Cari Tahu Penyebab Bentuk Kaki O dan Cara Mengatasinya

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 30 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kaki bentuk O adalah suatu kelainan di mana kaki membengkok ke luar. Jika kondisi ini tidak membaik, periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cari Tahu Penyebab Bentuk Kaki O dan Cara Mengatasinya

Bentuk kaki yang bengkok ke luar pada bayi memang sering membuat orang tua panik. Namun, sebenarnya kelainan bentuk tungkai ini bisa saja merupakan kondisi normal yang akan membaik dengan sendirinya. 


Meski demikian, kaki O juga bisa menjadi pertanda dari kondisi medis lain, yang bisa membuat si kecil kesulitan beraktivitas di kemudian hari. Oleh karena itu, kupas tuntas informasi seputar kaki O dengan membaca artikel berikut ini.


Apa itu Kaki O?

Kaki berbentuk O atau bow legs adalah suatu kelainan bentuk, di mana kaki membengkok ke luar. Bengkoknya kaki ini biasa terlihat nyata dengan kedua lutut yang tumbuh ke arah luar, dengan kedua pergelangan kaki serta telapak kaki saling menempel. Kondisi yang juga dikenal dengan genu varum ini memang jarang menyebabkan keluhan, tetapi bisa menyebabkan penderitanya sering terjatuh jika tidak ditangani dengan tepat.


Baca juga: Imunisasi Lengkap untuk Perlindungan Maksimal



Gejala Kaki O

Gejala kaki berbentuk O akan terlihat lebih nyata saat anak berdiri atau berjalan. Berikut ini adalah beberapa gejala kaki O yang biasa terlihat dan menyebabkan orang tua membawa anaknya berobat ke dokter spesialis anak:


  • Gait atau cara berjalan yang aneh.
  • Memiliki koordinasi gerak yang baik dan tidak mengalami keterlambatan belajar berjalan, hanya saja bentuk salah satu maupun kedua kaki si kecil membengkok keluar.
  • Bentuk lutut melengkung ke luar, sedangkan pergelangan kaki dan telapak kaki bersentuhan.
  • Pada anak yang masih kurang dari 2 tahun, kondisi ini biasanya tidak menyebabkan nyeri. Namun, memasuki usia remaja, mereka yang mengalami kaki berbentuk O bisa saja mengeluhkan rasa tidak nyaman hingga nyeri di panggul, lutut, dengan atau tanpa nyeri pada pergelangan kaki. Keluhan ini terjadi karena adanya peningkatan beban pada beberapa sendi yang mengalami keluhan.
  • Orang tua juga sering melaporkan anak yang mengalami kaki O lebih sering tersandung.


Baca juga: Jenis-jenis Olahraga yang Merangsang Pertumbuhan Tulang Anak


Penyebab Kaki O

Normalnya bayi yang baru lahir bisa saja memiliki kaki berbentuk O. Kondisi ini disebabkan karena keterbatasan ruang gerak bayi selama berada dalam rahim ibu. Sehingga posisi bayi meringkuk dan kakinya menekuk. Namun, kaki O fisiologis ini biasa akan membaik dengan sendirinya saat anak berusia 18 bulan.


Jika kelainan bentuk kaki anak ini masih bertahan hingga 2 tahun, bawalah anak ke RS Pondok Indah cabang terdekat guna mendapatkan pemeriksaan oleh dokter spesialis anak. Sebab kondisi ini mungkin merupakan gejala dari kondisi medis lain yang memerlukan penanganan lebih lanjut.


Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan perubahan bentuk pada kaki anak menekuk ke luar atau kaki O, adalah sebagai berikut ini:


1. Rakitis

Rakitis yang terjadi akibat kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lebih lunak dan berubah bentuk, jadi menyerupai bentuk O. 


2. Penyakit Blount

Kondisi kaki O juga bisa terjadi akibat kelainan lempeng pertumbuhan pada tulang kering.


3. Penyakit Paget

Penyakit Paget terjadi akibat adanya kelainan metabolisme yang menyebabkan pertumbuhan tulang terganggu ini akan menyebabkan tulang menjadi lebih lemah dan kaki anak berbentuk O.


4. Dwarfisme

Orang dengan dwarfisme akan mengalami kelainan pada pertumbuhan jaringan, termasuk di tulang, yang membuat penderitanya berperawakan lebih pendek. Kelainan pertumbuhan tulang yang dikenal dengan achondroplasia pada penderita dwarfisme ini akan membuat kaki bengkok dan berbentuk O.


5. Gangguan Pertumbuhan Tulang

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan tulang, termasuk patah tulang yang tidak menyatu dengan sempurna, displasia, dan infeksi, juga bisa membuat bentuk tulang kaki berubah, melengkung keluar seperti huruf O.


6. Keracunan Timbal Atau Fluoride

Keracunan timbal maupun keracunan fluoride akan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tulang yang pada akhirnya membuat kaki jadi berbentuk O.


Baca juga: Optimalkan Pertumbuhan Badan Anak


Faktor Risiko Kaki O

Meski belum bisa dipastikan, ada beberapa kondisi yang sering dikaitkan dengan terjadinya kaki berbentuk O. Beberapa faktor tersebut, meliputi:


  • Kelebihan berat badan, bahkan obesitas, maupun peningkatan berat badan secara drastis. Kondisi ini sering ditemukan pada anak yang memiliki kaki berbentuk O karena penyakit Blount
  • Anak yang bisa berjalan lebih cepat (sebelum 1 tahun) juga lebih banyak memiliki kaki O karena penyakit Blount
  • Genetik, ditemukan dari banyaknya kasus anak yang mengalami kaki O dengan riwayat orangtua dengan kondisi serupa 


Baca juga: Patah Tulang, Ketahui Pengobatannya untuk Proses Pemulihan yang Optimal


Diagnosis Kaki O

Adanya kelainan pada bentuk kaki anak ini perlu dipastikan terlebih dahulu menggunakan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis anak. Dokter akan menanyakan kapan orang tua pertama kali menyadari kelainan bentuk kaki anak, apakah gejala makin memburuk, serta adakah riwayat keluarga dengan kondisi serupa, maupun kondisi kesehatan anak secara umum.


Baru kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, yang dimulai dengan mengukur tinggi badan dan berat badan, untuk menilai status gizi anak serta tumbuh kembangnya. Pemeriksaan juga akan dilakukan dengan mengobservasi bentuk kaki anak serta cara berjalannya.


Pemeriksaan penunjang sangat jarang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kaki O pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun. Pelaksanaan foto rontgen dan tes darah akan dianjurkan oleh dokter bagi anak yang sudah lebih besar, atau berusia lebih dari 2,5 tahun.


Baca juga: Stimulasi Dini untuk Tumbuh Kembang Optimal di Periode Emas



Penanganan Kaki O

Kaki berbentuk O yang dialami anak bisa sembuh dengan sendirinya, biasa ketika memasuki usia 2 tahun. Namun, jika bentuk kaki tidak mengalami perbaikan hingga si kecil berusia 3-4 tahun, segera bawa ia untuk diperiksa oleh dokter spesialis anak dan mendapatkan penanganan yang sesuai.


Beberapa penanganan kaki O pada anak yang bisa dianjurkan oleh dokter, berupa:


  • Penggunaan sepatu khusus untuk membantu mendistribusikan beban tubuh lebih merata, terutama pada penderita penyakit Blount
  • Penggunaan alat bantu untuk menyangga tubuh, baik berupa braces atau casts
  • Operasi yang dilakukan oleh dokter bedah ortopedi untuk memperbaiki bentuk tulang kaki, kebanyakan dilakukan dengan teknik osteotomi maupun pemasangan plat khusus yang berfungsi untuk memastikan arah pertumbuhan tulang
  • Mengobati kondisi medis yang mendasari terjadinya bentuk kaki O, seperti dengan meresepkan suplemen untuk meningkatkan asupan vitamin D bagi penderita rakitis 


Fisioterapi kaki O juga akan disarankan untuk memperkuat tulang dan otot serta kelenturannya, sehingga anak bisa bebas bergerak, juga postur yang stabil. Dokter juga bisa menyarankan fisioterapi untuk melatih langkah, bahkan cara berjalan anak dengan kaki O, agar beban tubuh bisa terdistribusi dengan merata. Selain itu, terapi juga dianjurkan oleh dokter untuk mengurangi nyeri maupun gejala peradangan lainnya. 


Baca juga: Katakan Tidak untuk Dehidrasi pada Anak!


Komplikasi Kaki O

Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, komplikasi kaki O bukan tidak mungkin dialami oleh penderitanya. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dimaksud:


  • Gangguan berjalan maupun berlari
  • Kelainan bentuk kaki, termasuk kedua kaki yang tidak sama panjang, bila kaki yang membengkok hanya sebelah
  • Peningkatan risiko terjadinya artritis
  • Ketidakstabilan lutut, yang paling sering dikenali dengan sering terjatuh atau nyeri lutut
  • Cedera atau kerusakan pada sendi lutut karena adanya beban berlebih pada bagian ini


Pencegahan Kaki O

Pencegahan kaki O pada anak tidak dapat dilakukan dengan mutlak. Namun, Anda bisa mencegah terjadinya beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kaki anak berbentuk O dengan melakukan beberapa upaya berikut ini:


  1. Memastikan kebutuhan vitamin D harian terpenuhi, baik dengan mengonsumsi makanan kaya akan vitamin D maupun meningkatkan waktu terpapar sinar matahari.
  2. Memastikan kebutuhan kalsium harian telah terpenuhi, untuk menjaga kesehatan tulang anak.
  3. Menjaga berat badan ideal, karena kasus kaki O pada anak yang disebabkan oleh penyakit Blount lebih banyak terjadi pada si kecil yang memiliki status gizi berlebih, bahkan obesitas.


Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika menemukan bentuk kaki si kecil membengkok ke luar atau seperti huruf O. Sebab kondisi ini akan membaik dengan sendirinya saat anak berusia 18 tahun. Namun, jika kaki O yang dialami anak menetap hingga usianya lebih dari 2 tahun, sebaiknya bawa ia untuk diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis anak.


Di RS Pondok Indah, dokter anak yang sudah berpengalaman akan bekerja sama dengan tim medis terkait, termasuk dokter spesialis bedah ortopedi, guna mengatasi kelainan pada bentuk kaki anak Anda. Didukung dengan peralatan berteknologi terkini, pelayanan medis yang didapatkan oleh si kecil akan lebih optimal. 



FAQ


Kaki Bentuk O Kurang Vitamin Apa?

Kaki berbentuk O bisa terjadi akibat kekurangan vitamin D, baik melalui asupan makanan maupun kurangnya paparan sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kondisi seperti rakitis, yang mempengaruhi perkembangan tulang dan menyebabkan kelainan bentuk pada tulang.


Apa Penyebab Kaki O pada Orang Dewasa?

Kaki O pada orang dewasa bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti osteoarthritis, kelainan bawaan, patah tulang yang tidak sembuh dengan benar, rakitis, atau kekurangan asupan vitamin D. Untuk mengetahui penyebab pasti kondisi kaki O yang Anda alami dan cara penanganannya, konsultasikanlah dengan dokter spesialis ortopedi.


Berapa Lama Terapi Kaki O?

Durasi terapi untuk kaki O dapat bervariasi, sesuai dengan derajat keparahan dan respons tubuh terhadap perawatan. Metode terapi yang digunakan termasuk latihan fisik, penggunaan alat bantu, hingga intervensi medis.


Konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.


Apakah Kaki O Bisa Bertambah Parah?

Kaki O bisa bertambah parah jika tidak ditangani, terutama jika terjadi pada anak-anak. Oleh sebab itu, penting untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah ortopedi agar mendapat penanganan yang tepat.




Referensi:

  1. Gandhi S, Sasun AR, et al,. Functional Recovery in a Patient of Abnormal Left Parieto-Occipital Encephalomalacia With Gliosis-Associated Genu Varum Deformity: A Case Report. Cureus. 2024. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10979713/). Diakses pada 23 Oktober 2024.
  2. Kolbe N, Haydon F, et al,. Single-stage tibial osteotomy for correction of genu varum deformity in children. Children. 2023. (https://www.mdpi.com/2227-9067/10/2/377). Diakses pada 23 Oktober 2024.
  3. Li K, Zhang H, et al,. Effect of tibial rotation after uniplane medial open-wedge high tibial osteotomy in genu varum patients: An observational study. Medicine. 2023. (https://journals.lww.com/md-journal/fulltext/2023/07140/Effect_of_tibial_rotation_after_uniplane_medial.29.aspx). Diakses pada 23 Oktober 2024.
  4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Genu Valgum. (https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1585/genu-valgum). Direvisi terakhir 26 September 2022. Diakses pada 23 Oktober 2024.
  5. OrthoInfo. Bowed Legs (Genu Varum, Blount's Disease). (https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/bowed-legs-blounts-disease/). Direvisi terakhir Juni 2024. Diakses pada 23 Oktober 2024.
  6. Cleveland Clinic. Bow Legged. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22049-bow-legged). Direvisi terakhir 2 November 2021. Diakses pada 23 Oktober 2024.