Mengenal Penyakit HFMD yang Mengintai Anak

Rabu, 23 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Penyakit HFMD (Hand Foot and Mouth Disease) ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, sariawan di rongga mulut, hingga ruam merah di telapak tangan dan kaki.

Mengenal Penyakit HFMD yang Mengintai Anak

Penyakit HFMD yang juga dikenal sebagai flu Singapore ini merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71) yang merupakan virus dari genus Enterovirus. Meski lebih sering menginfeksi anak yang berusia kurang dari 5 tahun, HFMD juga dapat menginfeksi anak yang lebih besar dan orang dewasa.


Virus penyebab penyakit HFMD dapat ditularkan melalui air liur, cairan hidung dan tenggorokan, cairan dalam lepuhan di kulit yang pecah, maupun dari tinja penderitanya. Beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya penularan adalah dengan berbagi alat makan, menghirup percikan liur saat berbicara jarak dekat dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus.


Meski tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, penyakit HFMD tetap perlu ditangani dengan tepat, agar si kecil merasa nyaman dan tidak mengalami komplikasi yang berbahaya.


Gejala Penyakit HFMD

Munculnya gejala penyakit HFMD biasanya baru muncul antara 3-6 hari setelah terpapar dengan sumber infeksi. Beberapa gejala penyakit HFMD, antara lain:

  • Demam
  • Sakit tenggorok 
  • Sariawan di dalam rongga mulut, paling sering di bagian belakang mulut atau pangkal tenggorok maupun di dekat amandel.
  • Ruam merah dan lenting pada telapak tangan dan telapak kaki, yang juga disertai dengan lepuhan
  • Tidak nafsu makan
  • Lebih rewel
  • Menjadi lebih lemas atau tidak aktif bergerak
  • Berliur lebih banyak dibandingkan biasanya


Gejala umumnya diawali dengan demam dan sakit tenggorokan, yang dapat menyebabkan anak tidak nafsu makan. Setelah 1-2 hari sejak demam terjadi, gejala penyakit HFMD yang diikuti dengan timbulnya sariawan di rongga mulut, terutama pada bagian belakang mulut atau pangkal tenggorokan.


Selain itu, Anda juga dapat menemukan adanya ruam kemerahan dan lenting yang akan sebagian berubah menjadi lepuhan pada lengan, tungkai, siku, lutut, telapak kaki, dan tangan si kecil. Terkadang ruam merah ini juga bisa terjadi pada area sekitar genitalia dan bokong. Rasa gatal atau nyeri kadang dapat dijumpai pada ruam tersebut. Setelah 1 minggu ruam akan mengering dan sebagian kecil anak akan mengalami pengelupasan kulit.



Penanganan Hand Foot and Mouth Disease

Meski umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 10 hari, penyakit HFMD dapat membuat si kecil malas makan dan minum. Kondisi ini dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi yang bisa berakibat fatal. Meski jarang, penyakit HFMD juga dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi selaput otak dan radang otak, yang dapat membahayakan nyawa si kecil.


Untuk itu, segera bawa si kecil ke dokter spesialis anak jika mengalami beberapa keluhan yang menyerupai gejala penyakit HFMD. Jika sudah dipastikan bahwa anak terinfeksi penyakit HFMD, dokter akan memberikan beberapa penanganan untuk meringankan keluhan dan mencegah kondisi makin berat, bahkan menimbulkan komplikasi. Beberapa penanganan tersebut meliputi:


  • Pemberian obat antinyeri, sekaligus penurun demam
  • Pemberian obat kumur untuk meredakan nyeri tenggorok, bagi pasien anak yang sudah bisa berkumur
  • Pemberian obat semprot maupun oles untuk mengatasi sariawan
  • Pemberian salep untuk mengurangi keluhan pada kulit, seperti gatal pada ruam


Mengingat kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus, sebagian besar kasus tidak memerlukan pemberian antibiotik. Namun ada sebagian kecil kasus dipertimbangkan pemberian obat tersebut, misalnya jika mengalami infeksi sekunder bakteri. Untuk itu, pastikan Anda hanya memberikan obat sesuai arahan dokter guna mempercepat proses pemulihan penyakit HFMD.


Selain dengan menggunakan obat yang diresepkan dokter, Anda juga dapat menerapkan beberapa perawatan di rumah berikut untuk mendukung proses pengobatan penyakit HFMD:

  • Hindari memberikan makanan atau minuman yang asam maupun pedas dan bertekstur keras
  • Hindari memberi si kecil makanan dan minuman yang panas, melainkan yang dingin karena dapat mengurangi rasa nyeri
  • Pastikan untuk mencukupi kebutuhan cairan harian anak agar tidak mengalami dehidrasi



Tips Mencegah Terjadinya Infeksi Penyakit HFMD

Penerapan pola hidup bersih dan sehat merupakan upaya efektif yang dapat Anda ajarkan pada si kecil untuk mencegah terjadinya infeksi HFMD. Beberapa contoh perilaku tersebut adalah sebagai berikut ini:


  • Sering mencuci tangan dengan benar, terutama sebelum dan setelah makan maupun menggunakan kamar kecil
  • Menerapkan etika batuk yang baik
  • Rutin membersihkan area maupun benda yang sering disentuh, termasuk mainan anak maupun gagang pintu
  • Jangan berbagi penggunaan peralatan makan baik dengan saudaranya maupun temannya
  • Hindarkan anak dari kontak dengan teman maupun saudaranya yang sedang terinfeksi penyakit tangan kaki mulut setidaknya hingga 2 minggu setelah tidak ada gejala
  • Tidak beraktivitas di luar rumah jika mengalami penyakit ini


Vaksinasi HFMD Sebagai Upaya Pencegahan

Setelah menunggu, akhirnya penyakit ini dapat dicegah melalui pemberian vaksin. Vaksin HFMD dapat mencegah penyebaran virus EV71 dan memberikan perlindungan ekstra bagi anak.


Vaksin ini direkomendasikan untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Umumnya, vaksin ini diberikan dengan jarak 1 bulan antar-dosisnya, untuk perlindungan seumur hidup.


Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan vaksinasi, si Kecil terlindungi dari risiko komplikasi serius akibat penyakit HFMD, dan Anda bisa lebih tenang saat anak bermain dan belajar.


Jadi, segera jadwalkan konsultasi dan vaksinasi si Kecil dengan dokter spesialis anak di RS Pondok Indah terdekat!


FAQ Hand Foot and Mouth Disease


Apakah Penyakit HFMD Berbahaya? 

HFMD biasanya tidak berbahaya dan sembuh sendiri dalam 7-10 hari. Namun, bisa menjadi serius jika menyebabkan dehidrasi atau infeksi berat. Penting menjaga asupan cairan dan kebersihan. Jika gejala parah, segera periksa ke dokter.


Bagaimana Cara Mengobati Flu Singapura pada Anak?

Flu Singapura pada anak diobati dengan istirahat, banyak minum air, dan obat pereda demam atau nyeri. Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Hindari makanan pedas atau asam agar tidak memperparah luka di mulut. Periksa ke dokter jika gejala parah.


Apakah HFMD Perlu Antibiotik?

Tidak, HFMD tidak perlu antibiotik karena disebabkan oleh virus. Pengobatan fokus pada meredakan gejala seperti demam dan nyeri. Antibiotik hanya digunakan jika ada infeksi bakteri tambahan.


Apa Saja Larangan Makanan untuk Penyakit Flu Singapura?

Hindari makanan pedas, asam, atau keras saat flu Singapura, karena bisa memperparah luka di mulut. Pilih makanan yang lembut, mudah ditelan, dan tidak panas, seperti sup, bubur, atau yogurt untuk kenyamanan anak.


Jika Anda mencurigai si kecil terinfeksi penyakit HFMD, jangan ragu membawanya berkonsultasi ke ke Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah. Selain itu, Anda juga perlu memeriksakan si kecil jika ia mengalami demam selama lebih dari 3 hari, keluhan tidak membaik dalam 10 hari, keluhan sangat parah, memiliki kekebalan tubuh yang lemah, atau pada usia anak yang masih bayi. Dengan begitu dokter dapat memastikan penyebabnya, serta memberikan terapi pengobatan yang sesuai.