Pengobatan Prostat Bengkak: Solusi Efektif untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Jumat, 28 Februari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cara mengecilkan pembesaran prostat dapat berupa perubahan gaya hidup, pengobatan medis, prosedur minim invasif, hingga pembedahan. Simak informasinya di sini!

Pengobatan Prostat Bengkak: Solusi Efektif untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Prostat bengkak adalah kondisi umum pada pria yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sering buang air kecil di malam hari, aliran urin yang lemah, atau kesulitan memulai berkemih. Namun, dengan pengobatan prostat bengkak yang tepat, gejala-gejala ini dapat dikelola sehingga penderita dapat tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.


Apa Itu Prostat Bengkak?

Prostat adalah kelenjar reproduksi pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra). Istilah prostat bengkak mengacu pada kondisi di mana prostat mengalami pembesaran jinak. Istilah medis untuk kondisi ini adalah benign prostatic hyperplasia atau BPH. 


Prostat memiliki beberapa bagian dan bagian yang biasanya mengalami pembesaran adalah yang paling dekat dengan uretra atau zona transisional. Itulah mengapa BPH dapat menyebabkan gangguan buang air kecil yang signifikan, terutama jika tidak mendapatkan pengobatan prostat bengkak yang sesuai.


Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan kadar kolagen dan peningkatan kadar dihydrotestosterone (DHT). Kedua hal ini diketahui dapat dapat menyebabkan pembesaran prostat. 


Sekitar 50% pria di atas usia 60 tahun mengalami BPH, dan angka ini meningkat hingga 80% pada usia lanjut. Dari jumlah tersebut, 30% memerlukan pengobatan untuk mengatasi gejala yang mengganggu.


Baca juga: Pembesaran Prostat Jinak, Berbahayakah?



Diagnosa Pembesaran Prostat Jinak

Sebelum memulai pengobatan prostat bengkak, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan tingkat keparahan dan jenis perawatan yang dibutuhkan. Beberapa parameter yang dinilai meliputi:


  • Ukuran prostat.
  • Frekuensi berkemih dan kualitas pancaran urin. 
  • Volume residu urin setelah berkemih.
  • Intensitas gejala seperti sering terbangun di malam hari untuk berkemih.
  • Seberapa sering pasien tidak dapat menahan buang air kecil dalam sebulan.
  • Seberapa sering pasien harus mengejan saat berkemih
  • Seberapa sering pasien terbangun di malam hari untuk berkemih


Berdasarkan hasil evaluasi, dokter spesialis bedah urologi akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai, mulai dari terapi obat hingga prosedur medis.


Baca juga: Mengupas Tuntas Kanker Prostat hingga Penanganannya


Jenis-Jenis Pengobatan Prostat Bengkak

Setelah diagnosis, dokter spesialis bedah urologi akan memberikan rekomendasi terapi yang paling sesuai berdasarkan kondisi pasien. Ada beberapa jenis terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi pembesaran prostat jinak, di antara lain:


1. Terapi Medikamentosa

Terapi ini bertujuan untuk mengecilkan ukuran prostat, menghentikan pembesaran prostat, atau membuka saluran kencing di dalam prostat. Jenis obat yang sering digunakan meliputi:


  • Obat golongan alpha-blocker, seperti tamsulosin atau alfuzosin, yang berguna untuk membantu relaksasi otot leher kandung kemih dan otot di prostat, sehingga memperlancar aliran urin
  • Obat golongan inhibitor 5-alpha-reductase, seperti finasteride dan dutasteride, untuk membantu mengecilkan prostat dengan mengurangi kadar hormon dihydrotestosterone (DHT) dalam tubuh
  • Kombinasi obat golongan alpha-blocker dan inhibitor 5-alpha-reductase untuk mengatasi gejala dengan lebih efektif


Beberapa suplemen herbal, seperti saw palmetto, pygeum, dan beta-sitosterol, telah digunakan untuk mengurangi gejala BPH. Namun, penggunaan suplemen herbal untuk BPH masih perlu diteliti lebih lanjut dan harus dikonsultasikan dengan dokter.


2. Prosedur Minimal Invasif

Jika terapi obat tidak cukup efektif, dokter mungkin merekomendasikan prosedur minim invasif, seperti:


  • Laser transurethral resection of the prostate, yaitu tindakan untuk menghancurkan jaringan prostat yang menutupi saluran kencing menggunakan laser, melalui lubang kencing
  • Transurethral microwave thermotherapy (TUMT), yang menggunakan gelombang mikro untuk memanaskan dan menghancurkan jaringan prostat yang berlebih
  • Transurethral needle ablation (TUNA), yaitu prosedur untuk mengecilkan prostat dengan memanfaatkan energi frekuensi radio 
  • Water-induced thermotherapy, yang menggunakan cairan yang dipanaskan untuk menghancurkan jaringan berlebih pada prostat
  • High-intensity focused ultrasound (HIFU), yaitu prosedur yang menggunakan gelombang ultrasound frekuensi rendah untuk menghancurkan jaringan prostat
  • Prostatic Urethral Lift (PUL), yang menggunakan implan untuk menarik jaringan prostat yang menyumbat uretra, sehingga membuka aliran urine


Baca juga: Operasi Prostat, Apakah Menakutkan?


3. Pembedahan

Pada kasus BPH berat, tindakan pembedahan seperti transurethral resection of the prostate (TURP) atau prostatektomi terbuka dilakukan untuk mengangkat jaringan prostat yang membesar. 


TURP adalah prosedur pembedahan yang umum dilakukan sebagai pengobatan prostat bengkak. Dalam prosedur ini, alat khusus dimasukkan melalui saluran kencing (uretra) untuk mengangkat sebagian jaringan prostat yang menghalangi aliran urin. TURP biasanya direkomendasikan jika pasien tidak membaik dengan obat atau mengalami gejala BPH yang berat, seperti infeksi saluran kemih berulang.


Sementara itu, prostatektomi terbuka adalah prosedur pembedahan yang lebih invasif, di mana dokter bedah membuat sayatan di perut untuk mengangkat seluruh atau sebagian kelenjar prostat. Prosedur ini umumnya dilakukan jika ukuran prostat sangat besar atau jika terdapat komplikasi seperti kerusakan ginjal atau batu kandung kemih.


Kedua metode ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada uretra, sehingga aliran urin menjadi lebih lancar dan gejala berkurang.


4. Perubahan Gaya Hidup

Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala prostat bengkak. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:


Diet seimbang

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu mengurangi gejala pembesaran prostat. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan lemak sehat, seperti omega-3, sangat dianjurkan untuk pasien prostat bengkak.


Mengurangi kafein dan alkohol

Kafein dan minuman beralkohol dapat merangsang kandung kemih dan memperburuk gejala BPH. Pasien dengan prostat bengkak disarankan untuk membatasi konsumsi minuman ini guna mengurangi frekuensi buang air kecil.


Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik dan olahraga secara teratur tidak hanya membantu Anda menjaga berat badan, tetapi juga dapat membantu meredakan gejala pembesaran prostat. Latihan aerobik dan latihan kekuatan, seperti berjalan, berenang, atau yoga, dapat meningkatkan kesehatan prostat.


Minum yang cukup

Minumlah air secukupnya untuk mencegah dehidrasi. Namun, tidak dianjurkan pula untuk terlalu banyak minum, karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyulitkan penderita BPH.


Jika Anda mengalami gejala yang mengganggu seperti kesulitan buang air kecil, sering terbangun di malam hari, atau adanya darah dalam urin, segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah urologi di RS Pondok Indah.  


Tim dokter kami dapat memberikan saran lengkap terkait pengobatan prostat bengkak, termasuk pilihan makan, aktivitas, maupun pantangan, sesuai dengan kondisi Anda. Selain itu, RS Pondok Indah juga memiliki alat canggih yang diperlukan untuk menangani kasus prostat bengkak yang berat, sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan terbaik.


Baca juga: Prostat Sehat Hingga Lanjut Usia



FAQ


Apa yang Menyebabkan Prostat Bengkak?

Pembesaran prostat disebabkan oleh perubahan hormon seiring bertambahnya usia. Faktor risiko lainnya meliputi usia lanjut, dan riwayat keluarga dengan kondisi serupa.


Apakah Pembesaran Prostat Bisa Sembuh?

BPH tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya dapat dikontrol melalui pengobatan, perubahan gaya hidup, atau tindakan medis.


Berapa Lama Proses Penyembuhan Pasca Operasi Prostat?

Pemulihan pasca operasi prostat biasanya memakan waktu 4-6 minggu, tergantung pada jenis operasi dan kondisi pasien. Selama periode ini, pasien mungkin masih akan mengalami rasa tidak nyaman saat buang air, sulit menahan buang air kecil, atau darah dalam urin.