Mencegah Penyakit GERD: Tips Menghindari Gangguan Asam Lambung

Jumat, 11 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cara menghindari asam lambung meliputi memberi jeda makan, mengatur porsi makan, mengonsumsi camilan, hingga menghindari makanan tertentu. Simak selengkapnya!

Mencegah Penyakit GERD: Tips Menghindari Gangguan Asam Lambung

Padatnya aktivitas harian kerap menyebabkan seseorang melewatkan waktu makan. Pola makan jadi tidak teratur, serta porsi makan yang besar.


Atau terkadang, di malam hari, akibat ter­lalu lelah beraktivitas seharian, sehabis makan langsung tidur. Jika berlangsung dalam waktu lama, pola makan yang tidak baik ini dapat menyebabkan penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).


Sekilas Mengenai GERD

GERD atau penyakit asam lambung adalah penyakit yang ditimbulkan akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan. Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat menimbulkan beberapa gejala yang membuat penderitanya tidak nyaman.


Gejala GERD yang dapat dirasakan mencakup rasa nyeri seperti terbakar di dada, tidak nyaman saat menelan makanan, rasa asam di mulut akibat isi lambung yang naik, sesak napas seperti asma, rasa perih di perut, dan kadang menyebabkan sakit kepala.


Baca juga: Permasalahan Lambung Kaum Urban: Dispepsia, Gastritis, dan GERD



Penyebab dan Faktor Risiko GERD

Di antara kerongkongan dan lambung, terdapat otot pemisah (katup) yang mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.


Namun karena suatu kondisi, terjadi gangguan pada fungsi katup yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.


Selain kebiasaan pola makan yang tidak baik, beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko terjadinya GERD, yaitu:


  • Merokok (meningkatkan asam lambung dan mengganggu fungsi katup)
  • Mengonsumsi kafein dan makanan berle­mak secara berlebihan (termasuk di antaranya cokelat, produk hasil olahan susu atau diary product, durian, dan nangka)
  • Obesitas dan berat badan berlebih
  • Psikologis (orang yang mudah mengalami cemas atau panic attack berisiko mengalami produksi asam lambung berlebihan atau bisa juga akibat stres)


Apabila Anda memiliki salah satu faktor risiko di atas, bahkan mengalami gejala GERD, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mengatasi kondisi ini.


Baca juga: Nyeri Ulu Hati, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya


Cara Menghindari Penyakit Asam Lambung

Selain mendapatkan pengobatan dari dokter, Anda disarankan untuk menerapkan beberapa tips berikut ini untuk mengurangi risiko asam lambung kambuh:


  • Menurunkan berat badan berlebih
  • Menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga
  • Menghindari berbaring atau tidur setidaknya 2 – 3 jam setelah makan
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol
  • Konsumsi snack di sela waktu makan, agar perut tidak dalam kondisi kosong dalam jangka waktu lama
  • Mengatur porsi makan, sebaiknya konsumsi makanan dengan porsi kecil tetapi lebih sering
  • Kunyah makanan dengan perlahan, setidaknya sekitar 20 kali kunyahan per suapan
  • Saat perut kosong, hindari konsumsi makanan yang dapat menyebabkan produksi gas lambung berlebihan, termasuk dairy product (keju dan susu)
  • Menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung, seperti kopi, cokelat, buah-buahan yang asam, dan yang berminyak
  • Atur posisi tidur, tubuh bagian atas lebih tinggi daripada tubuh bagian bawah


Bersikap tenang menjadi hal pertama yang perlu dilakukan ketika mengalami gejala GERD seperti di atas. Ingat, stres akan meningkatkan produksi asam lambung.


Selain itu, untuk penanganan sementara, obat-obatan seperti antacid atau sirup untuk pencernaan yang banyak dijual di pasaran bisa menjadi pilihan untuk per­tolongan pertama.


Jika gejala penyakit asam lambung terus berlanjut, segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gas­troenterologi hepatologi.


Baca juga: 7 Cara Mengatasi GERD Kambuh di Tengah Aktivitas



Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Penyakit Asam Lambung

Mengonsumsi jenis makanan yang tepat dapat membantu mencegah timbulnya gejala penyakit asam lambung. Berikut ini adalah beberapa contohnya:


  • Umbi-umbian, seperti wortel dan kentang
  • Buah-buahan yang rendah kandungan asamnya, seperti apel, pisang, dan melon
  • Kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang merah, dan kacang almond
  • Biji-bijian, seperti biji jali, biji labu, dan biji bunga matahari
  • Protein nabati rendah lemak, seperti ikan salmon, ikan makarel, dan dada ayam


Jika Anda mengalami kesulitan menentukan porsi dan pilihan makanan untuk mencegah penyakit asam lambung, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Pondok Indah cabang terdekat. 


Baca juga: Penyebab Sering Sendawa Terus Menerus & Cara Mengatasinya


Komplikasi GERD

Penyakit GERD yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi tubuh, seperti:


  • Kejadian berulang yang bahkan lebih berat
  • Batuk kronis (terjadi iritasi pada saluran napas bagian atas)
  • Luka di kerongkongan akibat iritasi yang menyebabkan gangguan nafsu makan (mual dan muntah)
  • Peradangan di pita suara (suara men­jadi serak)
  • Perubahan lapisan di kerongkongan yang bisa mengarah ke lesi pra-kanker


Endoskopi merupakan pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa GERD (meski terkadang tidak diperlukan jika gejala yang timbul khas kasus GERD). Dengan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui mulut, dapat terlihat kondisi kerongkongan, isi lambung, dan usus dua belas jari.


Pemeriksaan endoskopi dapat dilakukan berulang jika ditemukan iritasi berat atau terjadi perubahan lapisan di kerongkongan.


Terapi penyembuhan GERD biasanya berlangsung selama satu hingga dua bulan. Penting bagi pasien untuk menja­lankannya dengan baik, sesuai dengan anjuran dokter agar GERD sembuh dengan total. Setelahnya, Anda tetap harus menjalani gaya hidup sehat dengan menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan GERD kambuh.


Baca juga: Langkah Awal Mendiagnosis Masalah Lambung


FAQ


Asam Lambung Naik Gara-Gara Apa?

Asam lambung naik disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam, kebiasaan makan berlebihan, makan terlalu dekat dengan waktu tidur, stres, obesitas, serta konsumsi kafein, alkohol, maupun merokok.


Apa Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik?

Pertolongan pertama saat asam lambung naik meliputi:


  1. Minum air hangat untuk meredakan iritasi.
  2. Konsumsi obat golongan antasida jika diperlukan.
  3. Duduk atau berdiri tegak untuk mencegah asam naik (refluks).
  4. Hindari makanan berlemak atau pedas sementara waktu.
  5. Bernapas dalam-dalam untuk meredakan stres, yang bisa memicu asam lambung.


Bagaimana Cara Mencegah Asam Lambung Naik?

Untuk mencegah asam lambung naik, makanlah dalam porsi kecil tetapi leibih sering, jangan langsung berbaring setelah makan, hindari minuman bersoda dan kafein, serta jaga berat badan ideal.


GERD Tidak Boleh Makan Apa?

Penderita GERD sebaiknya menghindari makanan berlemak, makanan pedas, asam, dan gorengan. Hindari juga kafein, cokelat, minuman bersoda, serta buah-buahan asam seperti jeruk dan tomat. Makanan tersebut dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala GERD.