Laser vagina adalah metode peremajaan area kewanitaan yang merangsang produksi kolagen. Teknik ini dapat meningkatkan elastisitas dan memperbaiki jaringan vagina.
Seiring bertambahnya usia, perubahan fisik pada tubuh wanita tidak bisa dihindari, termasuk pada area kewanitaan. Selain usia, faktor-faktor seperti gaya hidup, polusi, serta proses kehamilan dan persalinan juga dapat memengaruhi kondisi organ intim wanita.
Salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut adalah peremajaan vagina dengan teknologi laser. Prosedur ini tidak hanya memperbaiki masalah estetika, tetapi juga bisa menyehatkan vagina dan membuat pasien merasa lebih nyaman dengan tubuhnya.
Proses penuaan dapat menyebabkan perubahan pada vagina, seperti:
Semua keluhan ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik tetapi juga dapat berdampak pada kualitas hidup, hubungan pribadi, dan rasa percaya diri wanita.
Jika Anda mengalami kondisi-kondisi di atas, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui langkah penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca juga: Waspadai Keputihan Tidak Normal dan Tangani Sedini Mungkin
Laser vagina adalah prosedur medis non-invasif yang menggunakan teknologi CO2 Fractional Laser. Teknologi ini dirancang untuk:
Dengan teknologi fractional, laser dapat menembakkan hingga 81 cahaya dalam satu kali tembakan. Hal ini memungkinkan cakupan yang luas, sehingga perawatan hanya memerlukan waktu singkat. Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 7 menit saja.
Terapi laser vagina bekerja dengan cara membuat perlukaan tak kasat mata (sedalam 3 mm). Perlukaan ini akan memicu pembentukan jaringan baru dengan kolagen dan elastin. Dengan begitu, dinding vagina yang sebelumnya kaku dan kering akan menjadi lentur dan lembap.
Baca juga: Berkenalan dengan HSDD: Ketika Hubungan Intim Menjadi Momok
Laser vagina adalah prosedur yang terbukti aman berdasarkan uji klinis dan sudah mendapatkan sertifikasi dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Berikut adalah keunggulan dari prosedur laser vagina:
Baca juga: Postpartum Depression? Pahami dan Tangani Segera!
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tindakan laser vagina berjalan sangat cepat dan tidak menyebabkan nyeri. Pasien mungkin hanya akan merasa hangat di sekitar vagina. Setelah tindakan, pasien bisa kembali berhubungan intim dengan aman dan tanpa khawatir dalam 2–3 hari.
Peremajaan vagina dengan laser biasanya memerlukan tiga sesi untuk hasil optimal:
Setelah sesi ketiga, fungsi pengencangan vagina dan lubrikasi akan dalam kondisi yang jauh lebih baik dari awalnya. Namun, perlu diketahui bahwa hasil ini tidak bersifat permanen. Wanita yang sudah menopause disarankan mengulang perawatan setiap enam bulan, sementara wanita yang lebih muda dapat melakukannya setiap 18–24 bulan.
Baca juga: Kenali 6 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Diperhatikan
Sebelum menggunakan laser vagina, tentu saja ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan area kewanitaan. Untuk mencegah gangguan pada area kewanitaan, terutama bagi wanita yang sudah melahirkan atau berusia lanjut, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
Jika cara-cara di atas masih belum memberikan hasil yang optimal, laser vagina bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai keluhan area kewanitaan yang sering dialami wanita. Dengan teknologi modern yang aman dan minim risiko, perawatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan rasa percaya diri. Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui apakah perawatan ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca juga: Menopause Dini, Ketahui Penyebab dan Gejalanya di Sini
Laser vagina membantu mengencangkan Miss V dengan merangsang produksi kolagen di dinding vagina. Prosedur laser vagina tightening ini bisa meningkatkan elastisitas dan kerapatan Miss V secara alami, cepat, dan biasanya tanpa rasa sakit.
Treatment laser vagina untuk peremajaan Miss V biasanya hanya memakan total waktu sekitar 15–30 menit. Prosedur ini cepat dan tanpa rasa sakit. Anda bisa langsung kembali beraktivitas setelahnya tanpa perlu waktu pemulihan yang panjang.
Ya, Miss V bisa kembali kendur setelah treatment laser, terutama jika tidak menjaga gaya hidup sehat. Namun, efek laser vagina bisa bertahan lebih lama dilakukan secara rutin dan disertai dengan pola hidup yang baik.
Terapi laser vagina umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, prosedur ini dapat membantu meremajakan area kewanitaan dengan cepat dan non-invasif.