Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa

Senin, 23 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pemberian vaksin influenza penting bagi anak maupun orang dewasa. Vaksinasi ini adalah cara yang efektif melindungi tubuh dari infeksi virus influenza.

Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa

Influenza atau “flu” adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A dan B, atau C. Flu lebih sering terjadi ketika cuaca sedang dingin atau sedikit lembab, seperti di saat musim dingin dan musim semi di luar negeri, dan musim hujan di Indonesia. 


Virus influenza sebenarnya terus bermutasi dan berisiko menyebabkan wabah. Salah satu contoh varian virus ini adalah strain H5N1 yang termasuk dalam keluarga influenza A dan dikatakan sangat menular. Oleh karena itu, penanganan tepat perlu dilakukan, agar virus cepat dapat dihilangkan. Serta, jangan lupa juga untuk melakukan vaksin influenza secara rutin.


Virus Influenza

Virus influenza mudah menular, bila tidak dihentikan infeksi ini bisa menyebabkan wabah. Proses penularan virus terjadi ketika orang yang terinfeksi flu bersin dan batuk. Droplets yang dikeluarkan saat bersin dan batuk tanpa ditutupi dengan tisu atau masker akan beredar di udara, kemudian dihirup dan menginfeksi orang lain.


Droplets ini dapat menyebar sampai jarak 2 meter dan tetap hidup selama 48 jam di udara dan air. Sementara aerosol dapat bertahan dalam beberapa jam. Walaupun mudah mati jika terkena cairan disinfektan, droplets yang jatuh di permukaan benda atau masuk ke air dengan suhu dan kondisi ideal untuk keberlangsungan hidupnya, virus ini dapat bertahan hingga 2-3 minggu.


Gejala Influenza

Flu karena infeksi virus influenza sebenarnya dapat sembuh dengan beristirahat dan mengonsumsi obat untuk meredakan gejalanya. Namun, gejala flu yang lebih serius, seperti demam tinggi selama lebih dari 3 hari, sesak napas, lendir berwarna kuning atau hijau, bisa segera dikonsultasikan dengan dokter umum maupun dokter spesialis THT.


Penanganan dan Pencegahan Influenza

Dokter akan melakukan pemeriksaan jika flu disertai dengan keluhan yang serius. Sebab, flu bisa menyebabkan komplikasi atau menyebabkan infeksi bakterial, yang perlu ditangani dengan konsumsi antibiotik. 


Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab Anda bisa mencegah flu dengan melakukan imunisasi influenza rutin, setiap tahunnya.


Baca juga: Pentingnya Vaksinasi bagi Orang Dewasa



Vaksin Influenza

Vaksin influenza atau vaksin flu dilakukan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus influenza. Pemberian vaksinasi ini merupakan sebuah cara yang paling efektif menurunkan kemungkinan seseorang terserang flu. Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika, vaksin influenza efektif menurunkan risiko seseorang tertular flu sebesar 40-60 persen.


Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan, yaitu petugas kesehatan, ibu hamil, lansia, dan mereka yang sudah memiliki kondisi penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru, penyakit autoimun, dan HIV. 


Baca juga: Jangan Abaikan Sinusitis! Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya


Manfaat Vaksin Influenza

Mereka yang menerima vaksin influenza akan memiliki risiko terkena flu yang lebih kecil. Selain itu, beberapa manfaat lain vaksin influenza adalah sebagai berikut:


  • Mengurangi keparahan penyakit ketika terserang flu
  • Mengurangi risiko komplikasi virus flu
  • Mengurangi risiko perawatan di rumah sakit akibat komplikasi flu yang parah
  • Menurunkan risiko perburukan penyakit kronis, yang telah diderita sebelumnya, saat sakit flu
  • Membantu melindungi orang-orang sekitar, terutama mereka merupakan kelompok berisiko, dari paparan virus influenza


Baca juga: Imunisasi Lengkap untuk Perlindungan Maksimal


Pentingnya Pemberian Vaksin Influenza secara Rutin

Influenza atau flu memang merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai. Penyakit ini bahkan bisa terjadi pada siapa saja. Namun, bukan berarti flu dapat diabaikan begitu saja, karena adanya risiko komplikasi flu menjadi kondisi yang lebih serius, bahkan menyebabkan kematian. Risiko ini lebih besar ketika penyakit flu menyerang bayi, anak, wanita hamil, penderita penyakit kronis, dan orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah.


Upaya pencegahan komplikasi serius dari penyakit flu ini dilakukan dengan pemberian vaksin influenza secara rutin. Vaksinasi influenza perlu dilakukan setiap 6-12 bulan agar tetap efektif dalam melindungi orang dari flu. Sebab jenis virus influenza cukup beragam dan cepat bermutasi. Dengan kata lain, virus penyebab flu dapat berubah seiring berjalannya waktu.


Baca juga: Mengenal Apa Itu Flu Tulang, Penyebab dan Cara Mengatasinya



Jenis Vaksin Influenza

Di Indonesia vaksin influenza yang tersedia sudah mencakup vaksin untuk mencegah virus influenza A dan virus influenza B, yaitu:


  • Trivalen yang menjaga kekebalan tubuh terhadap 3 strain (H1N1 dan H3N2) dan 1 strain influenza B, 
  • Kuadrivalen yang menjaga terhadap 2 strain influenza A dan 2 strain influenza B (victoria dan yamagata). 


Baca juga: Menjaga Kesehatan Pernapasan


Potensi Efek Samping Vaksin Influenza

Reaksi tubuh terhadap vaksin influenza bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi kesehatan dan riwayat penyakit setiap orang. Mungkin ada orang yang mengeluhkan beberapa efek samping, tetapi ada pula yang tidak akan merasakan efek samping apapun.


Efek samping vaksin influenza biasanya bersifat ringan dan sementara. Beberapa efek samping yang sering dikeluhkan, meliputi:


  • Lelah dan mengantuk
  • Mual
  • Nyeri otot
  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan
  • Demam ringan


Sekitar 2-4 minggu setelah vaksin diberikan, biasanya kekebalan tubuh sudah terbentuk. Anda yang sudah divaksin masih mungkin mengalami gejala flu dan pilek, tetapi cenderung tidak mengalami keluhan yang parah atau kemungkinan flu menimbulkan komplikasi sangat kecil. Flu yang Anda alami ini mungkin saja disebabkan oleh jenis virus lain yang bukan merupakan virus influenza (yang tersering adalah rhinovirus).


Di Indonesia, cakupan imunisasi influenza masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang vaksin ini, kesulitan dalam mendapatkan vaksin, hingga biaya vaksin yang cukup mahal. Padahal, mencegah tetap lebih baik daripada mengobati.


Vaksin memang hanya salah satu upaya pencegahan penyakit flu. Supaya lebih maksimal, Anda diharapkan untuk menjaga kesehatan, selalu menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, dan rutin melakukan medical check up. Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dengan medical check up bisa mendeteksi kemungkinan Anda menderita suatu penyakit sekaligus mencegah timbulnya penyakit dan komplikasinya di masa yang akan datang.


FAQ Vaksin Influenza untuk Anak dan Dewasa


Vaksin Influenza untuk Anak Umur Berapa?

Vaksin influenza bisa diberikan mulai usia 6 bulan ke atas. Anak usia 6 bulan hingga 8 tahun yang baru pertama kali divaksin perlu dua dosis dengan jarak 4 minggu. Setelah itu, vaksin diberikan setiap tahun untuk perlindungan optimal.


Vaksin Influenza Anak Disuntik Dimana?

Vaksin influenza untuk anak biasanya disuntikkan di lengan atas (otot deltoid). Pada bayi dan anak-anak kecil, vaksin bisa diberikan di paha jika lebih sesuai.


Vaksin Influenza Anak dan Dewasa Apakah Sama?

Vaksin influenza untuk anak dan dewasa berbeda dalam dosis. Anak usia 6 bulan hingga 3 tahun mendapat dosis 0,25 ml, sementara anak di atas 3 tahun dan dewasa mendapat 0,5 ml.


Executive Health Check Up di RS Pondok Indah menawarkan berbagai paket pemeriksaan kesehatan yang menarik serta pelayanan vaksin influenza. Jadi, investasikan kesehatan Anda dengan melakukan pemeriksaan di EHCU RS Pondok Indah cabang terdekat, sekarang juga!