Agar tubuh terhidrasi, minumlah air cukup, hindari minuman manis berlebihan, makan buah tinggi air, dan perhatikan tanda dehidrasi seperti haus dan urine gelap.
Sering kita mendegar nasihat dari orangtua ataupun sahabat bahwa minum air putih sebanyak-banyaknya baik untuk kesehatan ginjal. Saran tersebut ada benarnya, tapi jangan ditelan mentah-mentah.
Kebutuhan minum setiap orang berbeda-beda akibat berbagai variasi, seperti adanya perbedaan usia, iklim, intensitas berolahraga, kondisi kehamilan, menyusui, dan berbagai penyakit. Sekitar 60 – 70 persen berat badan manusia terdiri dari air, dan setiap bagian tubuh membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik. Air membantu ginjal membuang limbah dari darah dalam bentuk urin.
Air juga membantu kerja pembuluh darah sehingga darah bisa dialirkan dengan baik ke ginjal. Saat mengalami dehidrasi, dapat terjadi gangguan dari tingkat sel hingga ke organ. Dehidrasi ringan dapat membuat seseorang merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
Sementara, dehidrasi berat dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Karenanya, penting untuk cukup minum saat bekerja atau berolahraga berat terutama saat cuaca panas dan lembap.
Berikut adalah tips untuk memastikan Anda minum cukup air dan menjaga kesehatan ginjal Anda.
Tidak ada aturan baku bahwa setiap orang harus minum delapan gelas air putih setiap hari. Angka tersebut hanyalah rekomendasi umum berdasarkan fakta bahwa kita terus-menerus kehilangan air dari tubuh, sehingga memerlukan asupan air yang cukup untuk bertahan hidup dan menjaga tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Studi tentang air memperkirakan bahwa pria membutuhkan sekitar tiga liter cairan setiap hari, dan wanita membutuhkan sekitar 2,2 liter cairan setiap hari.
Saat fungsi ginjal amat rendah, ginjal tidak dapat memproduksi urin dengan baik. Bahkan, bagi mereka yang sedang menjalani dialisis, asupan air sangat dibatasi.
Jika Anda minum air dalam jumlah besar melebihi kebutuhan, air akan mengencerkan garam (natrium) dalam darah sehingga mengakibatkan kondisi yang amat berbahaya yang disebut sebagai hiponatremia.
Bijak minum air juga berarti Anda minum cukup air atau cairan sehat lainnya, seperti jus tanpa pemanis atau susu rendah lemak, untuk memuaskan dahaga dan menjaga agar urin tetap berwarna kuning muda atau tidak berwarna. Bila urin berwarna kuning pekat, Anda mengalami dehidrasi. Jumlah urin normal setidaknya sekitar 1,5 liter setiap hari.
Batu ginjal dan ISK adalah dua kondisi kesehatan yang dapat merusak ginjal. Batu ginjal tidak terbentuk dengan mudah bila tersedia cukup air yang mencegah kristal pembentuk batu untuk tidak saling menempel. Air membantu melarutkan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, sehingga efektivitasnya meningkat. Minum air secukupnya juga membantu menghasilkan lebih banyak urin, yang membantu membersihkan bakteri penyebab infeksi.
Minum lebih banyak air jika Anda dalam pengobatan tertentu atau sebelum dan sesudah prosedur memakai zat kontras. Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan ginjal. Baca label obat dan ajukan pertanyaan sebelum menjalani prosedur medis yang menggunakan zat kontras. Selalu berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu, terutama jika Anda dalam pembatasan cairan.
Terhidrasi berarti tubuh Anda memiliki cukup cairan untuk berfungsi optimal. Cairan ini penting untuk menjaga suhu tubuh, melancarkan aliran darah, dan mendukung kinerja organ. Jika tubuh kekurangan cairan, Anda bisa merasa lelah, pusing, atau sulit berkonsentrasi.
Ciri-ciri tubuh dehidrasi meliputi mulut kering, haus berlebihan, urine berwarna gelap, kulit kering, dan merasa lemas atau pusing. Dehidrasi juga bisa menyebabkan sakit kepala dan kesulitan fokus.
Agar tetap terhidrasi tanpa sering buang air kecil, minumlah air dalam jumlah kecil tapi sering sepanjang hari, hindari minuman berkafein, dan konsumsi makanan kaya air seperti buah dan sayur. Ini membantu tubuh menyerap cairan lebih efektif sehingga Anda tidak harus sering ke kamar kecil.