Optimalkan Performa: Pentingnya Recovery Tepat Setelah Race

Kamis, 13 Maret 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Recovery setelah race sangat penting bagi atlet untuk memulihkan fisik dan mental, mengurangi cedera, dan mengoptimalkan performa di race berikutnya.

Optimalkan Performa: Pentingnya Recovery Tepat Setelah Race

Bagi para atlet, proses recovery setelah race bukan sekadar istirahat biasa. Recovery merupakan langkah penting yang tidak hanya fokus pada pemulihan fisik, tetapi juga mental. Setelah menyelesaikan race yang panjang, tubuh mengalami berbagai tekanan yang jika tidak dipulihkan dengan baik, dapat mengakibatkan cedera atau memperlambat kinerja atlet di kesempatan berikutnya. Proses pemulihan yang tepat akan mempercepat regenerasi otot dan mengembalikan energi, sehingga atlet dapat kembali berlatih atau bertanding lebih cepat. Ini sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa mereka tetap dalam timeline yang tepat untuk mencapai target-target yang telah ditentukan.

 

Selain mengurangi risiko cedera, recovery yang efektif juga membantu mengoptimalkan performa atlet dalam race berikutnya. Bagaimana proses recovery tersebut dapat memengaruhi performa di race berikutnya? Jika dilakukan dengan benar, recovery akan mengurangi akumulasi asam laktat di otot, memperbaiki keseimbangan elektrolit, dan mempercepat sintesis protein otot. Dengan begitu, otot yang rusak selama race dapat pulih dengan cepat, meminimalkan risiko cedera di latihan atau pertandingan berikutnya.

 

Tahapan dan Komponen Recovery Atlet

Tahapan utama dalam recovery setelah race dimulai dengan cooling down, di mana atlet melakukan gerakan ringan untuk menurunkan detak jantung secara perlahan. Setelah itu, banyak metode lain yang dapat digunakan, baik aktif maupun pasif. Salah satu metode populer adalah cold water immersion, yaitu berendam di air dingin yang membantu mengurangi inflamasi dan mempercepat pemulihan otot. Selain itu, replenishment nutrisi juga sangat penting, di mana atlet harus mengisi kembali glikogen dengan asupan karbohidrat serta memperbaiki otot dengan asupan protein.

 

Recovery dapat dilakukan dengan metode aktif, seperti joging ringan atau berjalan santai, atau dengan metode pasif seperti pijat, kompresi, atau penggunaan alat- alat seperti foam roller. Alat-alat ini berfungsi untuk mempercepat perbaikan otot dan menurunkan rasa nyeri yang timbul akibat race.


Baca juga: Mengapa Exercise Penting Dilakukan Pasca Cedera?


 

Peran Alat Recovery di SMIRC RS Pondok Indah - Bintaro Jaya

Di Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC) RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, berbagai alat recovery disediakan untuk membantu atlet maupun pegiat olahraga dalam pemulihan pasca- race. Salah satu alat yang paling sering digunakan adalah compression pump, yang bekerja dengan cara memberikan tekanan udara berirama untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan. Selain itu, terapi dingin (Cryotherapy) juga digunakan untuk menurunkan peradangan dan rasa nyeri yang muncul setelah race. Suhu dingin dapat membantu pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) untuk mengurangi bengkak dan tekanan pada jaringan sekitar.

 

Alat lain seperti Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) digunakan untuk meredakan nyeri, terutama di area otot yang mengalami ketegangan. Alat ini bekerja dengan memblokir sinyal nyeri yang dikirim ke otak, sehingga atlet dapat lebih nyaman selama masa pemulihan.

 

Recovery untuk Atlet Profesional vs Pegiat Olahraga Biasa

Meskipun protokol recovery untuk atlet profesional dan pegiat olahraga biasa pada dasarnya sama, ada beberapa perbedaan dalam intensitas dan sistematisnya. Atlet profesional biasanya memiliki program recovery yang lebih ketat dan terstruktur karena frekuensi latihan yang lebih tinggi serta target performa yang lebih besar. Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap orang, baik atlet maupun pegiat olahraga, perlu mengikuti protokol recovery yang tepat agar dapat terhindar dari cedera dan mencapai performa maksimal.


Baca juga: Kenali Langkah Pencegahan Cedera Olahraga


 

Pentingnya Hidrasi dan Nutrisi dalam Recovery

Proses rehidrasi dan penggantian elektrolit sangat penting dalam recovery, terutama bagi atlet yang berlatih atau bertanding di lingkungan panas seperti Indonesia. Kekurangan cairan dan elektrolit dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi dan heat stroke, kondisi berbahaya yang sering kali dialami oleh atlet. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti cairan tubuh dengan minuman yang mengandung elektrolit setelah race, serta mengonsumsi makanan yang kaya protein dan karbohidrat untuk mempercepat pemulihan otot.

 

Rekomendasi Penggunaan Alat Recovery

Penggunaan alat-alat recovery dapat dilakukan setiap hari, tergantung pada kondisi dan kebutuhan atlet. Misalnya, cryotherapy dapat digunakan hingga tiga kali sehari jika diperlukan, terutama saat atlet mengalami nyeri atau peradangan. TENS dan ultrasound juga dapat digunakan beberapa kali dalam seminggu untuk membantu mempercepat pemulihan jaringan. Namun, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis kedokteran olahraga sebelum menggunakan alat- alat ini, untuk memastikan bahwa metode recovery yang digunakan sesuai dengan kondisi tubuh.