Cari Tahu Tips Pertolongan Pertama Demam Tinggi pada Orang Dewasa

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 18 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Demam tinggi pada orang dewasa terjadi saat suhu tubuh meningkat lebih dari 39,4℃. Selain membuat penderitanya merasa tidak nyaman, kondisi bisa menyebabkan komplikasi.

Cari Tahu Tips Pertolongan Pertama Demam Tinggi pada Orang Dewasa

Rentang normal suhu tubuh manusia adalah 36,1℃ - 37,2℃. Namun, suhu tubuh normal tiap orang bisa saja berbeda, dan bisa juga terjadi fluktuasi suhu tubuh dalam sehari. Suhu tubuh cenderung lebih rendah di pagi hari dan lebih tinggi di malam hari, saat berolahraga, maupun sedang menstruasi. Namun, perubahan suhu tidak lebih dari 38℃.


Ketika terjadinya peningkatan suhu tubuh hingga lebih dari 38℃, Anda bisa dikatakan mengalami demam. Sebenarnya demam adalah reaksi normal dari sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Jadi demam bukanlah kondisi yang harus dikhawatirkan.


Namun, peningkatan suhu yang terlalu tinggi, tetap perlu diwaspadai. Sebab, demam tinggi akan menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman. Selain itu, demam tinggi menandakan ada penyebab yang perlu ditangani dengan lebih seksama.


Apa itu Demam Tinggi?

Demam tinggi adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami peningkatan suhu. Seseorang dinyatakan mengalami demam tinggi ketika suhu demam tinggi orang dewasa lebih dari 39,4℃. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan beberapa gejala penyerta yang mengganggu.


Baca juga: Kenali DBD, mulai dari Penyebab hingga Penanganannya



Gejala Penyerta Demam Tinggi

Selain menyebabkan demam, penderita bisa saja mengeluhkan adanya gejala penyerta, berupa:


  • Menggigil
  • Keringat lebih banyak
  • Sakit kepala parah
  • Badan pegal linu
  • Tidak nafsu makan
  • Merasa lebih lemas
  • Jantung berdebar-debar
  • Kulit kemerahan atau muncul ruam
  • Keluhan saluran napas, termasuk batuk, pilek, sakit tenggorokan, maupun nyeri menelan
  • Keluhan pada saluran pencernaan, seperti sakit perut, diare, sembelit, maupun muntah


Baca juga: Mengenal Apa Itu Flu Tulang, Penyebab dan Cara Mengatasinya


Penyebab Demam Tinggi

Demam tinggi memang paling sering disebabkan oleh infeksi. Namun, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan Anda mengalami demam tinggi, yakni:


  • Infeksi, baik infeksi virus, bakteri, jamur, maupun parasit
  • Peradangan, khususnya peradangan kronis, seperti penyakit rheumatoid arthritis
  • Reaksi setelah mendapatkan vaksin
  • Efek samping obat-obatan
  • Beberapa jenis kanker


Baca juga: Sendawa Berlebihan Buat Anda Tak Nyaman? Tangani Yuk!


Pertolongan Pertama Demam Tinggi pada Orang Dewasa

Perlu diingat bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kelainan medis. Jadi, meski demam perlu diturunkan, tetapi mengatasi penyebabnya lebih penting. Sebab, dengan mengatasi sumber demam secara tepat, demam tinggi pun akan berangsur membaik.


Namun, tidak ada salahnya melakukan pertolongan pertama demam tinggi pada orang dewasa secara mandiri dengan melakukan beberapa tips berikut ini:


  • Pantau suhu atau panas tubuh secara berkala dan perhatikan gejala demam yang muncul
  • Pastikan minum air putih lebih banyak untuk menurunkan demam secara alami
  • Perbanyak istirahat
  • Mandi air hangat atau lakukan kompres dengan air hangat pada dahi dan ketiak. Jangan melakukan kompres dengan air dingin karena justru bisa membuat Anda jadi menggigil dan tidak bisa menurunkan demam
  • Konsumsi obat penurun demam yang dijual bebas, seperti paracetamol, sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan
  • Gunakan pakaian yang nyaman, tipis, dan menyerap keringat
  • Konsumsi makanan yang bertekstur lembut 


Baca juga: Nyeri Ulu Hati, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya



Kapan Harus ke Dokter?

Meski pertolongan pertama bisa saja meredakan demam, periksakan diri lebih lanjut ke dokter ketika demam yang Anda alami:


  • Suhu tubuh 39℃ atau lebih
  • Demam telah dialami selama lebih dari 3 hari
  • Gejala penyerta demam tinggi bertambah parah
  • Sedang menderita penyakit tertentu
  • Demam terjadi setelah bepergian ke tempat endemis atau luar negeri
  • Anda sedang hamil


Dokter akan menentukan penyebab demam tinggi dan memberikan penanganan lebih lanjut yang sesuai, sebelum terjadi komplikasi.


Baca juga: Tips Menggunakan Antibiotik Secara Bijak


Komplikasi Demam Tinggi

Demam bisa saja membaik dengan sendirinya, ketika tubuh telah ‘memenangkan pertarungan melawan bakteri. Namun, demam tinggi yang lebih dari 41℃, bisa saja menyebabkan beberapa komplikasi berupa:


  • Dehidrasi
  • Linglung atau penurunan kesadaran
  • Halusinasi
  • Kejang
  • Kegagalan organ, seperti kerusakan otak dan sistem saraf


Demam yang merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan normal, akan menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman. Sehingga orang yang mengalami demam akan berusaha menurunkan suhu tubuhnya.


Namun, jika sudah tergolong sebagai demam tinggi atau demam sudah terjadi selama 3 hari, Anda sedang hamil, baru saja bepergian ke luar negeri atau daerah endemik, maupun gejala penyerta lebih parah, segera hubungi dokter umum untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.


Dengan pemeriksaan, dokter bisa menentukan penyebab terjadinya demam tinggi dan memberikan penanganan yang sesuai. Sehingga demam tinggi bisa segera teratasi dan Anda tidak lagi merasakan keluhan penyerta yang mengganggu.


Untuk pemeriksaan yang komprehensif, lakukan pemeriksaan di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dengan penanganan langsung oleh dokter kompeten yang didukung oleh fasilitas medis terkini, hasil pengobatan yang diberikan bisa lebih optimal.



FAQ


Kapan Demam pada Orang Dewasa Dianggap Berbahaya?

Demam pada orang dewasa dianggap berbahaya jika suhu tubuh mencapai 39,4°C atau lebih, dan berlangsung lebih dari tiga hari. Kondisi ini juga dapat dianggap berbahaya apabila disertai dengan gejala serius, seperti sesak atau kesulitan bernapas, nyeri dada, nyeri otot, leher kaku, kebingungan, atau merasa sangat lemas.


Demam tinggi bisa menandakan infeksi serius atau masalah kesehatan lainnya. Jika kondisi memburuk atau tidak ada tanda-tanda perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Demam Tinggi pada Orang Dewasa?

Jika mengalami demam tinggi, Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan guna mencegah dehidrasi, mencukupi waktu istirahat, dan menggunakan kompres hangat untuk menurunkan suhu. Selain itu, Anda juga bisa menurunkan demam dengan mengonsumsi obat penurun demam, seperti paracetamol.


Jika demam tidak turun dalam tiga hari atau muncul gejala tambahan, segera periksakan diri ke dokter.


Bagaimana Cara Menurunkan Demam Tinggi pada Orang Dewasa dengan Cepat?

Untuk menurunkan demam dengan cepat, Anda disarankan minum obat penurun panas seperti paracetamol sesuai dosis, istirahat, dan konsumsi banyak cairan. Gunakan juga kompres dengan air hangat di dahi dan tubuh untuk membantu menurunkan suhu.


Apakah Boleh Selimutan saat Demam Tinggi?

Saat demam tinggi, sebaiknya hindari penggunaan selimut tebal, karena justru bisa membuat suhu tubuh lebih meningkat. Sebaiknya, gunakan pakaian dan selimut yang tipis serta nyaman, agar tubuh lebih mudah mengeluarkan panas.


Kapan Harus Pergi ke IGD Karena Demam pada Orang Dewasa?

Anda disarankan untuk pergi ke IGD jika demam disertai gejala serius, seperti sesak napas, nyeri dada, muntah dan buang air terus-meneurs, kebingungan, atau lemas hingga sulit berjalan. Anda juga disarankan untuk segera ke IGD ketika suhu lebih dari 39,4℃ dan tidak turun dalam tiga hari.




Referensi:

  1. Ibrahim H, Maksod SA, et al. Serotonin syndrome: a rare undiagnosed cause of hyperpyrexia. The Egyptian Journal of Internal Medicine. 2023. (https://link.springer.com/article/10.1186/s43162-023-00223-2). Diakses pada 14 November 2024.
  2. Wright WF, Betz JF, et al,. Prospective studies comparing structured vs nonstructured diagnostic protocol evaluations among patients with fever of unknown origin: a systematic review and meta-analysis. JAMA Network Open. 2022. (https://jamanetwork.com/journals/jamanetworkopen/article-abstract/2792859). Diakses pada 14 November 2024.
  3. Cleveland Clinic. Fever. (https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/10880-fever). Direvisi terakhir 31 Mei 2023. Diakses pada 14 November 2024.
  4. Harvard Health Publishing. Fever in adults: When to worry. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/treating-fever-in-adults). Direvisi terakhir 22 Mei 2023. Diakses pada 14 November 2024.
  5. Mayo Clinic. Fever. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759). Direvisi terakhir 7 Mei 2022. Diakses pada 14 November 2024.
  6. Penn Medicine. Fever. (https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/fever). Direvisi terakhir 3 Juli 2022. Diakses pada 14 November 2024.