Skin Rejuvenation dengan Laser untuk Kulit yang Awet Muda

Jumat, 14 Februari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Skin rejuvenation adalah prosedur perawatan untuk memperbaiki tekstur, warna, dan elastisitas kulit. Salah satunya adalah dengan laser yang merangsang produksi kolagen.

Skin Rejuvenation dengan Laser untuk Kulit yang Awet Muda

Seiring bertambahnya usia, kondisi kulit alami kita cenderung berubah. Tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, dan flek hitam perlahan muncul dan menurunkan rasa percaya diri. Prosedur peremajaan kulit (skin rejuvenation) kini menjadi solusi populer untuk mengembalikan kesegaran kulit, baik untuk wanita maupun pria.


Apa itu Skin Rejuvenation?

Skin rejuvenation adalah metode perawatan kulit yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Perawatan ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti warna kulit tidak merata, tekstur kulit kasar, kerutan, bekas jerawat, dan noda hitam.


Skin rejuvenation paling sering digunakan untuk meremajakan kulit wajah. Namun, selain untuk perawatan wajah, tindakan ini juga bisa digunakan pada area tubuh lainnya, seperti leher, lengan, dan sebagainya.


Baca juga: Ini Cara Atasi Penuaan Dini pada Kulit Agar Tak Terlihat Tua Sebelum Waktunya



Metode Skin Rejuvenation dengan Laser

Skin laser rejuvenation dapat mengurangi tanda-tanda penuaan, sehingga kulit akan tampak lebih cerah, kencang, dan segar. Secara umum, metode yang digunakan untuk skin rlaser ejuvenation terbagi dalam dua jenis, yaitu laser ablatif dan non-ablatif. Berikut penjelasannya:


1. Metode Laser Ablatif

Laser ablatif bekerja dengan membuat perlukaan yang mikro atau tidak terlihat secara kasat mata. Hal ini akan merangsang regenerasi kulit baru yang lebih sehat. Prosedur ini cocok untuk mengatasi masalah seperti bekas luka atau kerutan yang dalam.


2. Metode Laser Non Ablatif

Berbeda dengan perawatan laser ablatif, laser non-ablatif tidak menimbulkan luka, sehingga waktu pemulihannya lebih cepat. Metode ini sering disebut sebagai 'lunch treatment', karena pasien dapat melakukannya saat jam makan siang lalu kembali melakukannya aktivitasnya. 


Bahkan, karena tidak ada perlukaan, orang lain pun tidak akan menyadari bahwa pasien tengah menjalani treatment tersebut. Contoh perawatan non-ablatif meliputi mikrodermabrasi, peeling ringan, dan laser photorejuvenation.


Laser Photorejuvenation

Laser photorejuvenation adalah jenis perawatan non-ablatif yang sedang naik daun. Teknologi ini digunakan untuk:


  • Merangsang produksi kolagen
  • Mencerahkan kulit
  • Mengecilkan pori-pori
  • Memberikan efek pengencangan kulit


Laser Nd-YAG

Laser Nd-YAG juga efektif mengatasi berbagai kondisi seperti:


  • Kemerahan akibat perawatan untuk jerawat
  • Garis-garis pembuluh darah halus di kulit
  • Penghapusan tato dan pigmen
  • Hair removal


Tentu saja, setiap metode skin rejuvenation memiliki manfaat dan kelebihannya masing-masing. Bila Anda ingin mencoba perawatan kecantikan dengan skin laser rejuvenation, konsultasikanlah dahulu kondisi dan keluhan Anda dengan dokter spesialis kulit dan kecantikan di RS Pondok Indah.


Dokter dapat membantu memberikan diagnosis dan rekomendasi perawatan yang tepat untuk Anda agar hasilnya lebih optimal.


Baca juga: Mengenal Laser Hair Removal, Solusi Terkini untuk Kulit Halus dan Bebas Bulu



Kapan Sebaiknya Memulai Perawatan Skin Rejuvenation?

Perawatan skin laser rejuvenation idealnya dimulai sejak usia 25–30 tahun, saat tanda-tanda penuaan dini mulai muncul. Perawatan yang berkelanjutan dapat membantu menjaga kulit tetap segar dan awet muda, meski usia terus bertambah.


Prosedur laser biasanya dilakukan dalam beberapa sesi dengan jeda 2–4 minggu di antaranya. Treatment ini dapat diulang dengan jeda waktu dua hingga empat minggu. Untuk hasil optimal, Anda disarankan menjalani 4–6 sesi perawatan dengan tambahan terapi pemeliharaan sebanyak 3–4 kali per tahun.


Baca juga: Teknologi Laser Kulit sebagai Solusi Efektif untuk Berbagai Masalah Kulit


Persiapan Sebelum Prosedur Skin Rejuvenation 

Proses peremajaan kulit dengan laser memerlukan persiapan yang tepat agar hasilnya maksimal. Salah satu tahap awal yang penting adalah skin priming, yaitu penggunaan krim khusus yang diresepkan oleh dokter selama 2–6 minggu sebelum prosedur. 


Skin priming sangat penting guna mempersiapkan kulit untuk menerima energi laser. Tahap ini membantu mengurangi risiko terjadinya efek samping, seperti kemerahan atau iritasi setelah tindakan laser. 

Skin rejuvenation, terutama dengan metode laser, merupakan solusi efektif untuk memperbaiki tampilan kulit dan menjaga kepercayaan diri. Mulailah perawatan sejak dini dan pastikan Anda memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.


Jika Anda tertarik untuk mencoba skin rejuvenation, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kecantikan di RS Pondok Indah untuk mendapatkan informasi lengkap tentang prosedur ini dan menentukan apakah perawatan ini cocok untuk kondisi kulit Anda. 


Baca juga: Treatment Kulit Terkemuka di Hollywood, Kini Ada di Indonesia!



FAQ


Apa Manfaat Skin Rejuvenation dengan Laser?

Laser wajah bermanfaat untuk meremajakan kulit, mengurangi kerutan, menghilangkan noda atau bekas jerawat, serta meratakan warna kulit. Prosedur ini merangsang kolagen sehingga kulit tampak lebih kencang dan halus.


Berapa Kali Sesi hingga Hasil Skin Rejuvenation Terlihat?

Hasil biasanya mulai terlihat setelah 1–2 kali perawatan, tetapi hasil optimal diperoleh setelah 3–5 sesi, tergantung kondisi kulit Anda.


Apakah Hasil Skin Rejuvenation dengan Laser Permanen?

Hasil skin rejuvenation dengan laser tidak permanen, karena proses penuaan terus berlangsung secara alami. Namun, efeknya bisa bertahan lama dengan perawatan rutin.


Apakah Ada Efek Samping Laser Wajah?

Efek samping ringan seperti kemerahan, bengkak, atau rasa perih biasanya hilang dalam beberapa hari. Jika efek samping terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kecantikan.