Periksa perkembangan janin dengan asuhan antenatal melalui USG, pengukuran tinggi fundus, detak jantung, dan pemantauan berat badan ibu.
Kehamilan merupakan masa transisi besar dalam hidup seorang wanita. Masing-masing wanita pun memiliki tanggapan beragam saat menjalani kehamilan. Bahagia, penuh antisipasi, bahkan cemas akan perkembangan janin di dalam kandungan.
Pemeriksaan kehamilan atau asuhan antenatal yang baik dapat memberikan informasi mengenai kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan. Hal ini ditujukan untuk mencegah, mendeteksi, serta memperbaiki komplikasi kehamilan, kondisi penyakit yang memburuk saat kehamilan, dan gaya hidup yang tidak sehat.
World Health Organization menganjurkan asuhan antenatal bagi ibu hamil minimal sebanyak empat kali, yaitu satu kali pada trimester-I (8 – 13 minggu), satu kali pada trimester-II (24 – 26 minggu), dan dua kali pada trimester-III (32 minggu dan 36 – 38 minggu).
Tetapi, pada kondisi yang ideal, ibu hamil disarankan untuk melakukan asuhan antenatal setiap bulan hingga usia kehamilan 28 minggu, kemudian setiap dua minggu pada usia kehamilan 28–36 minggu, dan tiap minggu pada kehamilan lebih dari 36 minggu.
Selain dengan pemeriksaan antenatal, ibu hamil pun dapat memantau kondisi janin dengan cara yang sederhana dan mudah, yaitu dengan memantau gerakan janin dalam kandungan.
Seorang ibu yang sedang mengandung juga diharapkan dapat lebih peka untuk mengenali tanda bahaya pada kehamilan. Adanya tanda bahaya ini mewajibkan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kandungan di luar jadwal yang telah ditentukan. Beberapa tanda bahaya itu, antara lain:
Saat ini, banyak terdapat aplikasi atau gadget yang dapat membantu memberikan beragam informasi tentang tahapan perkembangan kehamilan dan pemantauan kondisi janin. Aplikasi seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai tahapan perkembangan janin dalam kandungan sesuai dengan usia kehamilan sehingga dapat memantau kondisi kehamilan yang sedang dijalaninya.
Beberapa aplikasi bahkan menyediakan jurnal digital bagi ibu hamil di masa kehamilan, persalinan, hingga anaknya tumbuh menjadi balita.
Hanya saja, para ibu hamil pun harus jeli dalam memilih aplikasi.
Pastikan informasi yang ditampilkan memiliki sumber yang jelas dan dipercaya. Selain itu, jika mendapatkan informasi yang membingungkan, ibu hamil sebaiknya bertanya langsung pada dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Selamat menjalani kehamilan.
Enjoy the process. Happy mommy, happy baby, and happy family.