Makanan untuk leukosit rendah, seperti bayam, jeruk, salmon, dan telur bisa mengoptimalkan pengobatan yang diberikan oleh dokter. Simak selengkapnya di sini!
Leukosit adalah salah komponen dalam darah yang juga merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Komponen darah yang juga dikenal sebagai sel darah putih ini bisa saja mengalami perubahan jumlah yang fluktuatif, baik jadi lebih tinggi maupun lebih rendah dari nilai normalnya.
Bila menetap atau terjadi selama satu kurun waktu, perubahan jumlah leukosit ini perlu ditangani sesuai dengan penyebabnya. Agar penanganan bisa optimal, dokter akan terlebih dahulu memeriksa untuk mencari tahu kondisi yang menyebabkan nilai leukosit menjadi tidak normal. Selain itu, dokter juga akan menyarankan beberapa penanganan rumahan, termasuk pemilihan makanan yang tepat, untuk mengoptimalkan pengobatan.
Leukopenia atau leukosit rendah adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya penurunan jumlah sel darah putih dalam darah. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai kondisi medis, termasuk kelainan sistem imun, gangguan pada sumsum tulang belakang yang merupakan ‘pabrik’ sel darah putih, maupun infeksi.
Karena bukan merupakan suatu penyakit, leukosit rendah tidak memiliki gejala yang khas. Namun, leukopenia akan meningkatkan risiko seseorang terinfeksi yang akan menimbulkan keluhan berupa demam, sakit tenggorokan, batuk, pilek, diare, nyeri saat BAK, sesak nafas, maupun keputihan, tergantung dari organ yang terinfeksi.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Penyakit Autoimun
Untuk memastikan bahwa mengalami leukosit rendah, dokter spesialis penyakit dalam akan melakukan pemeriksaan, terutama hitung darah lengkap. Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan lain untuk mencari tahu penyebab leukopenia yang Anda alami.
Setelah dipastikan mengalami leukosit rendah dan dokter memperkirakan penyebabnya, barulah penanganan yang sesuai akan diberikan. Untuk memaksimalkan penanganan, ada beberapa tips meningkatkan leukosit yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan untuk leukosit rendah.
Umumnya, diperlukan makanan yang mengandung asam folat, vitamin C, zinc, selenium, beta karoten, omega-3, serta probiotik untuk meningkatkan kadar leukosit dalam darah. Sebab berbagai nutrisi ini diketahui memegang peran penting dalam pembentukan sel darah putih dalam tubuh.
Beberapa makanan, seperti sayuran dan buah-buahan dikenal dapat meningkatkan jumlah leukosit dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Berikut ini adalah berapa contoh makanan untuk leukosit rendah yang bisa Anda konsumsi:
Salah satu sayur hijau yang kaya akan antioksidan dan relatif mudah didapatkan ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih.
Sayur yang kaya akan beta karoten ini akan meningkatkan produksi leukosit yang berguna dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Kandungan antioksidan dalam brokoli juga efektif dalam mengurangi radikal bebas sehingga kekebalan tubuh bisa ditingkatkan, dengan peningkatan produksi leukosit.
Baca juga: Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa
Terdapat senyawa khas dalam bawang putih yang disebut sebagai allicin. Senyawa ini berguna sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh dan antiperadangan, sekaligus meningkatkan sel darah putih.
Buah beri, termasuk strawberry, kaya akan flavonoid yang merupakan antioksidan kuat. Senyawa ini akan meningkatkan kekebalan tubuh dengan menangkal efek radikal bebas serta merangsang produksi sel darah putih.
Jeruk kaya akan vitamin C yang akan meningkatkan produksi sel leukosit, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi karena kekebalan tubuh yang kuat.
Selain nikmat dan mudah didapatkan, buah pisang juga kaya akan nutrisi yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dan vitamin B6 dalam buah pisang akan meningkatkan produksi sel darah putih. Selain itu, pisang juga mengandung prebiotik yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menjaga kesehatan usus.
Baca juga: Kenali DBD, mulai dari Penyebab hingga Penanganannya
Jambu biji mengandung likopen dan vitamin C yang akan meningkatkan produksi leukosit. Selain itu konsumsi buah jambu biji juga bisa membantu tubuh dalam melawan infeksi karena kandungan senyawa antibakteri, sehingga kekebalan tubuh pun bisa meningkat.
Daging ikan salmon mengandung omega-3 yang akan bekerja meningkatkan aktivitas sel darah putih sekaligus melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kandungan folate dan vitamin B12 merupakan komponen penting dalam pembentukan leukosit. Telur merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung kedua nutrisi ini, dan bisa menjadi pilihan makanan untuk leukosit rendah yang bisa Anda konsumsi.
Protein sudah lama dikenal sebagai bahan utama pembentuk sel-sel dalam tubuh, termasuk sel darah putih. Untuk itu, konsumsi daging ayam bisa menjadi opsi sumber protein yang baik untuk meningkatkan leukosit. Selain itu, kandungan vitamin B6 dan vitamin B12 dalam daging ayam juga merupakan komponen penting dalam produksi sel darah merah.
Selain sumber protein, daging sapi juga mengandung selenium, zinc, dan vitamin B1 serta B12 yang efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melalui peningkatan produksi sel darah putih.
Baca juga: Infeksi Saluran Pencernaan, Sudah Biasa, tetapi Tidak Bisa Diabaikan
Chia seed merupakan salah satu sumber omega-3 yang efektif dalam meningkatkan produksi leukosit dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain antioksidan, kacang arab juga mengandung zinc dan senyawa antiperadangan, yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dengan menaikkan produksi sel darah putih.
Kandungan probiotik dalam yogurt tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna, tetapi juga efektif dalam meningkatkan produksi leukosit.
Meski beragam makanan untuk leukosit rendah di atas cukup efektif, Anda tetap disarankan untuk memastikan konsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar proses pemulihan bisa lebih optimal. Selain itu, ikuti arahan dokter spesialis penyakit dalam untuk mengonsumsi obat yang menyebabkan terjadinya leukosit rendah.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat guna mendapatkan penanganan leukosit rendah yang sesuai. Selain dengan peresepan obat, Anda juga bisa diarahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik guna mendapatkan saran makanan untuk leukosit rendah yang sesuai, sebagai upaya perawatan yang holistik.
Baca juga: Perawatan Infeksi pada Luka akibat Terjatuh
Ciri-ciri kekurangan sel darah putih atau leukosit rendah meliputi:
Orang yang mengalami kekurangan sel darah putih memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah sehingga lebih mudah terkena penyakit dan sulit sembuh. Jika gejala ini terus terjadi, segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam.
Untuk memperbaiki jumlah leukosit atau sel darah putih yang rendah, Anda bisa meningkatkan asupan makanan kaya vitamin C, folat, dan zinc. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik untuk mendapatkan rekomendasi makanan sehat untuk kondisi Anda.
Selain itu, istirahatlah yang cukup dan hindari stres berlebihan untuk mendukung produksi sel darah putih. Terakhir, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk penanganan yang tepat.
Buah seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan pepaya, yang kaya akan vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih.
Telur rebus mengandung protein dan vitamin B12 yang penting untuk produksi sel darah putih. Konsumsi telur rebus dalam jumlah yang wajar dapat membantu menjaga jumlah leukosit, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat
Jika Anda mengalami leukosit rendah, Anda membutuhkan vitamin C, B12, dan folat. Pastikan asupan makanan kaya nutrisi ini atau konsumsi suplemen jika diperlukan atas rekomendasi dokter spesialis gizi klinik.
Referensi: