Metode RICE pada cedera olahraga yang terdiri dari rest atau istirahatkan, ice atau kompres es, compression atau balut, dan elevation atau angkat area lebih tinggi.
Pernahkah Anda merasakan nyeri di tengah aktivitas olahraga? Kemungkinan Anda mengalami cedera olahraga. Bila hal ini terjadi, Anda perlu menerapkan penanganan yang tepat. Sebab, penanganan dini berperan penting untuk meminimalisir pembengkakan dan sakit yang terjadi akibat cedera olahraga.
Terdapat sebuah teknik yang wajib Anda pahami, yakni metode RICE. Metode penanganan cedera olahraga ini dapat dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama sebelum Anda mencari pertolongan medis. Mari pelajari teknik ini selengkapnya!
Prinsip pertolongan pertama untuk cedera adalah 'Rest, Ice, Compression, Elevation' (RICE). Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai setiap langkah metode RICE.
Langkah pertama dalam metode RICE adalah menghentikan aktivitas olahraga dan mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera.
Sebab, saat tubuh mengalami cedera olahraga, baik pada otot, ligamen, atau sendi, tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri dan menghindari perparahan cedera. Aktivitas yang terlalu berat atau terus-menerus dapat memperburuk cedera dan memperlambat proses penyembuhan.
Hindari terlalu banyak menggerakkan bagian tubuh yang cedera selama 24 hingga 48 jam pertama setelah mengalami cedera olahraga. Istirahat di sini bukan berarti sama sekali tidak bergerak, melainkan menghindari aktivitas berat atau beban berlebih yang bisa membuat cedera semakin parah.
Selanjutnya, Anda gunakanlah kompres dingin guna mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat cedera.
Cara yang tepat untuk melakukan langkah ini adalah dengan membungkus es batu atau kantong es dalam kain atau handuk tipis untuk mencegah kerusakan jaringan akibat suhu ekstrem. Kompres dingin ini bisa ditempelkan pada area cedera selama 15-30 menit. Ulangi penggunaan kompres dingin ini 3-4 kali sehari untuk 48 jam pertama atau sampai area yang terdampak tidak lagi bengkak.
Baca juga: 9 Jenis Cedera Sepak Bola yang Sering Terjadi pada Atlet
Kompresi atau pemberian tekanan pada area yang cedera dapat membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, kompresi juga dapat menjaga area cedera tetap stabil dan membantu proses pemulihan.
Langkah ini dapat dilakukan dengan membalut area yang terdampak menggunakan perban elastis atau pembalut kompresi. Pastikan bahwa tekanan yang diberikan tidak terlalu kuat dan tidak menghambat aliran darah.
Langkah terakhir dalam metode RICE adalah elevasi atau meninggikan bagian anggota tubuh yang cedera, kebanyakan kaki, untuk mengurangi aliran darah ke daerah cedera. Tujuannya adalah untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
Untuk melakukannya, pastikan area yang cedera diangkat dengan posisi yang nyaman. Kemudian, Anda bisa menggunakan bantal atau benda lembut lainnya untuk menopang cedera pada posisi yang tepat.
Meskipun terdengar sederhana, metode RICE telah terbukti efektif dalam mengurangi pembengkakan, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat proses pemulihan cedera olahraga.
Namun, metode RICE tidak dapat diterapkan untuk semua jenis cedera. Metode ini efektif untuk menangani cedera ringan seperti otot tertarik, keseleo, atau robekan maupun kerusakan kecil pada jaringan. Sedangkan untuk cedera parah, seperti robekan otot, putus ligamen, bahkan patah tulang, diperlukan penanganan medis lebih lanjut.
Pada kasus cedera olahraga yang lebih parah, metode RICE hanya disarankan untuk dilakukan dalam perjalanan untuk memperoleh penanganan medis lebih lanjut. Jika Anda mengalami cedera olahraga yang serius, maka Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga.
Selain itu, untuk kasus cedera yang tidak kunjung sembuh atau berulang, Anda juga dapat mengunjungi Sport Medicine Injury and Recovery Center atau Orthopedic Center RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Cedera Ligamen Lutut, Cepat Kenali dan Tangani
Penanganan awal keseleo dapat dilakukan menggunakan metode RICE, yang terdiri dari:
Jika rasa sakit atau pembengkakan tidak berkurang setelah 48 jam, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk penanganan lebih lanjut.
Area yang terdampak cedera olahraga sebaiknya tidak dipijat, karena dapat memperburuk pembengkakan dan rasa sakit. Pemijatan yang keliru juga dapat memperlambat proses penyembuhan.
Bila mengalami cedera olahraga, lakukanlah metode RICE sebagai bentuk pertolongan pertama dan konsultasikan dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk memastikan kondisi Anda.
Metode RICE sangat efektif untuk penanganan cedera ringan hingga sedang pada jaringan lunak, seperti otot, ligamen, atau tendon, seperti:
RICE dapat membantu meredakan pembengkakan, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat pemulihan pada cedera ringan, tetapi cedera yang lebih serius tetap memerlukan evaluasi medis lebih lanjut.