Waterlase, teknologi laser canggih tanpa kontak langsung, digunakan dalam bedah mulut, perawatan gusi, endodontik, dan implantologi untuk hasil lebih presisi.
Kebersihan gigi dan mulut menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut secara umum. Menjaga kesehatan mulut dapat mencegah berbagai masalah kesehatan serius seperti infeksi, penyakit jantung, dan diabetes.
Gigi yang terawat tidak hanya mendukung fungsi makan dan berbicara, tetapi juga mempengaruhi penampilan serta rasa percaya diri seseorang. Senyum yang indah mencerminkan kesehatan yang baik secara keseluruhan dan memberikan kesan positif dalam kehidupan sosial maupun profesional.
Ketika terjadi gangguan pada kesehatan gigi maupun jaringan dalam rongga mulut, dokter gigi akan melakukan penanganan yang sesuai untuk mengatasinya. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan adalah implan gigi untuk menggantikan gigi yang hilang.
Waterlase adalah teknologi canggih yang memadukan sinar laser, air, dan tekanan angin untuk melakukan prosedur pemotongan jaringan secara presisi tanpa kontak langsung. Teknologi ini sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran gigi, seperti: bedah mulut, periodontologi (perawatan gusi), endodontik (perawatan saluran akar), dan implantologi.
Implantologi atau pemasangan gigi tiruan adalah prosedur medis untuk menggantikan gigi yang hilang dengan menanamkan akar buatan dari titanium ke dalam tulang rahang, yang kemudian dipasangi mahkota gigi buatan. Prosedur ini menawarkan solusi jangka panjang dan stabil dibandingkan dengan gigi tiruan lepas pasang atau bridge.
Implan gigi menjadi pilihan karena beberapa alasan, seperti untuk memperbaiki fungsi mengunyah, menjaga struktur rahang agar tidak menyusut setelah kehilangan gigi, serta memperbaiki penampilan dan rasa percaya diri. Implan juga dapat terasa dan terlihat seperti gigi asli, sehingga memberikan kenyamanan dan kestabilan lebih baik bagi gigi dalam melakukan fungsinya.
Baca juga: Implan Gigi Lebih Sempurna dengan Cone Beam Computed Tomography (CBCT)
Prinsip dasar Waterlase adalah menghindari kontak langsung dengan jaringan. Teknologi ini menggunakan pantulan air yang dikombinasikan dengan energi laser dan tekanan angin. Metode ini memungkinkan dokter gigi untuk memotong gusi serta jaringan lunak atau keras (seperti tulang) tanpa memerlukan pisau bedah. Bahkan, untuk kasus implan gigi, Waterlase dapat digunakan dalam proses pemotongan dan pembentukan jaringan dengan akurasi yang lebih tinggi.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan efektivitas Waterlase dalam meningkatkan kenyamanan pasien dan mempercepat penyembuhan. Melansir dari Dental Tribune USA, Waterlase menawarkan kelebihan dalam waktu penyembuhan setelah prosedur dengan mengurangi perdarahan dan rasa tidak nyaman yang dialami pasien.
Selain itu, pasien juga merasakan nyeri yang lebih sedikit pascaoperasi karena luka sayatan lebih minimal. Teknologi ini juga sangat berguna dalam prosedur tanpa sayatan (flapless), di mana tidak diperlukan jahitan, sehingga waktu penyembuhan menjadi lebih singkat.
Baca juga: Cone Beam Computed Tomography (CBCT) untuk Implan Gigi yang Lebih Nyaman
Waterlase dapat digunakan pada semua pasien, tetapi diperlukan pemahaman yang baik oleh operator dalam teknik penggunaannya. Sebab, jika tidak dilakukan dengan benar, Waterlase berpotensi menyebabkan overheat pada jaringan, yang dapat memengaruhi proses oseointegrasi dalam implan gigi atau kegagalan proses implan gigi. Dengan berbagai kelebihannya, Waterlase menjadi pilihan yang semakin populer dalam prosedur implan gigi, menawarkan hasil yang lebih presisi, nyaman, dan efisien bagi pasien.