Oleh Tim RS Pondok Indah
Kaki bentuk O adalah suatu kelainan di mana kaki membengkok ke luar. Jika kondisi ini tidak membaik, periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Bentuk kaki yang bengkok ke luar pada bayi memang sering membuat orang tua panik. Namun, sebenarnya kelainan bentuk tungkai ini bisa saja merupakan kondisi normal yang akan membaik dengan sendirinya.
Meski demikian, kaki O juga bisa menjadi pertanda dari kondisi medis lain, yang bisa membuat si kecil kesulitan beraktivitas di kemudian hari. Oleh karena itu, kupas tuntas informasi seputar kaki O dengan membaca artikel berikut ini.
Kaki berbentuk O atau bow legs adalah suatu kelainan bentuk, di mana kaki membengkok ke luar. Bengkoknya kaki ini biasa terlihat nyata dengan kedua lutut yang tumbuh ke arah luar, dengan kedua pergelangan kaki serta telapak kaki saling menempel. Kondisi yang juga dikenal dengan genu varum ini memang jarang menyebabkan keluhan, tetapi bisa menyebabkan penderitanya sering terjatuh jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: Imunisasi Lengkap untuk Perlindungan Maksimal
Gejala kaki berbentuk O akan terlihat lebih nyata saat anak berdiri atau berjalan. Berikut ini adalah beberapa gejala kaki O yang biasa terlihat dan menyebabkan orang tua membawa anaknya berobat ke dokter spesialis anak:
Baca juga: Jenis-jenis Olahraga yang Merangsang Pertumbuhan Tulang Anak
Normalnya bayi yang baru lahir bisa saja memiliki kaki berbentuk O. Kondisi ini disebabkan karena keterbatasan ruang gerak bayi selama berada dalam rahim ibu. Sehingga posisi bayi meringkuk dan kakinya menekuk. Namun, kaki O fisiologis ini biasa akan membaik dengan sendirinya saat anak berusia 18 bulan.
Jika kelainan bentuk kaki anak ini masih bertahan hingga 2 tahun, bawalah anak ke RS Pondok Indah cabang terdekat guna mendapatkan pemeriksaan oleh dokter spesialis anak. Sebab kondisi ini mungkin merupakan gejala dari kondisi medis lain yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan perubahan bentuk pada kaki anak menekuk ke luar atau kaki O, adalah sebagai berikut ini:
Rakitis yang terjadi akibat kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lebih lunak dan berubah bentuk, jadi menyerupai bentuk O.
Kondisi kaki O juga bisa terjadi akibat kelainan lempeng pertumbuhan pada tulang kering.
Penyakit Paget terjadi akibat adanya kelainan metabolisme yang menyebabkan pertumbuhan tulang terganggu ini akan menyebabkan tulang menjadi lebih lemah dan kaki anak berbentuk O.
Orang dengan dwarfisme akan mengalami kelainan pada pertumbuhan jaringan, termasuk di tulang, yang membuat penderitanya berperawakan lebih pendek. Kelainan pertumbuhan tulang yang dikenal dengan achondroplasia pada penderita dwarfisme ini akan membuat kaki bengkok dan berbentuk O.
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan tulang, termasuk patah tulang yang tidak menyatu dengan sempurna, displasia, dan infeksi, juga bisa membuat bentuk tulang kaki berubah, melengkung keluar seperti huruf O.
Keracunan timbal maupun keracunan fluoride akan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tulang yang pada akhirnya membuat kaki jadi berbentuk O.
Baca juga: Optimalkan Pertumbuhan Badan Anak
Meski belum bisa dipastikan, ada beberapa kondisi yang sering dikaitkan dengan terjadinya kaki berbentuk O. Beberapa faktor tersebut, meliputi:
Baca juga: Patah Tulang, Ketahui Pengobatannya untuk Proses Pemulihan yang Optimal
Adanya kelainan pada bentuk kaki anak ini perlu dipastikan terlebih dahulu menggunakan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis anak. Dokter akan menanyakan kapan orang tua pertama kali menyadari kelainan bentuk kaki anak, apakah gejala makin memburuk, serta adakah riwayat keluarga dengan kondisi serupa, maupun kondisi kesehatan anak secara umum.
Baru kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, yang dimulai dengan mengukur tinggi badan dan berat badan, untuk menilai status gizi anak serta tumbuh kembangnya. Pemeriksaan juga akan dilakukan dengan mengobservasi bentuk kaki anak serta cara berjalannya.
Pemeriksaan penunjang sangat jarang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kaki O pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun. Pelaksanaan foto rontgen dan tes darah akan dianjurkan oleh dokter bagi anak yang sudah lebih besar, atau berusia lebih dari 2,5 tahun.
Baca juga: Stimulasi Dini untuk Tumbuh Kembang Optimal di Periode Emas
Kaki berbentuk O yang dialami anak bisa sembuh dengan sendirinya, biasa ketika memasuki usia 2 tahun. Namun, jika bentuk kaki tidak mengalami perbaikan hingga si kecil berusia 3-4 tahun, segera bawa ia untuk diperiksa oleh dokter spesialis anak dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Beberapa penanganan kaki O pada anak yang bisa dianjurkan oleh dokter, berupa:
Fisioterapi kaki O juga akan disarankan untuk memperkuat tulang dan otot serta kelenturannya, sehingga anak bisa bebas bergerak, juga postur yang stabil. Dokter juga bisa menyarankan fisioterapi untuk melatih langkah, bahkan cara berjalan anak dengan kaki O, agar beban tubuh bisa terdistribusi dengan merata. Selain itu, terapi juga dianjurkan oleh dokter untuk mengurangi nyeri maupun gejala peradangan lainnya.
Baca juga: Katakan Tidak untuk Dehidrasi pada Anak!
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, komplikasi kaki O bukan tidak mungkin dialami oleh penderitanya. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dimaksud:
Pencegahan kaki O pada anak tidak dapat dilakukan dengan mutlak. Namun, Anda bisa mencegah terjadinya beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kaki anak berbentuk O dengan melakukan beberapa upaya berikut ini:
Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika menemukan bentuk kaki si kecil membengkok ke luar atau seperti huruf O. Sebab kondisi ini akan membaik dengan sendirinya saat anak berusia 18 tahun. Namun, jika kaki O yang dialami anak menetap hingga usianya lebih dari 2 tahun, sebaiknya bawa ia untuk diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis anak.
Di RS Pondok Indah, dokter anak yang sudah berpengalaman akan bekerja sama dengan tim medis terkait, termasuk dokter spesialis bedah ortopedi, guna mengatasi kelainan pada bentuk kaki anak Anda. Didukung dengan peralatan berteknologi terkini, pelayanan medis yang didapatkan oleh si kecil akan lebih optimal.
Kaki berbentuk O bisa terjadi akibat kekurangan vitamin D, baik melalui asupan makanan maupun kurangnya paparan sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kondisi seperti rakitis, yang mempengaruhi perkembangan tulang dan menyebabkan kelainan bentuk pada tulang.
Kaki O pada orang dewasa bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti osteoarthritis, kelainan bawaan, patah tulang yang tidak sembuh dengan benar, rakitis, atau kekurangan asupan vitamin D. Untuk mengetahui penyebab pasti kondisi kaki O yang Anda alami dan cara penanganannya, konsultasikanlah dengan dokter spesialis ortopedi.
Durasi terapi untuk kaki O dapat bervariasi, sesuai dengan derajat keparahan dan respons tubuh terhadap perawatan. Metode terapi yang digunakan termasuk latihan fisik, penggunaan alat bantu, hingga intervensi medis.
Konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Kaki O bisa bertambah parah jika tidak ditangani, terutama jika terjadi pada anak-anak. Oleh sebab itu, penting untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah ortopedi agar mendapat penanganan yang tepat.
Referensi: