Pemeriksaan Kehamilan Tentukan Kualitas Hidup Anak

Kamis, 31 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Macam pemeriksaan kehamilan meliputi USG, tes darah, tes urin, pemeriksaan detak jantung janin, pengukuran tinggi fundus, dan skrining kelainan genetik.

Pemeriksaan Kehamilan Tentukan Kualitas Hidup Anak

Sembilan bulan dalam rahim merupakan masa krusial bagi janin dalam menentukan kualitas hidupnya kelak. Meski berada di kandungan, janin perlu diperlakukan sebagai individu otonom, berbeda dari wanita hamil. Berbagai pemeriksaan pun perlu dilakukan demi membantu proses kehamilan dan janin yang sehat.


Jenis-jenis Pemeriksaan Selama Kehamilan

Selama kehamilan, ada beberapa jenis pemeriksaan yang harus dilakukan:


1. Pemeriksaan Berat dan Tinggi 

Dilakukan di masa awal kehamilan untuk menghitung indeks massa tubuh. Wanita dengan indeks massa tubuh berlebih akan memiliki peningkatan risiko selama kehamilan.


2. Pemeriksaan Urin

Dilakukan untuk beberapa tujuan, seperti melihat ada-tidaknya infeksi saluran kemih.


3. Pemeriksaan Tekanan Darah

Peningkatan tekanan darah dapat menjadi indikasi adanya keracunan saat kehamilan.


4. Pemeriksaan Darah

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan, yaitu golongan darah, gula darah, dan skrining infeksi. Pada wanita hamil dengan risiko tertentu, dapat dilakukan pemeriksaan tambahan.


5. Pemeriksaan Skrining Infeksi 

Dilakukan untuk memeriksa ada-tidaknya infeksi, seperti hepatitis atau HIV. Pemeriksaan ini penting untuk penanganan jangka pendek selama kehamilan dan jangka panjang setelah persalinan. Hasil pemeriksaan ini dapat mempengaruhi pertimbangan pemberian obat selama kehamilan, cara persalinan, pemberian ASI, dan lainnya.


6. Pemeriksaan Ultrasonography

Sepanjang kehamilan, setidaknya lakukan tiga kali pemeriksaan USG, yaitu pada:


Periode Pemeriksaan Kehamilan


11-14 Minggu (Trimester Pertama) 

Pemeriksaan ini sangat vital dilakukan karena memiliki beberapa tujuan penting, yakni: menentukan usia kehamilan dengan akurat dan taksiran persalinan, mengetahui jumlah janin di dalam kandungan, memastikan kehamilan berada di dalam rahim, hingga mengetahui ada-tidaknya kelainan mayor pada janin. Pada trimester pertama ini juga bisa dilakukan pemeriksaan skrining kelainan kromoson yang digabung dengan pemeriksaan darah.


20 Minggu (Skrining Anomali Janin) 

Pemeriksaan dilakukan untuk melihat ada-tidaknya kelainan fisik pada janin. Beberapa kelainan fisik yang dapat terdeteksi pada USG minggu ke-20 kehamilan adalah sumbing, kelainan jantung, dan gastrochisis. 


36 Minggu (Evaluasi Pertumbuhan Janin) 

Pada kehamilan tanpa penyulit dan tidak dicurigai adanya masalah, USG sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Walau begitu, USG pada kehamilan lanjut dapat memberikan informasi mengenai perkembangan janin, serta dapat mengetahui kesejahteraan janin sebelum persalinan.