Oleh Tim RS Pondok Indah
Ada beberapa rekomendasi olahraga untuk saraf kejepit seperti yoga, jalan kaki, dan berenang yang bisa meringankan rasa sakit, tetapi tekniknya harus tepat.
Saraf kejepit merupakan kondisi di mana saraf mengalami tekanan yang terlalu banyak. Tekanan ini pada akhirnya menimbulkan beragam gejala, berupa rasa sakit, kesemutan, mati rasa, bahkan kelemahan pada anggota tubuh yang dipersarafi oleh saraf yang terjepit.
Saraf kejepit bisa terjadi di mana saja, baik pada saraf tulang belakang, kaki, leher, atau tangan. Ketika salah satu saraf terjepit di area tersebut, Anda akan merasakan rasa nyeri yang menjalar, mati rasa, serta munculnya rasa sakit seperti terbakar maupun ditusuk-tusuk.
Untuk mengurangi keluhan tersebut, Anda dapat melakukan beberapa piliihan olahraga untuk saraf kejepit berikut ini:
Olahraga untuk saraf terjepit yang pertama adalah yoga. Berbagai pose yoga, seperti child pose, cobra pose, dan bridge pose, merupakan gerakan yang aman dan efektif dalam meringankan keluhan nyeri pada kasus saraf kejepit.
Manfaat ini diperoleh dari tujuan pose yoga yang melatih kekuatan otot punggung, sehingga keluhan sakit akibat terjepitnya saraf di area punggung pun membaik.
Duduk dalam posisi yang lama, apalagi dengan melipat kaki, bisa menyebabkan otot kaki kaku dan saraf di area tersebut terjepit. Untuk mengatasi keluhan ini, Anda bisa berjalan kaki sejenak, kurang lebih selama 5 menit. Meski terkesan sederhana, jalan kaki juga bisa mengurangi rasa nyeri akibat saraf kejepit.
Sebab berjalan kaki akan membuat otot-otot di area kaki lebih rileks, sehingga rasa sakit pun bisa mereda. Tidak hanya bisa mengatasi nyeri akibat saraf kejepit, jalan kaki juga baik untuk menjaga kekebalan tubuh dan meredakan keluhan nyeri sendi akibat penyakit osteoarthritis.
Baca juga: Kenali Penyebab Radang Sendi dan Cara Mengatasinya
Bagi Anda yang mengalami saraf kejepit di area leher, cobalah untuk melakukan olahraga plank, khususnya front plank on table. Sesuai namanya, plank ini membutuhkan sebuah meja yang digunakan sebagai penyanggah tubuh.
Variasi gerakan plank ini akan meregangkan otot dan saraf serta membuatnya lebih rileks, sehingga otot tidak kaku. Dengan begitu, rasa nyeri yang Anda alami pun akan berangsur membaik.
Selain bisa meredakan saraf kejepit di leher, plank juga bisa mengatasi keluhan nyeri punggung.
Renang dengan gaya dada bisa membantu mengurangi keluhan nyeri saraf kejepit yang terjadi di area bahu, lengan, bahkan tulang belakang. Sebab gerakan renang tersebut bisa memperkuat otot lengan dan bahu.
Baca juga: Mengatasi Saraf Terjepit Tanpa Operasi, Apakah Bisa?
Peregangan sederhana yang Anda lakukan, seperti duduk lalu berdiri berulang kali, juga bisa membantu mengurangi keluhan saraf kejepit. Geraka ini juga menjadi salah satu olahraga yang mudah dilakukan di rumah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Namun, pastikan untuk melakukan olahraga ini secara perlahan dan tidak buru-buru agar tidak terjadi cedera.
Head turns merupakan olahraga dengan melakukan gerakan menengok ke kanan atau ke kiri serta memutar kepala ke arah kiri atau kanan. Gerakan ini mudah dilakukan, tetapi memiliki manfaat luar biasa, khususnya untuk kasus saraf kejepit di leher.
Olahraga ini bisa melemaskan otot-otot di leher sehingga bisa mengurangi tekanan pada area yang sakit.
Secara umum, semua olahraga untuk saraf kejepit dilakukan guna mengurangi keluhan nyeri serta melemaskan otot-otot agar tidak memberikan tekanan pada saraf. Semua olahraga ini perlu dilakukan secara rutin agar nyeri yang dirasakan segera berkurang.
Untuk hasil yang maksimal, Anda sebaiknya didampingi oleh instruktur olahraga yang berpengalaman. Dengan demikian, setiap gerakan yang Anda lakukan dapat dipastikan sudah benar dan tidak mengalami cedera, bahkan memperburuk keluhan. Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis neurologi terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi olahraga dan opsi penanganan yang paling tepat untuk kondisi Anda.
Baca juga: Nyeri Punggung Bawah, Ketahui Penanganan Sesuai dengan Penyebabnya
Cara memulihkan saraf kejepit meliputi istirahat dengan cukup dan menghindari aktivitas berat. Latihan peregangan dan penguatan otot juga dapat membantu meringankan tekanan pada saraf. Jika gejalanya parah atau nyeri tidak kunjung sembuh, konsultasikan dengan dokter spesialis neurologi untuk perawatan lebih lanjut.
Jalan kaki bagus untuk meredakan saraf kejepit karena dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Namun, pastikan untuk tidak memaksakan diri dan berjalan terlalu jauh atau lama.
Apabila Anda mengalami saraf kejepit, hindari mengangkat beban berat dan duduk terlalu lama, serta hindari aktivitas yang memberi tekanan berlebihan pada tulang belakang. Saraf kejepit bisa bertambah parah jika postur tubuh salah atau gerakan tiba-tiba.
Saraf terjepit tidak disarankan untuk diurut karena bisa memperparah kondisi. Penekanan pada area saraf yang terjepit dapat menyebabkan peradangan dan cedera lebih lanjut. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter spesialis neurologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Begitu pula untuk latihan beban. Bagi penderita saraf kejepit, sebaiknya olahraga fisik menggunakan beban dilakukan dengan pengawasan instruktur terlatih, agar manfaatnya untuk meningkatkan kesehatan optimal dan tidak menyebabkan cedera.
Selain berolahraga, Anda juga bisa melakukan fisioterapi di rumah sakit untuk mengatasi saraf terjepit. Namun, sebelum melakukan fisioterapi, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis neurologi di Rumah Sakit Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat untuk saraf kejepit yang Anda alami.
Nantinya, dokter juga akan merekomendasikan fisioterapi untuk menguatkan otot-otot di area terjadinya saraf kejepit. Dengan begitu, keluhan saraf kejepit bisa diatasi dengan optimal.
Referensi: