Kenali Gejala Periodontitis, Masalah Gusi yang Tak Bisa Disepelekan

Rabu, 18 Desember 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Periodontitis adalah masalah penyakit pada gusi yang disebabkan karena peradangan pada gusi dan tulang penyangga gigi. Jangan disepelekan, simak selengkapnya!

Kenali Gejala Periodontitis, Masalah Gusi yang Tak Bisa Disepelekan

Anda sering mengalami gusi berdarah saat menggosok gigi? Hati-hati, bisa jadi itu adalah gejala awal dari penyakit gusi, yang bisa menyebabkan gigi tanggal. Bahkan kondisi ini juga dapat membahayakan kesehatan gigi dan mulut secara umum.


Gigi terdiri dari 2 bagian utama, mahkota gigi (yang terlihat dalam mulut) dan akar gigi (tertanam di dalam tulang rahang terbungkus gusi). Akar gigi ini pada semua sisi melekat pada tulang penyangga gigi, perlekatan yang baik pada tulang penyangga inilah yang membuat gigi tegar, tidak goyang, dan dapat menerima beban pengunyahan.


Apa itu Periodontitis?

Penyakit gusi atau disebut juga penyakit periodontitis, adalah peradangan pada struktur penyangga gigi (tulang penyangga gigi dan gusi). Tanpa perawatan yang benar, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan jaringan di sekitar gusi dan gigi sekaligus menyebabkan gigi tanggal secara spontan.


Istilah periodontal secara harafiah dapat diartikan sebagai “di sekeliling gigi”. Penyakit gusi ini dapat terjadi pada satu atau beberapa gigi sekaligus dalam satu waktu. Biasanya, penyakit gusi dan gigi ini menyebabkan gusi berdarah yang akan tampak ketika Anda menyikat gigi maupun tersenggol makanan keras.


Baca juga: Waspada! Gigi Berlubang Dapat Sebabkan Penyakit Lainnya, Lho!



Tahapan Periodontitis

Radang gusi atau periodontitis memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda tergantung tingkat jaringan yang terlibat.


Tahap awal peradangan hanya terjadi di tingkat gusi (gingivitis) atau jaringan lunak saja, tanpa mengenai tulang penyangga. Pada tahap ini jarang ditemukan adanya gigi yang goyang, karena permukaan akar masih melekat pada tulang penyangga gigi.


Pada tahap lanjut, akan terjadi kerusakan jaringan gusi dan tulang yang menyebabkan gigi kehilangan perlekatan, sehingga gigi akan mulai goyang. Semakin banyak perlekatan yang hilang maka gigi yang goyang akan makin parah.


Gejala Periodontitis

Gejala periodontitis yang paling awal muncul adalah gusi berdarah. Namun, ada beberapa gejala periodontitis lain, tergantung pada kondisi atau keparahannya. Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita periodontitis:


  • Gusi nyeri, bengkak, dan mudah berdarah
  • Nyeri saat mengunyah
  • Gusi menyusut sehingga membuat gigi terlihat lebih panjang
  • Gusi berwarna kemerahan atau keunguan
  • Jarak antar gigi terlihat dan terasa lebih renggang
  • Gigi sensitif
  • Gigi goyang
  • Penumpukan plak dan karang gigi
  • Napas berbau tidak sedap


Bila Anda mulai mengalami gejala periodontitis, seperti gusi berdarah ketika menyikat gigi, segera jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis gigi dan mulut. Jangan menunda konsultasi dengan dokter gigi, sebab periodontitis yang sudah parah dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Tidak hanya demikian, kasus periodontitis yang parah metode pengobatan untuk menagatasinya juga terbilang lebih invasif.


Baca juga: Gigi Ngilu Bikin Tak Nyaman? Cari Tahu Penyebabnya, Yuk!



Pencegahan Periodontitis

Langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah atau menghentikan proses penyakit periodontal:


1. Sikat Gigi Dengan Baik

Sikat gigi dengan baik untuk menjaga kebersihan mulut. Pada prinsipnya sikat gigi dilakukan untuk menghilangkan deposit lunak plak pada permukaan gigi sebelum plak ada kesempatan untuk mengeras menjadi karang gigi (yang harus dihilangkan dengan alat khusus di klinik gigi).


2. Bersihkan Gigi Menggunakan Benang Gigi

Melakukan flossing paling tidak satu kali sehari dapat membantu membersihkan sisa makanan yang terselip di sela gigi yang tidak terjangkau sikat gigi.


3. Gunakan Obat Kumur

Penggunaan obat kumur dapat menjangkau area yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi ataupun benang gigi.


4. Pahami Risiko Anda

Seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa faktor risiko yang perlu Anda waspadai. Usia, merokok, diabetes, diet dan faktor genetik dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit periodontal. Setiap individu dapat memiliki risiko yang berbeda-beda. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter gigi mengenai hal ini.


5. Periksakan Gigi secara Rutin

Kunjungan rutin ke dokter gigi dapat membantu mencegah berbagai penyakit gigi dan gusi. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan lengkap mengenai keadaan gigi, level plak, gusi, kekuatan gigitan, struktur tulang penyangga, dan risiko periodontal yang Anda miliki. Identifikasi tahap awal penyakit merupakan kunci untuk mencegah kerusakan jaringan penyangga gigi lebih lanjut.


Jadi, kalau sudah menemukan gejala awal gusi berdarah atau gusi nyeri, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gigi dan mulut spesialis periodonsia.


Penanganan dini keluhan gusi Anda dapat menyelamatkan gigi Anda dari gigi tanggal spontan. Gusi dan tulang penyangga yang sehat adalah kunci penting kesehatan gigi dan mulut Anda.



FAQ


Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Berkembangnya Periodontitis?

Periodontitis dapat berkembang dalam waktu 3-4 bulan jika tidak diobati. Prosesnya dimulai dengan gingivitis yang tidak ditangani, lalu berkembang menjadi infeksi yang lebih parah pada gusi dan tulang penyangga gigi. Semakin lama dibiarkan, semakin parah kerusakannya.


Apakah Komplikasi Penyakit Periodontitis?

Komplikasi penyakit periodontitis dapat mencakup kerusakan permanen pada jaringan dan tulang pendukung gigi, gigi goyang atau tanggal, serta infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain. Penyakit ini juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan diabetes.


Bisakah Radang Gusi Sembuh dengan Sendirinya?

Radang gusi ringan (gingivitis) dapat membaik dengan sendirinya jika penyebabnya, seperti plak atau kebersihan mulut yang buruk, segera diatasi. Namun, jika radang gusi dibiarkan tanpa perawatan, maka kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis yang lebih serius. Oleh karena itu, periodontitis harus ditangani oleh dokter spesialis gigi dan mulut sesegera mungkin.


Apa Perawatan Terbaik untuk Periodontitis?

Umumnya pengobatan periodontitis bertujuan untuk mengurangi peradangan gusi, menghilangkan celah yang terbentuk di antara gusi dan gigi, serta mengatasi penyebab peradangan pada gusi. Perawatan terbaik untuk periodontitis tergantung pada tingkat keparahannya.


Periodontitis yang belum parah, atau masih berada di tahap awal, akan ditangani dengan peresepan obat antibiotik oral, obat kumur atau gel untuk menghilangkan bakteri penyebab infeksi. Selain itu, dokter juga dapat melakukan pembersihan seperti scaling dan root planing dilakukan untuk menghaluskan permukaan akar gigi dari penumpukan plak dan karang gigi di bawah gusi.


Pada kasus periodontitis yang lebih parah dan menyerang gigi, pengobatan yang dilakukan dokter bisa berupa prosedur bedah seperti flap surgery atau cangkok jaringan mungkin diperlukan. Menjaga kebersihan mulut yang ketat dan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.


Bagaimana Cara Mencegah Periodontitis?

Periodontitis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut secara konsisten. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida, gunakan benang gigi setiap hari, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik. Selain itu, tidak merokok dan mengunyah tembakau serta rutin periksakan gigi ke dokter minimal dua kali setahun untuk menjaga kesehatannya, juga merupakan upaya mencegah periodontitis yang bisa dilakukan.