Oleh Tim RS Pondok Indah
Vaksin meningitis diberikan untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri penyebab radang selaput otak yang bisa berakibat fatal. Ketahui jenis dan efeknya!
Meningitis adalah suatu kondisi yang menggambarkan adanya peradangan pada selaput pelapis otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi virus dan bakteri merupakan penyebab meningitis dengan kemungkinan terjadinya komplikasi yang lebih besar. Untuk mencegahnya, dokter akan menyarankan vaksin meningitis, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi mengalami kondisi ini.
Meningitis termasuk salah satu kondisi yang dapat menimbulkan kerusakan permanen pada otak dan saraf, kecacatan, bahkan kematian, sangat tinggi, jika tidak ditangani dengan tepat. Mengingat meningitis bakteri memiliki risiko komplikasi yang tinggi, vaksin meningitis sangat disarankan untuk mencegah terjadinya meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Vaksin ini sangat penting terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Namun, perlu diingat, bahwa vaksin meningitis tidak serta merta akan mencegah Anda terkena peradangan selaput otak ini. Sebab meningitis juga bisa disebabkan oleh bakteri, virus, maupun kuman yang lain. Setidaknya, pemberian vaksin meningitis akan mencegah beberapa jenis bakteri penyebab kondisi ini, termasuk Neisseria meningitidis, serta mencegah terjadinya komplikasi.
Saat ini di Indonesia terdapat 2 jenis vaksin meningitis yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yakni vaksin konjugat dan polisakarida. Keduanya mengandung 4 jenis strain Neisseria meningitidis.
Vaksin meningitis jenis konjugat tidak diberikan untuk anak yang berusia kurang dari 2 bulan, dan sebaiknya diulang setiap 5 tahun. Anak yang berusia 9-23 bulan disarankan untuk mendapatkan 2 dosis vaksin meningitis konjugat, dengan jarak antar vaksinnya selama 3 bulan. Sedangkan untuk anak yang berusia 2 tahun atau lebih tua, vaksin ini diberikan sebagai dosis tunggal.
Anak yang berusia lebih dari 2 tahun hingga lansia dapat menerima vaksin meningitis polisakarida sebagai dosis tunggal, yang dapat diulang tiap 3 tahun.
Baca juga: Apakah Penderita Meningitis Bisa Sembuh? Mengetahui Pengobatan untuk Meningitis
Bagi mereka yang melewatkan jadwal vaksin saat masih anak-anak, dosis pertama vaksin meningitis disarankan pada mereka yang berusia 11-12 tahun, yang diulang (vaksin booster) saat berusia 16-18 tahun.
Sebagai salah satu persyaratan bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah haji maupun umrah, vaksin meningitis disarankan setidaknya 10 hari sebelum kedatangan. Ketentuan ini termuat dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Selain vaksin meningitis, Anda juga bisa mendapatkan vaksin untuk visa haji maupun umrah di Executive Health Check Up di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Vaksin meningitis, yang juga dikenal sebagai vaksin meningococcal ini, terutama disarankan bagi kelompok yang berisiko, seperti berikut ini:
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi bagi Orang Dewasa
Meski bisa mencegah meningitis, vaksin meningitis tidak dapat dilakukan pada semua orang atau setiap kondisi. Berikut ini adalah beberapa kontraindikasi vaksin meningitis:
Hamil bukanlah kontraindikasi mutlak. Artinya, ibu hamil bisa saja menerima vaksin meningitis, selama risiko terjangkit kondisi ini lebih besar dibandingkan dengan jika tidak diberikan vaksin.
Vaksin meningitis sebenarnya sangat jarang menimbulkan efek samping serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Namun, reaksi lokal atau efek samping pada lokasi suntikan bisa saja terjadi. Anda cukup melakukan kompres dingin pada lokasi penyuntikan vaksin jika terjadi keluhan.
Selain itu, efek samping vaksin meningitis lain yang mungkin terjadi, meliputi:
Umumnya efek samping vaksin meningitis hanya terjadi selama 1-2 hari, atau maksimal 5 hari. Jika Anda merasakan efek samping yang berlangsung selama lebih dari 5 hari, segera periksakan ke dokter umum untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang sesuai.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan vaksin meningitis, merupakan kelompok berisiko, atau sekedar ingin mengetahui perlu tidaknya mendapatkan vaksin ini, lakukanlah janji pemeriksaan kesehatan di Executive Health Check Up di RS Pondok Indah cabang terdekat. EHCU kami menyediakan layanan vaksin meningitis, serta konsultasi dengan tim medis yang akan memberikan saran sesuai dengan kondisi Anda.
Baca juga: Imunisasi Anak dengan Rutin dan Tepat Waktu
Manfaat utama dari vaksinasi meningitis adalah mencegah infeksi beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan peradangan selaput otak. Vaksin ini juga penting bagi jamaah haji dan umrah sebagai syarat perjalanan, serta bagi mereka yang berada di daerah endemis penyakit meningitis.
Jemaah haji harus melakukan vaksinasi meningitis untuk mencegah penularan penyakit meningitis yang dapat menyebar melalui kontak dekat selama ibadah. Dengan berkumpulnya jutaan jamaah dari berbagai negara, risiko penyebaran penyakit ini tinggi, sehingga pemberian vaksin meningitis dibutuhkan.
Orang yang tidak boleh menerima vaksin meningitis adalah orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap komponen vaksin, orang yang sedang sakit atau mengalami infeksi berat, atau ibu hamil tanpa rekomendasi dokter. Untuk penjelasan lebih lengkap, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum sebelum vaksinasi.
Referensi: