Operasi Katarak untuk Mengembalikan Kejernihan Penglihatan Anda

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 19 Juni 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Operasi katarak merupakan satu-satunya cara untuk menyembuhkan katarak. Jadi, jangan khawatir jika dokter menyarankan operasi katarak. Simak selengkapnya!

Operasi Katarak untuk Mengembalikan Kejernihan Penglihatan Anda

Normalnya lensa mata bening untuk meneruskan cahaya, sehingga kita bisa melihat. Namun, pada penderita katarak, lensa mata akan menjadi keruh. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan operasi katarak yang bertujuan untuk mengembalikan lensa mata kembali bening, sehingga penderita katarak bisa kembali melihat dengan jelas.


Mengingat Sekilas tentang Katarak

Katarak merujuk pada suatu kondisi yang mana terjadi perubahan lensa mata menjadi keruh, sehingga penglihatan penderitanya menjadi tidak jelas atau kabur. Pada umumnya, kondisi ini berkembang secara perlahan. Lama-kelamaan katarak akan menyebabkan pandangan penderitanya menjadi buram, bahkan menyebabkan penderita kehilangan penglihatan (buta).


Apakah Katarak Bisa Sembuh Tanpa Operasi?

Lalu apakah katarak bisa sembuh tanpa operasi? Jawabannya adalah tidak bisa. Satu-satunya pengobatan untuk menyembuhkan katarak adalah dengan menjalani operasi katarak. Meski ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah katarak memburuk, tetapi berbagai penanganan tersebut tidak menyembuhkan.


Memang tidak semua kasus katarak perlu dioperasi. Dokter akan meresepkan obat (diminum atau diteteskan pada mata), maupun kacamata untuk membantu memperbaiki kualitas penglihatan. Namun, sekali lagi, pemberian obat bukan untuk menyembuhkan, melainkan untuk memperlambat perkembangan katarak dan menjaga kesehatan mata. 


Baca juga: Amankah Pemakaian Lensa Kontak?



Apakah itu Operasi Katarak?

Operasi katarak sebagai satu-satunya metode pengobatan katarak dilakukan dengan mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yang bening. Untuk mengetahui ukuran lensa mata buatan yang sesuai, dokter mata akan terlebih dahulu meminta pasien melakukan beberapa pemeriksaan, seperti USG mata.


Mengingat bahwa satu-satunya cara menyembuhkan katarak adalah dengan menjalani operasi katarak, jangan berpikir dua kali untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis mata di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter spesialis kami akan memeriksa dan memberikan saran penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.


Baca juga: Jangan Sepelekan Mata Merah


Jenis Operasi Katarak

Secara umum ada 3 jenis lensa mata buatan yang bisa dipasangkan pada operasi katarak, yakni lensa monofokal, multifokal, dan torik. Dokter akan melakukan diskusi dengan penderita katarak sebelum operasi dilakukan, guna menentukan jenis dan ukuran lensa buatan yang paling sesuai. 


Sedangkan untuk tekniknya, ada 4 jenis operasi katarak yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lensa yang keruh, berupa fakoemulsifikasi, laser, ekstrakapsular dan intrakapsular. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:


1. Operasi Katarak Fakoemulsifikasi

Dokter akan menyayat tepi kornea untuk lokasi masuknya alat yang memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi. Alat ini bertujuan menghancurkan lensa yang keruh. Setelah hancur, lensa yang keruh akan dikeluarkan dengan alat lain kemudian diganti dengan lensa buatan. Tidak perlu menjahit bagian yang disayat oleh dokter, karena akan menutup dengan sendirinya.


2. Operasi Katarak Laser

Sebenarnya teknik ini hampir sama dengan fakoemulsifikasi, bedanya hanya cara membuat sayatan dan menghancurkan lensanya. Kedua proses tersebut dilakukan dengan menembakkan sinar laser. Sedangkan proses lainnya tetap sama dengan teknik fakoemulsifikasi.


3. Operasi Katarak Ekstrakapsular

Bila katarak cukup berat, atau katarak yang terjadi pada lensa cukup padat sehingga tidak bisa dihancurkan, dokter akan melakukan teknik operasi katarak ekstrakapsular.


Pada teknik ini, semua lensa mata akan diangkat dan dikeluarkan, dengan menyisakan kapsul belakang lensa, sebagai tempat dipasangnya lensa buatan. Teknik ini membutuhkan waktu pemulihan lebih lama, karena sayatan yang dibuat lebih lebar.


4. Operasi Katarak Intrakapsular

Teknik operasi ini melibatkan sayatan yang paling besar diantara teknik lainnya, untuk mengangkat semua bagian lensa dan kapsulnya dari dalam mata. Pemasangan lensa buatan bisa disamakan dengan lokasi lensa sebelumnya, maupun pada lokasi baru, misalnya di depan iris, sesuai dengan kondisi masing-masing orang.


Baca juga: Kenali dan Atasi Alergi pada Mata


Indikasi Operasi Katarak

Tidak semua kasus katarak perlu dioperasi. Dokter mata baru akan menyarankan operasi katarak dengan beberapa pertimbangan, seperti berikut ini:


  • Penglihatan menjadi kabur
  • Warna terlihat lebih pucat atau sulit membedakan warna
  • Tidak dapat melihat dengan jelas pada malam hari
  • Lebih sensitif terhadap cahaya
  • Melihat lingkaran cahaya saat menatap sumber cahaya, misal lampu mobil atau lampu di rumah
  • Tidak dapat membaca, menonton TV, maupun melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman
  • Mengalami rabun jauh, yang perlu melakukan penggantian ukuran kacamata lebih sering


Baca juga: Agar Pandangan Selalu Prima


Kontraindikasi Operasi Katarak

Dokter mata tidak akan selalu menyarankan operasi untuk semua kasus katarak. Ada beberapa kontraindikasi operasi katarak yang meliputi:


  • Gangguan atau keluhan akibat katarak tidak mengganggu aktivitas penderitanya, atau gangguan penglihatan masih bisa diatasi dengan menggunakan kacamata
  • Pasien dinilai tidak mampu melakukan perawatan setelah operasi 
  • Operasi katarak tidak mampu memperbaiki penglihatan dan tidak ada indikasi lain dilakukannya penggantian lensa mata


Mereka yang menderita penyakit mata penyerta, sebaiknya memastikan bahwa kondisinya telah terkontrol. Tujuan dilakukannya hal ini adalah supaya hasil operasi katarak lebih maksimal, penyembuhan lebih cepat dan risiko terjadinya komplikasi setelah operasi bisa dicegah.


Baca juga: Gangguan Penglihatan Akibat Diabetes



Prosedur Operasi Katarak

Secara umum, operasi mata katarak terbagi menjadi 2 fase, yakni fase menghilangkan lensa yang keruh dan fase memasang lensa mata buatan. Setelah dokter menyarankan Anda untuk melakukan operasi katarak, beberapa pemeriksaan akan dilakukan sebagai langkah persiapan sebelum tindakan ini dilakukan.


Lalu, durasi operasi katarak berapa lama? Umumnya operasi katarak dilakukan hanya selama 10-15 menit pada katarak yang tidak mengalami komplikasi. Namun, total waktu yang diperlukan dari persiapan, pembiusan, operasi, hingga pemulihan biasa memakan waktu sekitar 30-60 menit. 


Selama proses operasi katarak, Anda akan tetap sadar dengan keadaan mata terbuka lebar. Untuk menjaga mata tetap terbuka, dokter akan menempatkan alat penyangga khusus (spekulum) dan meneteskan obat untuk menjaga pupil tetap lebar. Anda tidak perlu merasa khawatir akan rasa sakit. Sebab dokter akan memberikan obat bius lokal selama prosedur dilakukan.


Jika takut atau Anda cemas, dokter bisa memberikan obat penenang selama prosedur dilakukan. Untuk mencegah infeksi, dokter juga akan membersihkan kulit di sekitar mata dan kelopak mata, lalu meletakkan kain steril di atas kepala, khususnya di sekitar mata pasien.


Risiko dan Efek Samping Operasi Katarak

Operasi katarak tergolong sebagai prosedur yang aman dilakukan dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Komplikasi yang terjadi setelah operasi katarak sangat jarang terjadi, dan bila terjadi pun biasanya komplikasi yang terjadi dapat ditangani oleh dokter. Beberapa komplikasi atau risiko yang terjadi sebagai efek setelah operasi katarak, berupa:


  • Kelopak mata turun sehingga terlihat selalu mengantuk
  • Bengkak, perdarahan, maupun infeksi pada mata yang dioperasi
  • Lepasnya retina (retinal detachment atau ablasio retina)
  • Gangguan pada tekanan dalam bola mata yang bisa menyebabkan glaukoma
  • Lensa buatan yang dipasang ketika operasi bergeser dari tempatnya atau menjadi keruh
  • Katarak sekunder
  • Perubahan tajam penglihatan, bisa tetap buram, penglihatan ganda, hingga buta


Risiko terjadinya komplikasi atau efek samping dari operasi katarak akan lebih besar pada penderita gangguan mata lain, seperti glaukoma dan degenerasi makula. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit penyerta juga lebih mungkin mengalami kegagalan operasi katarak, dimana penglihatan tetap buram. Pada kasus ini, sebenarnya bukan operasi katarak yang gagal dilakukan, melainkan kondisi medis yang diderita telah merusak penglihatan penderitanya. 


Hampir semua operasi katarak tidak memerlukan rawat inap. Anda bisa langsung pulang ketika operasi selesai dilakukan. Namun, Anda tidak boleh mengendarai kendaraan setelah operasi. Jadi, ajaklah pendamping untuk mengantarkan Anda pulang setelah operasi katarak dilakukan. 


Untuk melindungi mata dari risiko terjadinya infeksi pascaoperasi katarak mata, dokter akan memasangkan pelindung mata setelah operasi katarak. Rasa tidak nyaman, nyeri, pandangan kabur, atau kemampuan melihat warna jadi menurun, merupakan hal yang wajar terjadi saat proses pemulihan setelah operasi katarak. Berbagai keluhan ini akan berangsur membaik, dan pulih dengan total sekitar 8 minggu setelah operasi dilakukan. 


Anda bisa memeriksakan kesehatan mata ke dokter spesialis mata di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain memeriksa kesehatan mata, dokter juga bisa menyarankan penanganan yang sesuai bagi Anda. RS Pondok Indah juga telah dilengkapi dengan fasilitas medis yang mengadopsi teknik terkini, serta lensa mata buatan dengan kualitas terbaik, guna mengoptimalkan kemampuan melihat dan kesehatan mata Anda.