Pemeriksaan yang direkomendasikan untuk kanker payudara antara lain MRI, mammografi dan USG. Simak kelebihan dari pemeriksaan kanker payudara di sini!
Tak ada seorang pun yang ingin menderita penyakit. Terutama yang memiliki dampak fatal, seperti kanker. Tetapi, dalam perjalanan hidup, sering kali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama bagi wanita, walau terdapat juga kasus pada pria hanya dengan tingkat yang kecil, kanker payudara menjadi perhatian tersendiri. Melakukan tindakan pencegahan menjadi hal wajib, yang juga ditunjang dengan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan.
Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kesehatan bagian payudara adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pemeriksaan non-invasif yang menggunakan medan magnet dan frekuensi gelombang radio ini menghasilkan gambar cross-sectional mendetail dari struktur tubuh, termasuk payudara.
MRI, mammografi dan USG adalah pemeriksaan yang sangat direkomendasikan untuk deteksi dini kanker payudara. Berikut kelebihan yang dimiliki MRI dibanding mammografi dan USG:
Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk memantau respon maupun kekambuhan setelah dilakukannya terapi kanker payudara dan evaluasi terhadap implan payudara. Meski begitu, MRI tidaklah dapat berdiri sendiri. Mammografi dan USG tetap diperlukan untuk memberikan dukungan data agar diagnosis yang didapat menjadi tepat.
Pemeriksaan ini tidak menggunakan sinar X-ray, sehingga tidak menghasilkan paparan radiasi. Karenanya, hampir tidak memiliki risiko terhadap pasien. Risiko yang mungkin timbul adalah reaksi alergi terhadap cairan kontras yang dimasukkan ke tubuh. Hanya saja, hal ini biasanya merupakan reaksi ringan dan dapat diatasi dengan medikasi.
Sebelum melakukan pemeriksaan MRI, ada beberapa informasi yang harus Anda sampaikan kepada dokter untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan:
Selain itu, wanita dengan berat badan yang ekstrem (lebih dari 150 kilogram) atau yang memiliki/ terpasang alat-alat medis yang tidak kompatibel dengan MRI seperti sebagian besar tipe pacemaker, beberapa tipe metal clip, coil untuk aneurisma otak maupun pembuluh darah lainnya, dan beberapa tipe cochlear implant tidak dapat menjalani pemeriksaan ini.
RS Pondok Indah Group menyediakan pelayanan pemeriksaan MRI payudara. Dilengkapi dengan peralatan modern, pemeriksaan yang dilakukan menghasilkan pencitraan berkualitas tinggi serta dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Selama MRI payudara, Anda berbaring telungkup di meja khusus dengan payudara masuk ke dalam alat. Mesin memindai menggunakan gelombang magnet dan radio untuk menghasilkan gambar detail. Proses ini tidak sakit, tapi Anda perlu diam agar hasilnya akurat, biasanya berlangsung sekitar 30-60 menit.
Hasil MRI kanker payudara biasanya keluar dalam 1-2 hari kerja, tergantung pada kebijakan rumah sakit atau klinik. Jika pemeriksaan kompleks, waktu bisa lebih lama. Dokter Anda akan menghubungi atau menjelaskan hasilnya setelah radiolog selesai menganalisis gambar.
USG bisa membantu mendeteksi kanker payudara dengan melihat adanya benjolan atau perubahan jaringan, tapi biasanya digunakan sebagai pemeriksaan tambahan. Untuk hasil lebih akurat, dokter sering merekomendasikan mammografi atau biopsi jika dicurigai ada kanker.
Mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan sinar-X untuk mendeteksi kanker sejak dini, sedangkan USG payudara menggunakan gelombang suara untuk memeriksa benjolan atau area abnormal, terutama pada jaringan payudara yang padat. Keduanya sering digunakan bersama untuk hasil lebih akurat.
Mammografi sebaiknya dilakukan mulai usia 40 tahun setiap 1-2 tahun sekali atau lebih awal jika ada riwayat kanker payudara di keluarga.