Pertolongan Pertama Serangan Jantung dapat dilakukan dengan metode CPR dan RJP. Simak pertolongan pertama serangan jantung untuk penyintas penyakit jantung.
Serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat, karena akan menyebabkan terhentinya aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Tanpa penanganan yang tepat dan cepat, pasien serangan jantung bisa mengalami kecacatan permanen, bahkan kematian. Untuk itu, penting mengetahui pertolongan pertama serangan jantung dan kapan menghubungi pelayanan medis terdekat.
Bila Anda masih berpikir bahwa serangan jantung hanya dialami oleh lansia, sebaiknya Anda mulai berpikir ulang. Sebab kondisi ini bisa dialami oleh siapa pun, pada kelompok usia berapa pun.
Anda memang disarankan untuk segera menghubungi rumah sakit terdekat maupun ambulans untuk memastikan penderita mendapatkan penanganan medis yang sesuai. Namun, melakukan pertolongan pertama serangan jantung dengan tepat dan sesegera mungkin juga bisa mengurangi risiko kerusakan jantung, bahkan menyelamatkan nyawa penderitanya.
Sebelum memberikan pertolongan, sudah sewajarnya memastikan bahwa kondisi tersebut memang serangan jantung. Sekedar untuk mengingatkan, berikut adalah gejala serangan jantung yang bisa Anda kenali:
Jika Anda merasakan salah satu dari beberapa gejala di atas, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner, Kenali Gejalanya
Pertolongan pertama serangan jantung perlu disesuaikan dengan kondisi penderitanya, apakah masih sadar atau tidak.
Berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama serangan jantung yang bisa Anda berikan saat penderita masih sadar:
Bila ambulans atau bantuan medis telah tiba, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat. Informasikan juga kepada petugas tentang pertolongan pertama serangan jantung yang telah Anda berikan ke penderita, termasuk obat yang dikonsumsi.
Baca juga: Deteksi Dini Kelainan Jantung pada Dewasa Muda
Selanjutnya, berikut adalah langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan saat melihat orang disekitar yang mengalami serangan jantung:
Pertolongan pertama serangan jantung yang paling penting, baik bagi penderita yang tidak sadarkan diri maupun yang masih sadar, adalah segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis lanjutan.
Serangan jantung tidak bisa hilang atau sembuh sendiri tanpa penanganan medis. Kondisi ini merupakan salah satu kondisi gawat darurat medis. Jadi, menunda penanganan bisa berakibat fatal.Tanpa penanganan medis, penderita serangan jantung dapat mengalami gangguan irama jantung atau aritmia, gagal jantung, syok kardiogenik, bahkan henti jantung.
Orang yang terkena serangan jantung masih bisa diselamatkan jika ditangani dengan cepat. Pertolongan pertama serangan jantung yang paling penting, baik bagi penderita yang tidak sadarkan diri maupun yang masih sadar, adalah segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis yang tepat. Semakin cepat penanganannya, semakin besar juga peluang untuk selamat dan meminimalkan komplikasi.
Jika Anda mengalami serangan jantung, segera hentikan kegiatan yang sedang Anda lakukan dan hubungi layanan darurat. Kemudian, longgarkan pakaian dan berusahalah untuk tidak panik. Sambil menunggu tenaga medis, Anda bisa duduk dekat pintu keluar terdekat dengan punggung bersandar pada dinding.
Serangan jantung menyebabkan sesak napas, karena jantung tidak bisa memompa darah secara efektif, sehingga oksigen yang dibawa darah ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen, dan Anda merasa sesak napas.
Serangan jantung bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Gejalanya termasuk nyeri dada, sesak napas, dan pusing. Penting untuk segera mendapatkan bantuan medis jika mengalami tanda-tanda serangan jantung, karena penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan jantung.
Cara memastikan serangan jantung adalah dengan pemeriksaan langsung yang dilakukan oleh dokter. Kondisi gawat darurat yang merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia ini memang sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Namun, bukan tidak mungkin menunda dan mengurangi risiko keparahannya.
Anda yang memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung, sebaiknya rutin memeriksakan kesehatan ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Selain itu, spesialis jantung di RS Pondok Indah juga akan membantu memberikan saran pencegahan serangan jantung yang sesuai dengan kondisi maupun faktor risiko yang Anda miliki.
Referensi: