USG 4D memantau kesehatan janin dengan menghasilkan gambar bergerak, memungkinkan dokter melihat struktur tubuh, detak jantung, dan pergerakan janin secara detail.
Janin yang tumbuh dengan baik merupakan kebahagiaan bagi setiap calon orangtua. Inovasi teknologi di dunia kedokteran, kebidanan, dan kandungan bergitu pesat. Kehadiran perangkat lunak tambahan pada alat ultrasonografi, membuat dokter dan calon orangtua semakin mudah melihat secara langsung kesejahteraan sang calon buah hati.
Awalnya, gambar USG ditampilkan dalam format dua dimensi (2D), sumbu panjang (horizontal axis) dan sumbu lebar/tinggi (vertical axis). Perkembangan selanjutnya memungkinkan hadirnya format tiga dimensi (3D), tampilan ditambah dengan sumbu kedalaman (depth axis).
Pencitraan yang dihasilkannya pun bukan lagi sekadar gambar bidang datar melainkan berbentuk benda dalam ruang sesuai aslinya (disebut juga volume ultrasound). Yang terbaru, hadirnya teknologi empat dimensi (4D). Seperti halnya USG 3D, USG 4D juga menampilkan pencitraan sesuai aslinya.
Hanya saja, dengan USG 4D, dimungkinkan merekam perubahan bentuk dan gerakan benda menurut waktu (real-time volume ultrasound). Aktivitas gerak janin, ekspresi wajah, tangan, kaki, serta jemari dapat diamati detik demi detik.
Teknologi USG 4D ibarat ‘mata’ bagi dokter untuk melihat kesehatan ibu dan janin. Penggunaan USG 4D akan memperlihatkan kelainan pada janin dengan lebih detail. Misalnya saja dalam penentuan kehamilan kembar dua dari satu telur atau dua telur, juga kembar tiga. Penentuan kehamilan tersebut sekarang semakin mudah dibedakan dengan adanya silhouette software pada USG.
Umumnya janin terlihat dengan baik di usia kehamilan 12 minggu melalui pemeriksaan USG melalui vagina. USG melalui perut bisa juga dilakukan, akan tetapi kualitas gambar yang dihasilkan kurang dibandingkan USG melalui vagina di usia kehamilan kurang dari 12 minggu.
Pada janin yang mengalami kelainan seperti adanya kista perut, tumor di tulang belakang, spina bifida dapat ditentukan dengan tepat di mana lokasi terjadinya. Informasi demikian sangat membantu dokter spesialis bedah anak yang akan menangani sewaktu lahir.
Selain itu, terdapat pula software khusus untuk menilai jantung janin yang dalam keadaan bergerak. Dengan memanfaatkan software baru ini, diagnosa kelainan jantung pada janin sangat dipermudah.
Bentuk rongga rahim (uterus) yang normal diperlukan janin untuk berkembang. Adanya penyimpangan bentuk rongga rahim yang menyimpang akan mengganggu proses tumbuh kembang serta kesehatan janin.
Untuk pemanfaatan telur yang berkembang setiap bulan juga tersedia software untuk menghitung jumlah telur yang ada serta ukurannya. Cara tersebut sangat berguna bagi ginekologi reproduksi.
Dari uraian, pemeriksaan USG 3D atau 4D sangatlah bermanfaat membantu dokter untuk menentukan diagnosa lebih tepat, sehingga persiapan untuk penanganan kondisi tersebut bisa lebih baik.
Jika terdapat dugaan kelainan, persiapan khusus dapat disiapkan dengan lebih optimal, seperti konsultasi dengan dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, sampai kemungkinan diperlukan operasi atau perawatan intensif bayi baru lahir.