Apakah Anosmia Bisa Sembuh Sendiri? Cek Informasinya di Sini

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 10 Februari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Anosmia bisa sembuh sendiri tergantung dengan penyebabnya. Untuk mengembalikan fungsi hidung, Anda juga bisa melakukan terapi mandiri, simak informasinya di sini!

Apakah Anosmia Bisa Sembuh Sendiri? Cek Informasinya di Sini

Anosmia adalah kondisi hilangnya kemampuan indra penciuman. Pada orang berusia lanjut, anosmia disebabkan oleh pertambahan usia yang mengurangi fungsi saraf penciuman untuk mengenali suatu aroma. 


Sementara pada orang berusia lebih muda, penyebab anosmia biasanya mencakup kondisi medis tertentu yang menyebabkan hidung tersumbat dan kehilangan kemampuannya untuk mencium aroma, seperti polip hidung, flu, COVID-19, alergi, atau sinus.


Apakah Anosmia Bisa Sembuh Sendiri?

Ya, anosmia bisa sembuh sendiri, terutama yang disebabkan oleh pilek, flu, hidung tersumbat, alergi, atau infeksi virus. Kondisi ini biasanya akan sembuh dalam beberapa hari sehingga fungsi indra penciuman bisa kembali seperti sedia kala.


Baca juga: Jangan Anggap Remeh Batuk Pilek pada Anak!



Penanganan Awal Anosmia

Jika mulai mengalami kesulitan atau bahkan tidak bisa mencium bau, Anda mungkin mengalami gejala anosmia. Ketika hal ini terjadi, Anda tidak perlu panik, ya.


Sebagai penanganan awal, ada beberapa terapi penciuman menggunakan bahan alami yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala dan meningkatkan fungsi hidung untuk mencium aroma, antara lain:


1. Minyak kayu putih 

Minyak kayu putih sudah lama digunakan sebagai obat ampuh untuk melegakan hidung yang tersumbat ketika terkena flu bahkan COVID-19. Tidak hanya demikian, aromanya yang cukup kuat juga dapat digunakan untuk latihan penciuman.


2. Kopi

Kopi memiliki aroma yang cukup kuat untuk digunakan sebagai bahan alami mengembalikan fungsi indra penciuman yang hilang. Anda bisa menghirup atau mengendus kopi bubuk atau biji kopi beberapa menit dalam sehari sebagai bentuk latihan penciuman.


3. Jahe

Jahe memiliki aroma yang khas dan menyengat sehingga bermanfaat untuk melatih indra penciuman yang hilang. Anda bisa menggunakan jahe mentah dan potong sedikit sampai aroma bumbu dapur ini keluar. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jahe bubuk.


Tidak hanya dihirup, Anda pun dianjurkan untuk minum teh jahe untuk meredakan peradangan yang terjadi di dalam hidung sekaligus mengurangi jumlah lendir (ingus) di dalam hidung. Sehingga, penciuman pun bisa kembali mencium aroma dengan normal.


Baca juga: Jangan Abaikan Sinusitis! Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya


4. Jeruk dan lemon

Baik jeruk atau lemon, keduanya mengeluarkan aroma khas yang menyegarkan dan menenangkan. Aroma kedua buah ini diketahui bisa melatih indra penciuman pada penderita anosmia untuk kembali normal.


5. Daun mint

Daun mint mengandung mentol yang memiliki aroma menyegarkan. Aroma ini bisa membantu melegakan pernapasan pada hidung tersumbat dan mengatasi anosmia akibat hidung tersumbat.


6. Bunga mawar

Bunga mawar memiliki aroma khas yang bisa membantu melatih indra penciuman berfungsi kembali. Anda bisa mencoba untuk melatih penciuman dengan mencium aroma bunga mawar beberapa kali dalam sehari.


Baca juga: Teknologi Terkini Pelega Pernapasan


7. Bilas hidung

Selain melatih indra penciuman menggunakan bahan-bahan alami di atas, Anda juga dianjurkan untuk rutin melakukan irigasi hidung atau bilas hidung. 


Anda bisa membeli larutan garam secara bebas di apotek atau membuatnya sendiri di rumah. Caranya adalah dengan mencampur setengah sendok teh garam dan setengah sendok teh soda kue ke dalam 1 cangkir air matang. Kemudian, masukkan larutan air garam ke dalam botol semprot atau botol irigasi.


Berikut adalah cara membersihkan dalam hidung menggunakan larutan air garam:


  • Miringkan kepala ke salah satu sisi tubuh.
  • Semprotkan larutan garam ke dalam salah satu lubang hidung secara perlahan ke arah yang berlawanan dengan sisi miring kepala.
  • Biarkan larutan air garam mengalir keluar dari lubang hidung lainnya atau mulut.
  • Ulangi cara ini pada bagian lubang hidung lainnya dan lakukan beberapa kali sehari untuk mengembalikan indra penciuman.


Apabila cara-cara di atas tidak bisa membantu mengembalikan fungsi indra penciuman untuk mencium aroma, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis THT di RS Pondok Indah cabang terdekat.


Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami, karena anosmia yang tidak kunjung sembuh dapat memengaruhi kualitas hidup Anda,a bahkan menyebabkan berbagai komplikasi.


Melalui pemeriksaan, dokter akan memberikan penanganan lanjutan yang sesuai, termasuk dengan peresepan obat-obatan, seperti obat antibiotik untuk menghilangkan infeksi sinus, obat dekongestan untuk mengatasi hidung tersumbat, serta tindakan operasi jika anosmia disebabkan oleh polip hidung.


Baca juga: Menjaga Kesehatan Pernapasan



FAQ


Berapa Lama Penyakit Anosmia Bisa Sembuh?

Lama pemulihan anosmia tergantung pada penyebabnya dan juga penanganan yang didapatkan. Jika disebabkan oleh infeksi virus seperti COVID-19 atau flu, penciuman biasanya kembali dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.


Namun, jika anosmia disebabkan oleh faktor lain seperti penyakit kronis atau kerusakan sel saraf yang berkaitan dengan indera penciuman, pemulihan bisa lebih lama, dengan penanganan medis khusus.


Apakah Kehilangan Indra Penciuman Dapat Sembuh dengan Sendirinya?

Kehilangan indra penciuman (anosmia) bisa sembuh dengan sendirinya, jika disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan, pilek, atau alergi. Biasanya kemampuan indra penciuman akan kembali dalam beberapa minggu hingga bulan.


Namun, jika anosmia terjadi akibat cedera kepala, kelainan saluran hidung, polip hidung, atau kondisi neurologis, proses pemulihan bisa berlangsung lebih lama.


Apa Tanda dan Gejala Anosmia?

Gejala utama anosmia adalah hidung tidak bisa mencium bau atau menurunnya sensitivitas indera penciuman. Gejala lainnya bisa berupa hilangnya kemampuan merasakan makanan, berkurangnya nafsu makan, atau kesulitan mengenali bau tertentu.


Jika anosmia disertai hidung tersumbat, kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh infeksi atau alergi. Namun, jika hidung tidak bisa mencium bau secara tiba-tiba, tanpa disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Bisa Mencium Bau?

Jika Anda kehilangan kemampuan penciuman secara tiba-tiba, coba identifikasi penyebabnya, seperti flu, alergi, atau paparan zat berbahaya. Bersihkan saluran hidung dengan larutan saline dan hindari paparan asap rokok atau iritan lainnya. Jika tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, segera periksa ke dokter spesialis THT untuk pemeriksaan lebih lanjut.



Referensi:

  1. Donelli D, Antonelli M, et al,. Olfactory training with essential oils for patients with post-COVID-19 smell dysfunction: A case series. European Journal of Integrative Medicine. 2023. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10102705/). Diakses pada 30 Januari 2025.
  2. Koyama S, Kondo K, et al,. Possible use of phytochemicals for recovery from COVID-19-induced anosmia and ageusia. International Journal of Molecular Sciences. 2021. (https://www.mdpi.com/1422-0067/22/16/8912). Diakses pada 30 Januari 2025.
  3. Hosseini A, Mirmahdi E, et al,. Treatment of anosmia and ageusia in COVID-19 patients by using Coffee 2020. (https://www.researchgate.net/publication/346765246_Treatment_of_Anosmia_and_Ageusia_in_COVID-19_Patients_by_Using_Coffee). Diakses pada 30 Januari 2025.
  4. Cleveland Clinic. Anosmia (Loss of Sense of Smell). (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21859-anosmia-loss-of-sense-of-smell). Direvisi terakhir 30 Oktober 2023. Diakses pada 30 Januari 2025.
  5. Mayo Clinic. Loss of smell. (https://www.mayoclinic.org/symptoms/loss-of-smell/basics/causes/sym-20050804). Direvisi terakhir 1 Desember 2023. Diakses pada 30 Januari 2025.