Oleh Tim RS Pondok Indah
Penyakit Crohn adalah radang kronis saluran pencernaan. Meski tak bisa disembuhkan, pengobatan tepat dapat meredakan gejala dan mendukung aktivitas harian.
Penyakit Crohn menyebabkan saluran pencernaan bengkak dan iritasi. Kondisi ini menimbulkan gejala sakit perut, kelelahan, penurunan berat badan, malnutrisi, bahkan diare parah yang disertai dengan BAB berdarah.
Penyakit Crohn atau Crohn's disease adalah peradangan pada lapisan dinding usus. Kondisi ini merupakan salah satu jenis penyakit radang usus, selain kolitis ulseratif. Dikategorikan sebagai penyakit jangka panjang (kronis), penderita penyakit ini akan mengalaminya seumur hidup, tetapi gejalanya dapat dikontrol dengan penanganan yang tepat.
Meski penyakit Crohn bisa menyerang lapisan saluran pencernaan bagian mana saja, usus halus dan usus besar merupakan lokasi tersering terjadinya kondisi ini.
Berdasarkan lokasi terjadinya, penyakit Crohn bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Ilecolitis merupakan penyakit Crohn yang sangat umum terjadi. Penyakit ini menyebabkan terjadinya peradangan di usus halus bagian bawah dan sebagian usus besar.
Ini merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan usus besar.
Jenis penyakit Crohn ini menyebabkan terjadinya pembengkakan dan peradangan di usus halus (ileum).
Peradangan yang terjadi pada lambung dan bagian atas usus dua belas jari (duodenum) dikenal sebagai gastroduodenitis.
Penyakit Crohn jenis ini menimbulkan peradangan yang tidak merata di bagian atas usus halus (jejunum).
Sebagian orang mengalami peradangan di sekitar anus. Kondisi ini bisa menyebabkan abses dan fistula.
Gejala Crohn's disease sangat tergantung pada bagian sistem pencernaan yang terserang dan tingkat keparahannya. Gejala awal penyakit Crohn biasanya muncul pada masa anak-anak atau dewasa awal, seiring bertambahnya usia maka gejala penyakit ini pun akan semakin berkembang dan semakin buruk.
Berikut ini adalah beragam gejala yang akan dialami oleh pengidap penyakit Crohn:
Selain gejala di atas, pengidap penyakit Crohn yang cukup parah juga akan mengalami gejala lainnya, seperti:
Baca juga: Kenali Polip Usus Sebelum Berubah Menjadi Kanker Usus! Pahami Gejala dan Penanganannya
Penyebab penyakit Crohn belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini berkaitan erat dengan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, di mana sistem imun menyerang sel-sel sehat di saluran pencernaan sehingga saluran pencernaan mengalami infeksi dan peradangan.
Selain karena sistem imun, ada banyak faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit Crohn, yaitu:
Pengidap penyakit Crohn biasanya mengalami sakit perut dan diare. Namun, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami:
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Pencernaan Bawah dan Kolonoskopi
Jika Anda mengalami gejala penyakit Crohn, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Bedah Digestif di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter akan menanyakan gejala apa saja yang Anda alami untuk mengetahui penyebab timbulnya gejala tersebut.
Selanjutnya, dokter akan menanyakan berbagai faktor yang bisa memicu penyakit Crohn, seperti riwayat penyakit keluarga, penggunaan obat-obatan tertentu saat ini, dan riwayat penyakit yang pernah dialami.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pada area perut. Selanjutnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa, antara lain:
Sayangnya, sampai sekarang belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit Crohn secara total. Semua pengobatan dan penanganan yang diberikan kepada pasien penyakit Crohn hanya untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Untuk membantu mengendalikan gejala penyakit Crohn dan menekan keparahan penyakit ini, dokter akan melakukan beberapa metode pengobatan berikut ini:
Ada beberapa jenis obat yang diresepkan oleh dokter untuk pasien penyakit Crohn:
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh pasien penyakit Crohn, dokter akan merekomendasikan penambahan nutrisi melalui selang makan atau selang infus. Nutrisi yang diberika bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Metode ini juga bertujuan untuk mengistirahatkan usus untuk sementara waktu sehingga peradangan dalam jangka pendek pun berkurang.
Apabila perubahan pola makan, gaya hidup, pemberian obat-obatan, dan perawatan lainnya tidak meredakan gejala penyakit Crohn, dokter akan merekomendasikan tindakan operasi pembedahan. Hampir setengah penderita penyakit ini membutuhkan setidaknya satu kali tindakan operasi.
Meski begitu, tindakan ini tidak menjamin kesembuhan penyakit Crohn, mengingat penyakit ini tidak bisa sembuh secara total. Tindakan operasi pembedahan hanya bertujuan untuk mengangkat sebagian saluran pencernaan yang rusak dan menyambungkan kembali bagian yang sehat. Tindakan ini juga bisa bermanfaat untuk menutup fistula yang muncul serta mengeringkan abses.
Sayangnya, manfaat operasi pada penyakit Crohn hanya bersifat sementara. Artinya, serangkaian gejala penyakit ini tetap bisa kambuh di kemudian hari.
Penyakit Crohn perlu mendapatkan penanganan sedini mungkin agar tidak menimbulkan komplikasi berikut ini:
Meski belum ditemukan cara pasti untuk mencegah terjadinya penyakit Crohn, Anda bisa mengurangi keparahan gejala dan mencegah kekambuhan (flare) dengan cara berikut ini:
Baca juga: Peran Endoscopic Ultrasound (EUS) pada Penyakit di Saluran Cerna
Penyakit Crohn tidak bisa disembuhkan. Namun, jika dideteksi dan ditangani sedini mungkin, kekambuhan dan keparahan gejala yang timbul bisa dikurangi. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Bedah Digestif di RS Pondok Indah cabang terdekat ketika mengalami keluhan penyakit yang menyerupai gejala penyakit Crohn.
Penyebab pasti penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD), termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulseratif, belum diketahui secara pasti. Namun, faktor genetik, gangguan sistem imun, dan lingkungan seperti diet atau infeksi diketahui dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.
Penyakit Crohn bisa menjadi kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Sebab, penyakit Crohn karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyempitan usus, abses, fistula, dan malnutrisi.
Oleh sebab itu, penting bagi orang yang terkena penyakit Crohn untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter spesialis bedah digestif. Meskipun tidak dapat disembuhkan secara sepenuhnya, gejala penyakit Crohn dapat dikendalikan.
Penyakit Crohn bukanlah kondisi yang menular. Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, tetapi kondisi ini diduga berkaitan erat dengan faktor genetik dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Referensi: