Makanan untuk penderita hipertensi yakni pisang, kacang almond, buah bit, ubi, stroberi, alpukat, brokoli, dan sejenisnya. Lihat selengkapnya di sini.
Seseorang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 130/80mmHg dalam 2 kali pemeriksaan yang dilakukan dengan jarak 1 minggu antar pemeriksaannya. Peningkatan tekanan darah yang tidak parah, maupun hasil tekanan darah yang lebih dari nilai normal, biasa akan menjadi perhatian dokter. Sebab kondisi ini berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya serangan jantung.
Meski menjadi perhatian, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tidak selalu menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat penurun tekanan darah, selama tidak ada tanda-tanda komplikasi hipertensi. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengubah pola hidup, termasuk menerapkan pola makan sehat. Sebab makanan untuk penderita hipertensi cukup memegang peran yang penting dalam menurunkan tekanan darah.
Salah satu pola makan yang cukup terkenal untuk penderita hipertensi adalah DASH diet, yang merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Sesuai dengan namanya, para ahli telah meracik pola makan sehat ini, dengan tujuan mencegah dan meringankan tekanan darah tinggi, sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL). Dengan demikian, risiko terjadinya penyakit jantung pun bisa diminimalkan.
Beberapa prinsip DASH adalah sebagai berikut ini:
Baca juga: Cara Agar Tekanan Darah Normal dan Terjaga
Dokter akan menyarankan beberapa jenis makanan untuk penderita hipertensi dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah, sekaligus mengoptimalkan pengobatan yang diberikan. Efek yang diperoleh dengan mengonsumsi makanan ini diperoleh dari berbagai senyawa yang dapat melebarkan pembuluh darah, menjaga kelenturan pembuluh darah, maupun menangkal radikal.
Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan untuk penderita hipertensi yang bisa Anda konsumsi:
Sudah bukan rahasia lagi bahwa buah yang sering dijumpai di Indonesia ini merupakan salah satu jenis makanan penurun darah tinggi. Manfaat pisang sebagai buah untuk menurunkan tekanan darah diperoleh dari kandungan kaliumnya yang tinggi. Kalium akan mengendalikan tekanan darah dengan mengurangi kekakuan di dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pembuangan garam.
Orang yang memiliki tensi tinggi tetap bisa ‘ngemil’ dengan sehat, yakni dengan mengonsumsi kacang almond. Kandungan serat dan arginine dalam kacang-kacangan akan meningkatkan produksi nitrogen oksida yang efektif dalam menurunkan tekanan darah. Selain kacang almond, Anda bisa mengonsumsi pistachio, kacang mede, kacang arab, kacang tanah, maupun kacang-kacangan lainnya untuk mendapatkan manfaat serupa.
Buah bit memang mungkin kurang familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal buah yang termasuk dalam keluarga umbi-umbian ini kaya akan nitrat yang di dalam tubuh akan diolah menjadi senyawa yang dapat melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini bisa mengurangi tekanan darah tinggi serta menjaga tekanan darah tetap stabil.
Baca juga: Hipertensi: The Sillent Killer yang Perlu Anda Waspadai
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan ubi. Bahkan Anda bisa menjumpai beberapa jenis ubi di Indonesia. Penderita tensi tinggi bisa mengonsumsi ubi sebagai makanan untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol, bahkan menurunkannya. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan kalium dan magnesium di dalamnya. Namun, pastikan mengolahnya dengan benar, ya.
Salah satu produk olahan susu ini merupakan pilihan makanan untuk penderita hipertensi yang mengandung berbagai mineral penting bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kandungan kalium dan kalsium dalam yogurt efektif dalam mengendalikan tekanan darah tinggi. Namun, pastikan Anda memilih yogurt yang rendah lemak, terbuat dari susu skim, serta tanpa pemanis tambahan untuk hasil yang optimal.
Stroberi merupakan salah satu buah dari keluarga beri-berian yang disebut sebagai makanan penurun tensi tinggi. Manfaat ini diperoleh dari kandungan antosianin dalam buah yang rendah lemak ini. Senyawa alami dalam buah stroberi bermanfaat dalam melebarkan pembuluh darah dan mencegah terjadinya gangguan pada sirkulasi darah. Selain stroberi, Anda bisa menambahkan bluberi maupun buah beri-berian lain, sebagai salah satu pilihan buah untuk penderita hipertensi.
Rempah yang memperkaya cita rasa masakan ini memiliki senyawa khas, yang dikenal dengan allicin. Senyawa ini akan menghambat produksi senyawa kimia tubuh yang meningkatkan tekanan darah. Selain itu, allicin juga meringankan kekakuan pada pembuluh darah. Kedua manfaat ini cukup menjadi alasan mengonsumsi bawang putih sebagai makanan untuk penderita hipertensi.
Anda bisa mengonsumsi alpukat untuk membantu menurunkan tekanan darah, karena buah ini mengandung lemak sehat, kalium, magnesium, serta mengandung serat. Selain mengenyangkan, kebutuhan beberapa vitamin dan mineral harian pun bisa tercukupi. Sebagai bonusnya, jantung dan pembuluh darah Anda pun terjaga kesehatannya, asal jangan menambahkan gula maupun susu ketika mengolah alpukat, ya.
Radikal bebas bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, akibatnya kondisi ini bisa membuat tekanan darah meningkat. Brokoli mengandung kadar antioksidan yang tinggi dan bisa mengurangi efek radikal bebas pada pembuluh darah, sehingga bisa menjadi salah satu pilihan makanan untuk penderita hipertensi.
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner, Kenali Gejalanya
Selain kaya akan vitamin C, kiwi juga mengandung mineral penting untuk mengurangi tekanan darah tinggi, yaitu kalium dan magnesium. Berbagai senyawa antioksidan yang diperoleh dengan mengonsumsi kiwi juga menjadikan buah ini sebagai pilihan makanan untuk penderita darah tinggi.
Kandungan vitamin C dalam buah jeruk sudah tidak asing lagi. Dengan mengonsumsi buah untuk hipertensi ini, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan beberapa mineral harian. Selain itu, jeruk juga kaya akan antioksidan yang bisa meredakan peradangan dan meringankan hipertensi.
Likopen merupakan senyawa khas yang terkandung dalam tomat, yang merupakan antioksidan. Dilengkapi dengan kandungan kalium di dalamnya, konsumsi tomat akan menurunkan tekanan darah. Bahkan, konsumsi tomat juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami penyakit jantung, karena dapat menurunkan kadar kolesterol.
Selama ini wortel dikenal sebagai sayur untuk menjaga kesehatan mata karena kandungan beta karoten yang tinggi didalamnya. Beta karoten dan senyawa fenolik yang terkandung dalam wortel merupakan antioksidan kuat yang bisa mencegah efek radikal bebas sehingga bisa meringankan hipertensi. Agar efeknya lebih maksimal, Anda disarankan untuk mengonsumsi wortel dalam keadaan mentah.
Oatmeal memang sudah terkenal sebagai salah satu makanan penurun darah tinggi. Beta-glukan yang terdapat dalam oatmeal merupakan salah satu dari berbagai senyawa yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Salah satu jenis serat ini juga diketahui bermanfaat dalam menangkal radikal bebas yang memicu terjadinya darah tinggi, bahkan serangan jantung.
Baca juga: Hasil CT-Scan Jantung, Ini yang Harus Diketahui
Flavonoid yang terkandung dalam coklat hitam merupakan antioksidan. Dengan mengonsumsi coklat hitam, produksi oksida nitrat dalam darah akan meningkat dan menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga tekanan darah dapat dikurangi. Namun, pastikan memilih coklat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%.
Kandungan omega-3 dalam ikan salmon bermanfaat dalam menjaga kesehatan pembuluh darah. Sebab salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah adalah kekakuan pembuluh darah yang merupakan gambaran adanya masalah pada kesehatan pembuluh darah. Selain ikan salmon, Anda bisa mengonsumsi ikan berlemak lain, termasuk ikan teri, sarden dan makarel.
Selain kaya akan zat besi, sayuran hijau seperti bayam juga kaya akan nitrit yang bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah melalui efek melebarkan pembuluh darah yang dimilikinya. Efek ini diperoleh dari kandungan antioksidan dalam bayam. Selain antioksidan, bayam juga mengandung kalium dan magnesium yang juga bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah.
Salah satu alternatif karbohidrat ini sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Dari berbagai kandungan alami yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, kalium dalam kentang memegang peran penting sebagai sumber karbohidrat untuk penderita hipertensi. Kandungan mineral ini bahkan akan lebih tinggi jika Anda mengonsumsi kentang beserta kulitnya.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh? Penyakit Jantung dan Upaya Pencegahannya
Mengonsumsi biji-bijian dapat membantu mengontrol tekanan darah berkat kandungan omega-3 di dalamnya. Salah satu contoh biji-bijian yang bisa Anda konsumsi sebagai makanan untuk penderita hipertensi adalah biji rami atau flaxseed. Anda bisa menambahkan biji rami ke dalam adonan roti, yogurt maupun camilan.
Semangka mengandung senyawa sitrulin, salah satu asam amino, yang meningkatkan produksi nitrit oksida dalam tubuh. Efek ini lah yang menjadikan semangka sebagai makanan penurun tekanan darah, dengan mengurangi kekakuan pembuluh darah. Selanjutnya, manfaat ini akan melancarkan aliran darah.
Selain beberapa jenis makanan tersebut, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan maupun sayuran lain yang juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Anda disarankan untuk mengonsumsi 4-5 porsi buah dan sayur setiap harinya. Cara pengolahan makanan pun sebaiknya Anda perhatikan untuk memastikan nutrisi makanan tetap terjaga.
Supaya tekanan darah tetap terkontrol, dan mencegah komplikasi karena peningkatan tekanan darah, rencanakan janji temu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh dan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah. Selain mendapatkan penanganan, dokter juga bisa memberikan saran, termasuk saran pilihan makanan dan pantangan sesuai dengan kondisi Anda.
Garam merupakan musuh utama penderita hipertensi. Fakta ini sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Selain itu, penderita hipertensi disarankan untuk membatasi, bahkan lebih baik menghindari beberapa jenis makanan. Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari penderita hipertensi:
Garam selama ini dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah. Padahal, tidak semua orang akan mengalami efek serupa. Artinya, konsumsi garam tidak selalu meningkatkan tekanan darah. Namun, tidak ada salahnya memastikan Anda mengonsumsi garam sesuai dengan angka kecukupan gizi harian, yakni tidak lebih dari 1500 mg per hari yang setara dengan 1 sendok teh.
Konsumsi kafein memiliki efek serupa dengan garam, yang bisa meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang. Memang efek peningkatan tekanan darah karena konsumsi kafein biasa hanya bersifat sementara, tetapi jika dikonsumsi oleh orang yang menderita hipertensi parah, kemungkinan terjadinya kematian akibat penyakit kardiovaskular bisa meningkat.
Baca juga: Perkembangan Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
Minuman beralkohol dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung ketika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, ketika konsumsinya berlebih, bahkan hingga menyebabkan ketergantungan, efeknya justru dapat meningkatan tekanan darah. Lebih jauh lagi, alkohol dapat melemahkan otot jantung serta penyakit kardiovaskular yang lain.
Konsumsi makanan olahan juga sebaiknya dibatasi, karena proses pengawetan yang umumnya menggunakan garam dalam jumlah besar. Yang termasuk dalam makanan olahan adalah makanan beku, makanan siap saji, makanan kalengan, bumbu masakan siap saji, maupun saus, kecap dan kondimen lainnya.
Selain beberapa makanan di atas, Anda juga disarankan untuk membatasi makanan yang manis dan makanan yang digoreng atau mengandung lemak tinggi, seperti kulit ayam dan makanan bersantan.
Menerapkan pola hidup sehat juga perlu dilakukan untuk mengoptimalkan penurunan tekanan darah bagi orang yang memiliki faktor risiko hipertensi. Hal ini bisa dicapai dengan rutin berolahraga, cukup istirahat, tidak merokok, dan mengelola stres dengan baik. Semuanya perlu dilakukan bersamaan dengan rutin konsumsi obat darah tinggi yang diresepkan dokter.
Makanan pemicu hipertensi termasuk makanan tinggi garam seperti makanan olahan, fast food, keripik, dan daging asin, serta makanan berlemak jenuh seperti gorengan dan daging berlemak. Minuman berkafein dan alkohol berlebih juga dapat meningkatkan tekanan darah. Hindari makanan ini untuk membantu mengontrol hipertensi.
Sayuran yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi termasuk bayam, brokoli, wortel, dan seledri karena kaya akan kalium dan serat yang membantu mengontrol tekanan darah. Mengonsumsi sayuran ini secara rutin dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Buah yang paling cepat menurunkan darah tinggi adalah pisang, karena kaya akan kalium yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Mengonsumsi pisang secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cepat.
Lauk yang cocok untuk penderita darah tinggi adalah ikan seperti salmon atau tuna yang kaya akan omega-3, dada ayam tanpa kulit, dan tahu atau tempe sebagai sumber protein rendah lemak. Pilih lauk yang dipanggang, direbus, atau dikukus, dan hindari yang digoreng atau mengandung banyak garam.
Anda tetap perlu melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Dengan kontrol rutin, dokter dapat memastikan tekanan darah tetap terkontrol, dan mencegah komplikasinya. Di RS Pondok Indah, dokter jantung akan bekerja sama dengan dokter spesialis gizi klinik untuk mengetahui menu makan yang sesuai. Dokter gizi akan membantu Anda mengetahui jumlah maupun jenis makanan untuk penderita hipertensi yang sebaiknya Anda konsumsi. Dengan begitu, proses menurunkan tekanan darah serta menjaga tekanan darah tetap stabil bisa Anda capai dengan optimal.
Referensi: