Oleh Tim RS Pondok Indah
Kanker rahim adalah jenis kanker yang terjadi pada rahim dan lebih sering dialami oleh wanita yang telah menopause. Kenali gejalanya agar bisa segera ditangani!
Rahim merupakan organ reproduksi wanita berbentuk seperti buah pir yang terletak di panggul. Organ ini berperan sebagai tempat calon bayi tumbuh dan berkembang hingga nantinya siap dilahirkan.
Ketika sel-sel di rahim berkembang secara tidak normal, kondisi ini dikenal dengan kanker rahim, yang bisa terjadi di lapisan dalam maupun otot rahim.
Kanker rahim adalah suatu keganasan yang terjadi pada rahim. Kanker ini terbagi menjadi dua jenis, yakni kanker yang terjadi di lapisan dalam rahim (kanker endometrium) maupun kanker yang menyerang lapisan otot rahim (sarkoma uterus). Kanker endometrium lebih sering terjadi dibandingkan dengan sarkoma uterus.
Sama seperti kanker jenis lainnya, kanker rahim bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele, karena bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Berbagai Cara Deteksi Kanker Leher Rahim
Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang sudah berhenti haid atau memasuki masa menopause. Namun, kanker jenis ini juga bisa terjadi pada wanita yang masih subur.
Pada dasarnya, kanker rahim terjadi karena adanya perkembangan sel-sel rahim yang abnormal. Sel abnormal tersebut mungkin membentuk massa yang disebut dengan tumor. Pada akhirnya, tumor dan sel-sel tidak sehat menyerang serta menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.
Seiring berjalannya waktu, sel-sel abnormal tersebut pecah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kondisi ini merupakan tanda bahwa kanker rahim sudah semakin parah.
Baca juga: Kenali 6 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Diperhatikan
Selain adanya perkembangan sel-sel tidak normal di organ rahim, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kaum hawa mengalami kanker rahim, yaitu:
Apabila Anda memiliki faktor risiko kanker rahim, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Deteksi dini dapat mencegah kerparahan kondisi sekaligus meningkatkan peluang kesembuhan kanker rahim.
Baca juga: Apakah Kanker Serviks Bisa Disembuhkan?
Gejala utama kanker rahim bisa berupa:
Baca juga: Macam-macam Gangguan Menstruasi yang Tidak Boleh Disepelekan
Semua gejala kanker rahim di atas bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang seiring berjalannya waktu. Jika mengalami gejala di atas, Anda perlu segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dan mencegah kondisi menjadi makin parah.
Sebelum menegakkan diagnosa, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan kepada pasien, terkait riwayat kesehatan pribadi, riwayat kesehatan keluarga, serta gejala yang dialami saat ini.
Selanjutnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan berikut ini:
Jika dari serangkaian pemeriksaan tersebut ditemukan adanya sel kanker pada organ rahim pasien, selanjutnya dokter akan merujuk pasien ditangani oleh dokter spesialis onkologi ginekologi.
Baca juga: Kista Ovarium: Waspadai Nyeri Saat Haid
Setelah memastikan diagnosis kanker rahim, selanjutnya dokter akan mencari tahu sebesar apa kanker yang Anda miliki. Hal ini bertujuan untuk menentukan stadium kanker rahim.
Berikut adalah penjelasan mengenai stadium kanker rahim:
Baca juga: Nyeri Haid: Kenali yang Normal dan Tidak Normal
Meski bisa berkembang menjadi penyakit berbahaya yang merenggut nyawa, untungnya kanker rahim masih bisa diobati sampai sembuh jika terdeteksi sejak dini. Pengobatan kanker rahim sangat bergantung pada gejala, keparahan, dan kondisi kesehatan masing-masing pasien.
Pada dasarnya, pengobatan kanker jenis ini bertujuan untuk menghilangkan sel kanker, supaya fungsi rahim sebagai organ reproduksi masih bisa dipertahankan.
Namun, jika sel kanker sudah menyebar ke organ lain di sekitar rahim, dokter spesialis onkologi ginekologi akan memberikan perawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Beberapa cara yang dapat dokter lakukan untuk mengatasi kanker rahim, yaitu:
Baca juga: Menopause Dini, Ketahui Penyebab dan Gejalanya di Sini
Jika tidak segera ditangani, kanker rahim bisa menimbulkan komplikasi berikut ini:
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati
Tidak ada pencegahan yang benar-benar efektif untuk kanker rahim. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan mengalami penyakit ini, yaitu:
Kanker rahim adalah penyakit yang bisa disembuhkan, asalkan dideteksi dan ditangani sedini mungkin. Jadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah cabang terdekat ketika mengalami gejala kanker rahim untuk mencegah kondisi makin parah dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Baca juga: Pencegahan Menopause Dini, Lakukan 10 Kiat Berikut
Ciri-ciri rahim bermasalah dapat meliputi nyeri panggul yang berkepanjangan, perdarahan tidak normal (di luar siklus menstruasi atau setelah menopause), siklus menstruasi yang tidak teratur, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air, serta keluarnya cairan abnormal dari vagina.
Jika mengalami keluhan-keluhan ini, segera periksakan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk evaluasi lebih lanjut.
Kanker rahim umumnya menyebabkan rasa sakit atau tekanan di area panggul, perut bagian bawah, atau punggung bawah. Penderita kanker rahim biasanya merasakan sensasi nyeri tersebut saat berhubungan seksual. Selain itu, gejala ini juga dapat disertai dengan perdarahan abnormal atau keputihan yang berwarna dan berbau tidak wajar.
Kanker rahim dan kanker serviks menyerang bagian tubuh yang berbeda. Kanker rahim terjadi di lapisan dalam rahim (endometrium) dan kebanyakan penderita kondisi ini adalah wanita yang sudah menopause. Sedangkan kanker serviks berkembang di leher rahim akibat infeksi HPV.
Referensi: