stres berkurang, sehingga menyebabkan hantaran oksigen dalam tubuh menjadi lebih efektif. Hal ini membuat jantung tidak mudah terstimulasi dalam meningkatkan nadi sehingga mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular (penyakit jantung).
Studi oleh Nualnim dalam American Journal of Cardiology melaporkan penurunan tekanan darah yang signifikan sebanyak 9 mmHg setelah 12 minggu melakukan olahraga renang secara rutin pada penderita hipertensi di atas usia 50 tahun. Hal ini membuktikan bahwa perenang rutin memiliki peningkatan daya regang pembuluh darah arteri sebanyak 21 persen lebih baik serta respon hormonal (cardiovagal baroreflex sensitivity) yang lebih positif.
Perbaikan kadar kolesterol darah juga merupakan keuntungan yang didapat dari olahraga berenang. Total kolesterol, trigliserida dapat menurun, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini merupakan hasil dari mobilisasi lemak saat berenang. Pada pasien dengan penyakit jantung, olahraga berenang sangatlah baik dilakukan termasuk pada pasien yang sudah menjalani tindakan pemasangan stent ataupun open heart surgery, namun, tentunya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk jenis dan porsi latihannya.
Olahraga tepat, jantung sehat. Yuk, jaga kesehatan jantung Anda, kini dan nanti.