Pantau Tumbuh Kembang Janin Setiap Saat

Kamis, 02 Januari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Periksa perkembangan janin dengan asuhan antenatal melalui USG, pengukuran tinggi fundus, detak jantung, dan pemantauan berat badan ibu.

Pantau Tumbuh Kembang Janin Setiap Saat

Kehamilan merupakan masa transisi besar dalam hidup seorang wanita. Masing-masing wanita pun memiliki tanggapan beragam saat menjalani kehamilan. Bahagia, penuh antisipasi, bahkan cemas akan perkembangan janin di dalam kandungan.


Pemeriksaan kehamilan atau asuhan antenatal yang baik dapat memberikan informasi ­mengenai kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan. Hal ini ditujukan untuk mencegah, mendeteksi, serta memperbaiki komplikasi kehamilan, kondisi penyakit yang memburuk saat kehamilan, dan gaya hidup yang tidak sehat.


Asuhan Antenatal Care

World Health Organization menganjurkan asuhan antenatal bagi ibu hamil minimal sebanyak empat kali, yaitu satu kali pada trimester-I (8 – 13 minggu), satu kali pada trimester-II (24 – 26 minggu), dan dua kali pada trimester-III (32 minggu dan 36 – 38 minggu).


Tetapi, pada kondisi yang ideal, ibu hamil disarankan untuk melakukan asuhan antenatal ­setiap bulan hingga usia kehamilan 28 minggu, kemudian setiap dua minggu pada usia kehamilan 28–36 minggu, dan tiap minggu pada kehamilan lebih dari 36 minggu.


Selain dengan pemeriksaan antenatal, ibu hamil pun dapat memantau kondisi janin dengan cara yang sederhana dan mudah, yaitu dengan ­memantau gerakan janin dalam kandungan.


Pantau Bahaya pada Kehamilan

Seorang ibu yang sedang mengandung juga diharapkan dapat lebih peka untuk mengenali tanda bahaya pada kehamilan. Adanya tanda bahaya ini mewajibkan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kandungan di luar jadwal yang telah ditentukan. Beberapa tanda bahaya itu, antara lain:

  • Keluar darah atau flek darah dari vagina,
  • Mual dan muntah hebat,
  • Gerakan janin berkurang,
  • Kontraksi rahim semakin kuat dan semakin sering sebelum waktunya,
  • Keluar air dari vagina yang tidak dapat ditahan, dan
  • Nyeri kepala hebat, nyeri perut, atau gangguan penglihatan


Saat ini, banyak terdapat aplikasi atau gadget yang dapat membantu memberikan beragam informasi tentang tahapan perkembangan kehamilan dan pemantauan kondisi janin. Aplikasi seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai tahapan perkembangan janin dalam kandungan sesuai dengan usia kehamilan sehingga dapat memantau kondisi kehamilan yang sedang dijalaninya.


Beberapa aplikasi bahkan menyediakan jurnal ­digital bagi ibu hamil di masa kehamilan, persalinan, hingga anaknya tumbuh menjadi balita.

Hanya saja, para ibu hamil pun harus jeli dalam memilih aplikasi.


Pastikan informasi yang ditampilkan memiliki sumber yang jelas dan dipercaya. Selain itu, jika mendapatkan informasi yang membingungkan, ibu hamil sebaiknya bertanya langsung pada dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Selamat menjalani kehamilan.


Enjoy the process. Happy mommy, happy baby, and happy family.


FAQ


Bagaimana Cara Mengetahui Perkembangan Janin dalam Kandungan?

Untuk mengetahui perkembangan janin, Anda bisa melakukan pemeriksaan USG secara rutin, minimal setiap trimester. Selain itu, pemeriksaan detak jantung janin, tes darah, dan pantauan pergerakan janin penting untuk memastikan pertumbuhan serta kesehatan bayi dalam kandungan Anda.


Apa Saja yang Dipantau dalam Kesejahteraan Janin?

Kesejahteraan janin dipantau melalui USG untuk memeriksa pertumbuhan, detak jantung, dan posisi janin. Pemeriksaan juga mencakup jumlah cairan ketuban, gerakan janin, serta tes darah dan urine ibu untuk memastikan nutrisi dan kesehatan janin tetap optimal.


Apa Ciri-ciri Janin Sehat dan Normal?

Ciri janin sehat meliputi detak jantung normal (120-160 bpm), gerakan aktif yang dirasakan ibu, pertumbuhan sesuai usia kehamilan, dan berat badan yang ideal. 


Apa Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang?

Ciri janin tidak berkembang meliputi tidak ada detak jantung saat USG, ukuran kantong kehamilan yang tidak sesuai usia kehamilan, atau kadar hormon kehamilan (hCG) yang tidak meningkat.